ABSTRAKIndonesia merupakan salah satu negara besar pengekspor teh di dunia. Luasnya area perkebunan teh menyebabkan setiap blok tanam daun teh memiliki waktu petik dan tingkat kematangan yang berbeda. Sehingga salah satu upaya untuk mengetahui tingkat kematangan daun teh yaitu menerapkan sistem otomatisasi menggunakan pengolahan citra digital. Pada penelitian ini dirancang sebuah sistem klasifikasi tingkat kematangan pucuk daun teh dari jenis sampel varietas Assamica Klon (GMB 7) yang yang berada pada Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung. Penelitian ini menerapkan metode pengolahan citra digital dengan algoritma Convolutional Neural Network (CNN) menggunakan Arsitektur VGGNET19 dan ResNet50. Hasil pengujian sistem memperoleh nilai akurasi terbaik sebesar 97.5% dengan menggunakan arsitektur VGGNET19, Optimizer RMSprop, learning rate 0.01, batch size 32 dan epoch 100.Kata kunci: teh, klasifikasi, Convolutional Neural Network, VGGNET19, ResNet50 ABSTRACTIndonesia is one of the major tea exporting countries in the world. The large area of tea plantations causes each tea leaves planting block to have a different picking time and maturity level. So that one of the efforts to determine the maturity level of tea leaves is to apply an automation system using digital image processing. In this study, a classification system for the maturity level of tea leaves design from the Assamica Klon (GMB 7) variety sample located at the Gambung Tea and Quinine Research Center. This study applies a digital image processing method with the Convolutional Neural Network (CNN) algorithm using VGGNET19 and ResNet50 Architecture. The results of the system test obtained the best accuracy value of 97.5% using the VGGNET19 architecture, RMSprop Optimizer, learning rate 0.01, batch size 32 and epoch 100.Keywords: tea, classification, Convolutional Neural Network, VGGNET19, ResNet50