Christine Agustamia
Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jln. Flora 1, Bulaksumur, Sleman, Yogyakarta 55281.

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Stomata dan Klorofil pada Ketahanan Beberapa Varietas Jagung terhadap Penyakit Bulai Christine Agustamia; Ani Widiastuti; Christanti Sumardiyono
Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia Vol 20, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jpti.17703

Abstract

Resistant varieties are more advisable for controlling maize downy mildew compared with fungicides which is not effective and not environmentally friendly. This study is aimed to determine resistance of some varieties of maize against downy mildew. The maize varieties used were BS 0114, BS 0214, BS 0314, PAC 105, Sweet Corn and BISI 2. The parameters measured were disease incidence and intensity, chlorophyll content of leaves, stomatal density and plants dry weight. Data were analyzed by using analysis of variance (ANOVA) and Duncan's Multiple Range Test (DMRT). The results indicated that PAC 105, BS 0214 and BS 0314 were resistant varieties, while BS 0114, Sweet Corn and BISI 2 were susceptible. PAC 105 variety has the lowest stomatal density (65.353/mm2), and Sweet Corn variety has the highest stomatal density (110.79/mm2). Stomatal density was positively correlated with the disease intensity. Higher disease intensity has lower chlorophyll content compared with the lower intensity. PAC 105 variety has the highest chlorophyll content and plant dry weight, while Sweet Corn variety has the lowest chlorophyll content and plant dry weight. INTISARI Penggunaan varietas tahan bulai lebih dianjurkan digunakan dalam pengendalian penyakit bulai pada jagung dibandingkan dengan penggunaan fungisida karena tidak efektif dan tidak ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan beberapa varietas jagung terhadap penyakit bulai. Varietas yang digunakan meliputi BS 0114, BS 0214, BS 0314, PAC 105, jagung manis, dan BISI 2. Parameter yang diamati adalah insidensi dan intensitas penyakit, kandungan klorofil setelah inokulasi, kerapatan stomata dan berat kering tanaman. Data yang diperoleh diuji dengan analisis varians (ANOVA) dan uji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian rumah kaca menunjukkan bahwa varietas PAC 105, BS 0214 dan BS 0314 merupakan varietas tahan, sedangkan varietas BS 0114, jagung manis dan BISI 2 merupakan varietas yang rentan. Varietas tahan PAC 105 memiliki kerapatan stomata paling rendah yaitu 65,353/mm2, dan kerapatan stomata paling tinggi dimiliki oleh varietas rentan yaitu jagung manis dengan kerapatan 110,79/mm2. Kerapatan stomata berkorelasi positif dengan intensitas penyakit dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,72526. Semakin rendah intensitas penyakit bulai kandungan klorofil dan berat kering yang semakin tinggi. Varietas PAC 105 yang mempunyai intensitas penyakit paling rendah , mempunyai kandungan klorofil dan berat kering tertinggi, sedangkan varietas jagung manis mempunyai kandungan klorofil dan berat kering terendah.