Penelitian ini merefleksikan fenomena keberagamaan mengenai ragam signifikansi para pengguna hijab yaitu antara kelompok yang mengutamakan fesyen dengan kelompok yang meminimalkan fesyen sebagai dimensi etis. Permasalahan pada penelitian ini yaitu kritik atas perilaku kedua kelompok tersebut sebagai bagian dari ekspresi keberagamaan semata. Untuk merumuskan persoalan tersebut, penelitian menggunakan metode semiotika postrukturalisme Barthes untuk memotret dan memaknai penggunaan hijab sebagai tanda serta ekspresi beragama. Adapun temuan dari penelitian ini adalah ekspresi berhijab sebagai bagian dari ketaatan etisberagama yang multimakna yaitu makna etis formal estetis dan makna etis formal estetis minimalis. Kedua tipologi tersebut sama-sama mengimajikan ekspresi berhijab sebagai hal yang sama yaitu bentuk ketaatan. Dengan kata lain, kedua ragam dari ekspresi berhijab tersebut merupakan bagian dari religiusitas imajiner.