Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Performansi Grid Tie Inverter dengan Variasi Pembebanan pada PV-on Grid Module Trainer YULI ASMI RAHMAN; MARLIN PAMUSO; RIZANA FAUZI; AGUS SISWANTO
Jurnal Elkomika Vol 10, No 2 (2022): ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektr
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v10i2.287

Abstract

ABSTRAKGrid-tie inverter (GTI) merupakan komponen penting sebagai antar muka antara sistem terintegrasi PLN dan PV. Penelitian ini bertujuan untuk melihat performansi GTI pada sistem beban yang bervariasi. Variasi beban menggunakan beban RLC dalam tiga skenario masing-masing beban 450 Watt, 300 Watt dan 270 Watt. Pengambilan data dilakukan pada rentang waktu satu bulan dengan temperatur dan lama penyinaran rata-rata masing-masing sebesar 27,560C dan 5,14 jam. Hasil pengukuran menunjukkan terjadi perbedaan efisiensi GTI pada setiap nilai beban. Efisiensi maksimum terjadi pada beban 300 Watt. Hal ini mengindikasikan selain pengariuh eksternal pada PV yang mempengaruhi tegangan keluaran, faktor beban juga mempengaruhi efisiensi GTI. Efisiensi GTI yang rendah mengimplikasikan bahwa keterpakaian daya dari catu daya utama masih lebih dominan.Kata kunci: efisiensi, grid tie inverter, variasi beban, PV terintegrasi sistemĀ ABSTRACTGrid-tie inverter (GTI) is an essential component as an interface between PLN and PV integrated systems. This study aims to see the performance of GTI on various load systems. The load variation uses RLC load in three scenarios, each of 450 Watt, 300 Watt, and 270 Watt, divided into five branch points on the PV on-grid module trainer. Data were collected at one month with an average temperature and duration of irradiation of 27.560C and 5.14 hours, respectively. The measurement results show that there is a difference in GTI efficiency at each load value. Maximum efficiency occurs at a 300 Watt load. The value indicates the external influence on the PV that affects the output voltage; the load factor also affects the efficiency of the GTI. The low GTI efficiency implies that the power consumption of the main power supply is still more dominant.Keywords: efficiency, grid tie inverter, load variation, PV-on grid
Perbaikan Pengkabelan Trafo Arus pada REF (Restricted Earth Fault) dan SBEF (Standby Earth Fault) untuk Meningkatkan Selektivitas Kerja Relay Agus Siswanto; Petra Aprilia Pandiksa Santi; Taufik Susanto
E-JOINT (Electronica and Electrical Journal Of Innovation Technology) Vol. 1 No. 1: E-JOINT, Juni 2020
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/e-joint.v1i1.195

Abstract

Transformator merupakan unsur utama dan merupakan mata rantai terpenting dalam penyaluran dan distribusi tenaga listrik. Sehingga diperlukan sistem proteksi yang selektif, andal, sensitif, dan cepat untuk menjaga keandalan trafo. Salah satu komponen proteksi trafo adalah CT (trafo arus) yang berfungsi sebagai pembaca arus proteksi relay, apabila terjadi gangguan maka relay proteksi mendeteksi adanya keabnormalan sehingga memberikan sinyal trip pada PMT untuk memutus rangkaian listrik. Relay pada sistem proteksi trafo memiliki lokasi pengamanan yang berbeda. Di PT. PLN (Persero) UPT Cirebon, terjadi gangguan pada bay trafo yang mengakibatkan relay bekerja. Namun kerja relay ini tidak sesuai dengan lokasi gangguan yang terjadi. Setelah diinvestigasi didapatkan bahwa CT pada bay trafo memiliki desain peletakan yang kurang tepat sehingga mengakibatkan salah kerja relay (kurang selektif). Untuk memperbaiki kesalahan tersebut, maka dilakukan perubahan wiring CT pada trafo produksi lama. Perubahan wiring CT ini disesuaikan dengan ketentuan SPLN T5.003-2010 Tentang Standar Pola Proteksi Transformator Tenaga sehingga apabila terjadi gangguan relay bekerja sesuai dengan lokasi proteksinya. Hal ini terbukti pada saat terjadi gangguan setelah dilakukan perubahan wiring relay bekerja sesusai dengan fungsinya, sehingga prinsip sistem proteksi terpenuhi, yaitu selektif, andal, sensitif dan cepat.