Muhammad Helmy Abdillah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno

Pengomposan Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Aplikasi Berbagai Efektif Mikroorganisme Lokal Muhammad Helmy Abdillah
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JITPA.2021.v06.i01.p03

Abstract

Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan hasil samping (by product) dari pengolahan tandan buah segar kelapa sawit (TBS) menjadi crude palm oil (CPO). Dalam 10 tahun terkhir (2010-2020), jumlah perkebunan kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit (PKS) terus meningkat, sejalan dengan minat dunia internasional terhadap hasil minyak yang diolah dari TBS, namun hal tersebut memiliki dampak besar pada keberadaan TKKS yang jumlahnya semakin banyak di landfill area pabrik. Pemanfaatan TKKS sebagai pembennah tanah menjadi potensi menguntungkan. Keuntungan bagi PKS yang dapat mengurangi penumpukan TKKS dan keuntungan bagi petani dapat memanfaatkan TKKS sebagai kompos guna membenahi tanah pertanian. Namun pemanfaatan TKKS sebagai kompos cukup sulit dilakukan, sebab bahan yang alot dan kuat. Oleh karena itu, perlu cara pendekomposisian yang efektif dengan tingkat kehancuran yang tinggi serta kompos yang dihasilkan memenuhi standar mutu. Tujuan dari penelitian ini untuk menilai kecepatan peningkatan temperatur dan kelembaban yang menentukan proses dekomposisi bahan serat TKKS serta menilai kualitas kompos dengan perlakuan berbeda. Penelitian ini menggunakan True Experimental Design faktorial dengan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok kontrol (B0) yaitu serat TKKS yang tidak diberikan bioaktivator, sedangkan kelompok perlakuan yaitu serat TKKS yang diberikan bioaktivator dengan faktor tunggal berupa jenis bioaktivator yang diberikan dalam pembuatan TKKS menjadi kompos. Faktor tersebut yakni B1 (cairan EM4 500 ml + 500 ml air kondensasi AC), B2 (cairan MOL kombinasi leri, sisa sayuran dan keong mas Pomacea canaliculata 500 ml + 500 ml air kondensasi AC), B3 (leri dan bonggol pisang 500 ml + 500 ml), B4 (cairan Palm Oil Mill Effluent/ POME 1000 ml). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yakni kecepatan dan kestabilan peningkatan temperatur dan kelembaban pada pekan pertama dan stabil turun hingga pekan ke sembilan (60 hari) yakni berturut-turut adalah perlakuan B2; B4; B3; B1; B0. Perlakuan B2 dan B4 dapat mendegradasi material serat TKKS lebih efektif, terlihat dari indeks C/N rasio yakni 21,18 dan 24,10 yang memenuhi kriteria SNI 19-7030-2004.