Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Analisis Reduksi Papr Pada Ofdm Menggunakan Metode Kombinasi Selected Mapping (slm) Dan Partial Transmit Sequences (pts) Suryananda Padmadinata; Arfianto Fahmi; Linda Meylani
eProceedings of Engineering Vol 4, No 1 (2017): April, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

OFDM merupakan teknik modulasi multicarrier dimana mempunyai kemampuan dalam melakukan transmisi data berkecepatan tinggi terutama pada kanal multipath, serta efisien dalam penggunaan bandwith. Akan tetapi OFDM ini mempunyai kelemahan. Salah satu kelemahan sistem OFDM adalah besarnya PAPR dimana nilai daya maksimum sinyal OFDM akan jauh lebih besar dibandingkan daya rata-ratanya. Ada beberapa teknik untuk mereduksi PAPR ini, seperti PTS, SLM, dan clipping. Pada jurnal ini dianalisis teknik kombinasi serial SLM dan PTS dibandingkan dengan teknik SLM dan PTS pada performansi  PAPR dan BER. Dimana pada teknik kombinasi  serial PTS-SLM,  teknik PTS diletakan sebelum teknik SLM. Sedangkan pada teknik SLM-PTS, teknik SLM diletakan sebelum teknik PTS. Hasil dari penelitian ini, adalah teknik yang mempunyai nilai performansi yang paling optimum yaitu teknik kombinasi serial SLM-PTS dengan menghasilkan perbaikan PAPR sebesar 4,1 dB, sedangkan perbaikan BER sebesar 6,95 dB pada saat U=8 dan V=8. Kata kunci : PAPR, PTS, SLM
Interference Mitigation Pada Jaringan Femtocell Dengan Penyesuaian Daya Dan Bandwidth Melalui Skema Self-configuration Robie Zulfalaily Ak Robie Zulfalaily AK; Arfianto Fahmi; Linda Meylani
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring berkembangnya teknologi, komunikasi jarak jauh bukan lagi suatu hal yang eksklusif, kebutuhan akan komunikasi semakin tinggi, termasuk untuk di area indoor building. Permasalahan cukup besar yang dialami saat ini adalah sinyal dari BTS menurun drastis karena terhalang dinding dan beton, sehingga diperlukan adanya femtocell untuk menjaga kualitas sinyal. Salah satu permasalahan yang ditemui dalam penggunaan femtocell itu sendiri adalah munculnya interferensi yang dialami oleh pengguna yang berada pada jangkauan langsung BTS macro, yang dikenal dengan interferensi cross-tier. Permasalahan berikutnya yang muncul dari interferensi tersebut adalah tidak meratanya throughput yang diterima oleh pengguna femtocell. Salah satu skema untuk memaksimalkan kembali kualitas sinyal yang diterima oleh pengguna indoor building atas permasalahan interferensi jenis tersebut adalah dengan skema self-configuration. Siterapkannya sistem reward dan penalty pada skema tersebut, throughput yang didapatkan oleh setiap pengguna akan terus dipantau, sehingga pada akhirnya mendapat throughput diatas nilai yang diinginkan dengan tidak terlalu berlebih. Hasil yang didapatkan pada Tugas Akhir ini, skema self-configuration berhasil menaikkan throughput pengguna yang diobservasi pada saat dibawah nilai yang diinginkan, dan menurunkan throughput yang terlalu berlebih pada seluruh skenario bandwidth yang diujikan. Skema self-configuration dengan bandwidth 10MHz menjadi yang paling efektif jika dibandingkan dengan penggunaan dua bandwidth lainnya, dengan hasil saat throughput awal kurang dari 2Mbps, throughput meningkat 6.364 kali. Sedangkan ketika throughput awal lebih dari 2Mbps+Uf, throughput diturunkan 1.136 kali. Kata kunci: cross-tier interference, femtocell, LTE, interference mitigation, SON
Analisis Perencanaan Lte Studi Kasus Akuisisi Xl-axis Frekuensi Eksisting 1800mhz Menggunakan Metode Fractional Frequency Reuse (ffr) Kota Bandung Farras Fahd Muhammad; Hafidudin Hafidudin; Linda Meylani
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Long  Term  Evolution  (LTE),  proyek  dari  3rd   Generation  Partnership  Project  (3GPP)  merupakan  awal perkembangan dari  skema  FFR.  Pada  tugas  akhir  ini  dilakukan analisis pengaruh parameter C/(I+N) dan throughput dalam skema FFR dan neighbor planning terhadap performansi jaringan LTE. Studi kasus operator dilakukan dalam melakukan analisis perencanaan jaringan LTE pada frekuensi 1800MHz di kota Bandung menggunakan metode Fractional Frequency Reuse. Tugas akhir ini menghasilkan perbandingan performansi jaringan LTE non-FFR maupun FFR Kebutuhan 41 jumlah site LTE untuk lima tahun kedepan memberikan hasil peningkatan jika dilakukan neighbor planning hingga 0,9 dB dan kemungkinan panggilan terputus (rejected connection) berkurang hingga 1,8%. Sedangkan penerapan skema FFR Skema FFR secara keseluruhan dapat meningkatkan C/(I+N) hingga 11 dB, meningkatkan throughput hingga 9.919,96 kbps, dan menurunkan rejected connection hingga 17,2 %. Skenario III dengan bandwidth cell edge lebih kecil merupakan skema terbaik dalam FFR, dengan C/(I+N) kurang 2,66 dB dari skenario II, namun dapat mencapai throughput yang jauh lebih besar yaitu 37.827,02 kbps. Kata kunci : LTE, FFR, XL-Axis, Interferensi, C/(I+N), Throughput.
Reduksi Papr Menggunakan Coded Pts Pada Sistem Mimo Ofdm 8 X 8 Sabrina Sabrina; Achmad Ali Muayyadi; Linda Meylani
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbedaan daya antara puncak daya dengan subcarrier lainnya menyebabkan nilai PAPR (Peak to Average Ratio) semakin tinggi. Tinggi nya PAPR menyebabkan distorsi gelombang dikarenakan karakteristik non-linearitas dari amplifier. Salah satu metode yang digunakan untuk menurukan nilai PAPR yang tinggi adalah dengan menggunakan metode Partial Transmit Sequence (PTS). Pada Tugas Akhir ini mengangkat metode coded PTS yang digunakan dalam sistem MIMO OFDM 8 x 8. Pengerjaan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mereduksi PAPR dengan low error transmission yang dicapai dengan menggunakan coded PTS, sehingga penurunan performansi yang ditimbulkan oleh HPA dapat ditekan dengan coded PTS. Ini dapat dilihat dari hasil simulasi dengan parameter yang telah ditentukan melalui grafik karakteristik BER (Bit Error Rate) dan grafik CCDF (Cummulative Distribution Fuction). Hasil dari simulasi memperlihatkan kinerja dari sistem MIMO-OFDM OSTBC 8x8 dengan menggunakan blok reduktor coded PTS lebih baik dari menggunakan blok reduktor PTS pada kecepatan user 40 km/jam dengan ukuran IFFT sebesar 1024 menggunakan teknik modulasi 16 QAM. Sistem ini mencapai nilai BER 10-6 pada nilai Eb/No 6 dB. Kata kunci : MIMO-OFDM, PAPR, PTS, coded PTS