Perilaku aktivitas fisik sesuai rekomendasi dapat mencegah terjadinya komplikasi akibat diabetes, serta dapat memperlambat perkembangan komplikasi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku aktivitas fisik pada penderita diabetes melitus tipe 2 adalah kondisi sosiodemografi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh faktor sosiodemografi terhadap aktivitas fisik pada penderita diabetes tipe 2. Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian ini adalah penderita diabetes melitus tipe 2 di Kabupaten Jember, dengan sample size 130 responden menggunakan teknik multistage random sampling. Variabel penelitian ini adalah perilaku aktivitas fisik sebagai variabel dependen dan faktor sosiodemografi sebagai variabel independen yang terdiri dari usia, jenis kelamin, status pernikahan, tingkat penghasilan, tingkat pendidikan, suku bangsa dan tipe keluarga. Data dianalisis secara deskriptif dan statistik dengan uji regresi logistik berganda ordinal (?= 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden mempunyai perilaku aktivitas fisik dalam kategori sedang (49,2%). Hasil uji goodness of fit menunjukkan model sudah fit (p = 0,045). Hasil uji parameter parsial menunjukkan bahwa faktor sosiodemografi yang signifikan mempengaruhi perilaku aktivitas fisik yaitu suku bangsa (p = 0,034) dan tipe keluarga (p = 0,002) dengan R2 = 0,186, yang berarti variabel independen mampu menjelaskan variabel perilaku aktivitas fisik sebesar 18,6%. Upaya peningkatan perilaku aktivitas fisik seyogyanya memperhatikan faktor sosiodemografi terutama suku bangsa dan tipe keluarga untuk meningkatkan pengelolaan mandiri dan kualitas hidup penderita diabetes melitus tipe 2.