Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Kampanye Imunisasi Measles Rubella melalui Iklan Layanan Masyarakat oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terhadap Perilaku Masyarakat (The Influence of Rubella Measles Immunization Campaign through Public Service Announcement by the Indonesia Ministry of Health on Community Behavior) Siti Maryam; Mila Amalia Rahman; Anjang Priliantini
IPTEK-KOM : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komunikasi Vol 21, No 1 (2019): JURNAL IPTEK-KOM (JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI)
Publisher : BPSDMP KOMNFO Yogyakarta, Kementerian Komunikasi dan Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.449 KB) | DOI: 10.33164/iptekkom.21.1.2019.43-57

Abstract

Pada tahun 2015 terdapat 8.185 kasus MR di Indonesia. MR merupakan salah satu penyakit yang paling banyak mengakibatkan kematian di dunia. Oleh karena itu, pemerintah melakukan imunisasi MR secara massal di tahun 2017 dan 2018. Namun, masih ada beberapa daerah yang tidak mencapai target cakupan nasional sebesar 95%, seperti di Tangerang Selatan. Berbagai metode sosialisasi telah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI, salah satunya melalui Iklan Layanan Masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh kampanye imunisasi MR oleh Kementerian Kesehatan RI terhadap perilaku masyarakat dalam rangka menekan jumlah korban MR. Model yang digunakan adalah Model Kampanye Nowak dan Warneryd, sedangkan metode yang digunakan ialah metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatif. Responden penelitian ini adalah ibu-ibu di Tangerang Selatan yang berusia 21– 45 tahun dan memiliki anak usia 9 bulan sampai 9 tahun, yang dipilih dengan menggunakan teknik nonprobability sampling dan purvosive sampling. Untuk mengetahui adanya pengaruh, peneliti menggunakan uji korelasi, koefisien determinasi, dan uji regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang cukup signifikan antara kampanye melalui Iklan Layanan Masyarakat oleh Kementerian Kesehatan RI terhadap perilaku masyarakat terhadap imuniasi MR. Sebagian besar perilaku masyarakat ditentukan oleh kampanye imunisasi MR melalui Iklan Layanan Masyarakat oleh Kementerian Kesehatan RI, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain, seperti pengetahuan, paparan media massa, dan lingkungan sosial.