Nur Aziz Afandi
Prodi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo Madura

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kebebasan Murid Thariqah Nur Aziz Afandi; Mohammad Asy’ari
Jurnal Psikologi Integratif Vol 5, No 1 (2017): Psikologi Integratif
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.887 KB) | DOI: 10.14421/jpsi.2017.%x

Abstract

Human according to existential psychology is a free being, with the freedom human can choose and be responsible for his choice. Conversely, if human is not free, he does not feel free and responsible for his choice. That is not human existence. Many attempts made human to exist as a free human. Among these efforts are those carried out by the Sufis by studying tasawwuf. Sufis can reach the condition of a servant's ecstasy to the form of God. Such a condition a Sufi has been freed from everything other than God, he has become independent. This article explains how the experience of freedom of a tariqah murid who studied tasawwuf with the guidance of a murshid more or less for 18 months. Articles are compiled from interviews with a tariqah murid  in Sidoarjo. The results of this study indicate that murid' freedom can be manifested in several conditions or situations when faced with problems, as educators or carers and in situations or conditions of self-development to know oneself
EFEKTIVITAS PELATIHAN MINDFULNESS TERHADAP PENURUNAN STRES KORBAN KEKERASAN DALAM PACARAN (KDP) Nur Aziz Afandi; Hera Wahyuni; Andhini Yudiasari Adawiyah
Jurnal Pamator : Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo Vol 8, No 2: Oktober 2015
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.751 KB) | DOI: 10.21107/pamator.v8i2.2060

Abstract

Kekerasan dalam pacaran adalah segala bentuk tindakan yang mempunyai unsur pemaksaan, tekanan, perusakan, dan pelecehan fisik maupun psikologis yang terjadi dalam hubungan pacaran. Kekerasan dalam pacaran dapat berupa kekerasan fisik, mental/psikis, ekonomi dan seksual. Kekerasan tersebut dapat berdampak secara psikologi yaitu berupa stres yang dialami oleh si korban. Meditasi adalah salah satu teknik yang dapat digunakan untuk menurunkan stres karena meditasi dapat menjadikan seseorang dapat mencapai gelombang otak alpha yaitu frekuensi gelombang otak yang rendah atau gelombang otak yang terjadi dalam kondisi yang rileks tanpa stres. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektivitas latihan mindfulness dalam menurunkan stres korban kekerasan dalam pacaran. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Desain eksperimen semu dirancang dengan melakukan pemeriksaan sebelum dan setelah pemberian intervensi. Data dalam penelitian ini adalah kualitatif yang didapatkan melalui wawancara tentang keadaan stres yang dialami subjek sebelum dan sesudah diberikannya intervensi. Subjek penelitian dalam penelitian ini berjumlah 3 orang yang telah mengalami kekerasan dalam pacaran ada diantaranya yang kekerasan seksual, kekerasan psikologis dan kekerasan fisik. Perlakuan atau intervensi diberikan kepada subjek selama 3 kali pertemuan dalam 2 hari yang meliputi latihan pernafasan, body scanning dan latihan mindfulness serta dilengkapi dengan identifikasi terhadap beberapa faktor dalam diri subjek yang menyiapkan bagi terjadinya tindak kekerasan dalam pacaran. Hasil penelitian membuktikan bahwa beberapa reaksi stres yang dapat diamati dari beberapa gejala stres seperti fisiologis, emosional, kognitif, interpersonal dan organisasional mengalami pengurangan. Dengan demikian maka, pelatihan mindfulness dapat digunakan sebagai cara untuk menurunkan stres pada korban kekerasan dalam pacaran mahasiswa.