Moh Soehadha
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS AGAMA; MODEL PENGABDIAN MASYARAKAT OLEH DOSEN DAN PERAN PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UIN SUNAN KALIJAGA Moh Soehadha
Religi: Jurnal Studi Agama-agama Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/rejusta.2016.1201-01

Abstract

Secara teologis pengabdian kepada masyarakat oleh dosen di Perguruan tinggiIslam adalah aksi pembebasan, pemberdayaan dhu’afa-mustad’afin ataumereka yang lemah dan terlemahkan. Artikel ini mengangkat masalah tentangmodel dan bentuk pngabdian masyarakat melalui studi kasus yang dilakukanterhadap dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan peran yang dilakukanoleh Pusat Pengabdian kepada Masyarakat untuk menunjang kiner japengabdian dosen UIN Sunan Kalijaga. Hasil studi menunjukkan bahwa etosdan aktivitas pengabdian para dosen tumbuh dan berkembang justru di luarkelembagaan yang ada di perguruan tinggi. Pemberdayaan masyarakat yangdilakukan oleh dosen masih terbatas pada bidang keagamaan, dan kurangmencakup bidang keilmuan umum. Kondisi ini disebabkan oleh kultur lama,di mana para dosen pada Perguruan Tinggi Agama Islam identik denganustadz dan ulama. Namun demikian, kultur pengabdian itu telah memberinilai positif bagi citra perguruan tinggi Islam di masyarakat. Beberapa aspekdalam menunjang kinerja pemberdayaan masyarakat pada perguruan tinggiIslam perlu dilakukan, tanpa menghilangkan kultur lama yang telahmenumbuhkan etos dan karakter pengabdian yang khas dari para dosen.
Menemukan Kekhasan Kajian Sosial Keagamaan pada Program Studi Sosiologi Agama di UIN Sunan Kalijaga Moh Soehadha
Jurnal Sosiologi Agama Vol 1, No 1 (2007)
Publisher : Program Studi Sosiologi Agama Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.595 KB) | DOI: 10.14421/jsa.2007.011-08

Abstract

Sosiologi Agama, merupakan disiplin baru di dalam disiplin religious studies, yang menitikberatkan pada perubahan-perubahan masyarakat agama. Sampai saat ini, diakui bahwa sosiologi agama, masih mencari bentuk yang khas di dalam metodologi. Agama itu tidak hanya sebatas agama sebagai dogma atau sisi normatifitasnya belaka (model for), namun juga memahami bagaimana interpretasi suatu masyarakat tertentu terhadap agama itu, terkait dengan realitas sosialnya (model of). Karakter demikian memerlukan metodologi yang khas.Kata Kunci: model of, model for
MITOS DATU AYUH DALAM RELIGI ARUH; AJARAN LISAN TENTANG PERSAUDARAAN BANJAR MUSLIM DENGAN ORANG DAYAK LOKSAD Moh Soehadha
Ri'ayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan Vol 3 No 02 (2018): Agama dan Kepemimpinan
Publisher : Pascasarjana IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.041 KB)

Abstract

Aruh religion is a system of ideas for Loksado people to work on the environment and give meaning to all activities in daily life. Religious knowledge is transformed from generation to generation through oral traditions which are considered sacred literature. A number of myths found in Aruh religious teachings underlie various religious actions such as in rice harvest rituals, rites of passage, healing rituals (babalian) and also social, economic and political actions in their daily lives. The development of a system of oral teachings among local people such as the Loksado people can be associated with the concept of symbolism in anthropology. Humans are symbolic creatures (animal symbolicum), that symbolic thinking and symbolic behavior are human characteristics . Various hopes, dreams, and thoughts that are sometimes difficult to accept by the human mind itself, manifested in various actions and symbolic works. Among the forms of symbolization carried out by humans are myths. As a symbolic expression, myths can almost be found in various cultural symptoms in all societies.