Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan Analityc Hierarchy Process(Ahp) Dalam Pemilu Pilpres Ri 2014 Lutfi Syafirullah
Bianglala Informatika Vol 2, No 2 (2014): Bianglala Informatika 2014
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.625 KB) | DOI: 10.31294/bi.v2i2.549

Abstract

Pemilihan umum atau pemilu adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk di lembaga perwakilan rakyat, serta salah satu bentuk pemenuhan hak asasi warga negara di bidang politik. Pemilu adalah proses memilih orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Pemilihan umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 2014 atau yang dikenal dengan pemilu Legislatif telah selesai dilaksanakan pada 9 April 2014. Dari hasil perhitungan suara pemilu legislatif, bangsa Indonesia bersiap untuk melaksanakan pemilihan presiden (pilpres) pada 9 Juli 2014 dimana telah ada dua pasang calon presiden yang telah memenuhi persyaratan administrasi dari KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan siap untuk berjuang meraih suara rakyat. Memilih pemimpin tentunya bukanlah hal yang mudah karena rakyat harus berhati-hati dalam memberikan suara bagi calon presiden yang akan memimpin bangsa ini hingga lima tahun kedepan, karena salah dalam memilih pemimpin  akan berakibat fatal bagi masa depan bangsa Indonesia. Makalah ini membahas mengenai pengambilan keputusan untuk memilih calon presiden RI 2014. Penulis menggunakan metode Analytic Hierarchy Process(AHP) dan dibantu software super decision untuk melihat nilai konsistensi dari masing-masing tabel perbandingan. Metode ini diharapkan dapat membantu semua pihak khususnya rakyat Indonesia dalam memberakan suara di pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang.
PENERAPAN ANALITYC HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM MEMILIH GADGET SMARTPHONE Lutfi Syafirullah; Joko Dwi Mulyanto
Evolusi : Jurnal Sains dan Manajemen Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Evolusi 2014
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.703 KB) | DOI: 10.31294/evolusi.v2i1.656

Abstract

Gadget merupakan kebutuhan sekunder yang berperan penting dalam membantu aktivitas manusia sehari-hari. Industri gadget-pun terus berkembang pesat dimana setiap produk menawarkan kemajuan inovasi dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan pemakainya. Memilih gadget tentunya bukanlah hal yang mudah, semakin banyak vendor yang memproduksi gadget maka pilihan konsumen dalam menentukan gadget akan semakin bervariasi. Dengan kehadiran berbagai macam gadget, diperlukan ketelitian untuk dapat memilih gadget sesuai dengan kebutuhan. Ada baiknya sebelum konsumen menentukan dan membeli salah satu dari banyak pilihan gadget yang disediakan oleh para produsen tersebut, para konsumen juga mempertimbangkan beberapa hal dalam memilih gadget yang tepat. Hal ini menuntut setiap konsumen agar lebih cermat dalam memilih dan menentukan gadget mana yang dibutuhkan, karena salah dalam memilih gadget tentunya dapat merugikan konsumen. Makalah ini membahas mengenai pengambilan keputusan untuk memilih gadget. Untuk memecahkan masalah ini penulis menggunakan metode Analytic Hierarchy Process(AHP) serta menggunakan software super decision untuk melihat skala prioritas yang digunakan oleh para konsumen dalam memilih gadget. Harapan penulis metode ini dapat membantu para konsumen dalam memilih gadget terbaik.
Sistem Pengendalian Persediaan Barang Berbasis Website dengan Metode Economic Order Quantity dan Reorder Point Muhammad Nur Faiz; Seppy Ayu Rachmawati; Lutfi Syafirullah
Jurnal Ilmu Komputer Vol 14 No 2 (2021): Jurnal Ilmu Komputer
Publisher : Informatics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JIK.2021.v14.i02.p06

Abstract

Inventory of goods is one of the important factors in developing a business. This inventory affects operational costs. Excess inventory will also lead to greater storage and maintenance costs. Meanwhile, a lack of inventory will cause stock out. Website Inventory information system with the Economic Order Quantity (EOQ) and ReOrder Point (ROP) method can be an alternative to overcome this problem. This information system was developed using the SDLC (System Development Life Cycle) development method. The programming language used is PHP Hypertext Preprocessor, MySQL as database, and Xampp as a web server. EOQ method can determine the level of inventory required by the company. Meanwhile, the ROP to determine the time an item is in the warehouse must be added to the inventory before it runs out. This research results that the determination of the quantity of purchase inventory using the EOQ method and the ROP method is more efficient and the inventory becomes more optimal so that the store can get maximum profit. The results of the system functionality test show that this system works very well
PENERAPAN ANALITYC HIERARCHY PROCESS(AHP) DALAM MENENTUKAN KELAYAKAN BAKAL CALON PRESIDEN RI 2014 STUDI KASUS SMK N 3 PURWOKERTO Lutfi Syafirullah
Evolusi : Jurnal Sains dan Manajemen Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Evolusi 2013
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1421.049 KB) | DOI: 10.31294/evolusi.v1i1.621

Abstract

Pesta demokrasi bangsa Indonesia yaitu mengadakan PEMILU untuk menentukan siapa pemimpin bangsa ini akan dilaksanakan kurang lebih satu tahun lagi yaitu pada bulan April tahun 2014 nanti. Walaupun demikian beberapa tokoh bangsa ini telah berani mendeklarasikan diri untuk maju sebagai bakal calon presiden RI 2014 serta tokoh-tokoh lain yang ramai diperbincangkan untuk maju dalam pemilihan presiden nanti. Diantara tokoh-tokoh tersebut ada beberapa wajah lama yang telah dikenali oleh masyarakat luas namun juga muncul wajah-wajah baru diblantika politik Indonesia yang memiliki track record positif yang dapat mengambil simpati masyarakat. Memilih pemimpin negeri ini tentunya bukanlah hal yang mudah. Diperlukan sikap hati-hati dalam memberikan suara karena banyak janji-janji politik yang akan kita dengarkan terutama saat kampanye politik nanti, bahkan tidak jarang strategi money politik masih menjadi senjata ampuh di negeri ini. Hal ini menuntut seseorang agar lebih cermat dalam memilih dan menentukan siapa yang akan memimpin negeri ini, karena salah dalam memilih pemimpin  akan berakibat fatal bagi masa depan bangsa selama lima tahun kedepan. Makalah ini membahas mengenai pengambilan keputusan untuk menentukan kelayakan bakal calon presiden RI 2014. Untuk memecahkan masalah ini penulis menggunakan metode Analytic Hierarchy Process(AHP). Software super decision digunakan untuk melihat nilai konsistensi dari masing-masing tabel perbandingan. Pada akhirnya hasil dari metode ini diharapkan dapat membantu semua pihak yaitu masyarakat Indonesia dalam memilih bakal calon presiden terbaik. Kata kunci: Bakal calon presiden, pengambilan keputusan, AHP (Analytic Hierarchy Process) dan super decision. 
Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Tabel Keputusan pada Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Tingkat Punishment Siswa Bermasalah Riyadi Purwanto; Dwi Novia Prasetyanti; Ratih Hafsarah Maharrani; Lutfi Syafirullah
Infotekmesin Vol 12 No 2 (2021): Infotekmesin: Juli 2021
Publisher : P3M Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/infotekmesin.v12i2.780

Abstract

One of the factors that affect the comfort of the learning process at school is students who violate school rules. To maintain school order, it is necessary to give punishment as stipulated in the school's decision. Decision Support System can be implemented as a media to support decision making in giving punishment to problematic students. In general, punishment for problematic students uses a point system according to the type of violation. However, the calculation and management process is still done conventionally which is prone to human error. Engineering punishment is very likely to occur due to the like and dislike factor. This of course causes the school's decision to be wrong. This study aims to make a Decision Support System application to determine the level of punishment for problematic students using the Simple Additive Weighting (SAW) method and the Decision Table. The weighting of violation points is based on three criteria, namely academic violations, aesthetic violations, and ethical violations. The results showed that the calculation of the weighted score of each type of student violation became more precise.