Lubis Adriani
Universitas Syah Kuala Bandar Aceh Nangroe Aceh Darussalam

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pemanenan Padi Menggunakan Sabit terhadap Beban Kerja Fisik Petani Lubis Adriani; M Dhafir; TM Rahmat Hidayat
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sabit merupakan alat pemanen padi manual untuk memotong tangkai padi secara cepat. Prosespemanenan padi dengan cara tradisional ini tentunya memerlukan tenaga. Besarnya beban kerja atautenaga yang dikeluarkan oleh petani pada saat pemanenan dianggap perlu untuk dianalisis agar dapatdijadikan acuan untuk mengetahui tingkat beban kerja fisik yang dialami oleh petani. Tujuan penelitianini yaitu menghitung denyut jantung petani dalam melakukan pemanenan, menentukan kategori bebankerja fisik berdasarkan IRHR (lncrease ratio of Heart Rate) dan standar parameter fisiologis petani padasaat pemanenan. Pelaksanaan penelitian terdiri dari tiga tahap yaitu: penelitian pendahuluan, pengambilandata di lapangan, dan pengolahan data yang terdiri dari, data denyut jantung istirahat, data denyut jantungstep test, data denyut jantung kerja pemotongan padi menggunakan dua jenis sabit yaitu sabit Aceh Pidiedan sabit Aceh Besar, serta dua posisi pemanenan yaitu posisi bungkuk, dan posisi jongkok pada tigaorang petani berjenis kelamin pria. Hasil penelitian menunjukkan besarnya beban kerja pada kedua posisiuntuk kedua jenis sabit termasuk kategori sangat ringan, kecuali untuk petani A pada perlakuan posisibungkuk jenis sabit Aceh Pidie termasuk kategori sedang dan posisi jongkok untuk sabit Aceh Besartermasuk kategori ringan. Ternyata beban kerja fisik tidak dipengaruhi oleh posisi pekerjaan pemotonganmaupun jenis sabit yang digunakan. Pemotongan padi menggunakan sabit Aceh Pidie lebih baikdibandingkan dengan sabit Aceh Besar, karena sabit Aceh Pidie dapat digunakan untuk pemotongansekaligus mengikat padi dalam posisi pemotongan padi. Petani lebih mudah menggunakan posisi bungkukkarena posisi ini lebih cepat dalam menyelesaikan pekerjaan.