Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KESEJAHTERAAN NASABAH PERBANKAN SYARIAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (Studi Preferensi Nilai Islam, Kalkulasi Sarana, dan Tujuan) Muhammad Izzul Haq; Arin Mamlakah Kalamika
Jurnal MD Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.062 KB) | DOI: 10.14421/jmd.2016.%x

Abstract

Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan menyatakan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam perjalanannya, lembaga perbankan memiliki dua tipologi, yakni bank konvensional dan bank syariah. Bank syariah merupakan lembaga keuangan yang menawarkan pendekatan berbeda karena sifatnya nir-riba. Namun sayangnya, pertumbuhan bank syariah sampai dengan sekarang tidak lebih mencapai angka 5%, di tengah kondisi masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Penelitian ini berupa untuk melihat kondisi lembaga keuangan syariah yang tidak dapat berkembang secara optimal dalam perspektif kesejahteraan nasabah. Kesejahteraan didefinisikan sebagai sebuah kondisi yang tidak saja terpenuhi aspek ekonomi tetapi juga melihat perspektif sosial dan budayanya. Oleh karena itu, sebagai tolok ukur kesejahteraan, dalam penelitian ini melihat tentang kalkulasi sarana dan tujuan serta pertimbangan religi yang ditunjukkan dalam preferensi nilai. Kata Kunci: Bank Syariah, Rasionalitas, Kesejahteraan
Quo Vadis Partisipasi Masyarakat Dalam Kebijakan Kabupaten Layak Anak (KLA) Sleman Muhammad Izzul Haq
Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama Vol. 16 No. 2 (2016)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/aplikasia.v16i2.1172

Abstract

Pada tahun 2011, Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak (Kemenneg PPPA) menginisiasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) sebagai suatu sistem pembangunan berbasis hak anak di level kabupaten atau kota melalui pengintegrasian komitmen dan sumberdaya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak anak. Penelitian dengan mengambil setting keterlibatan masyarakat dalam implementasi mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kabupaten Slemanini dimaksudkan sebagai upaya merekam proses peran serta masyarakat dalam upaya-upaya pemenuhan hak anak yang secara kelembagaan diintegrasikan dalam sebuah sistem pembangunan dengan tajuk KLA. Artikel ini melihat bentuk partisipasi masyarakat dalam rangka melihat sejauh mana keberlanjutan kebijakan KLA dengan bertumpu pada aktor masyarakat.