Pemanfaatan karet alam sebagai additif pada campuran aspal dimaksudkan untuk memperbaiki sifat-sifat fisik aspal dengan cara menambahkan kadar karet alam kedalam aspal keras untuk membentuk campuran aspal karet. Tujuan penelitian ini antara lain mengetahui pengaruh penambahan karet terhadap karakteristik campuran beraspal HRS-WC; mengetahui perbandingan nilai karakteristik Marshall antara campuran beraspal HRS-WC tanpa dan dengan adanya campuran karet dan menentukan persen kadar aspal optimum dan kadar campuran karet optimum yang digunakan dalam campuran aspal. Pengujian yang dilakukan antara lain pengujian agregat, pengujian aspal dan pengujian Marshall. Benda uji berupa benda uji tanpa tambahan karet dan dengan tambahan karet sebanyak masing-masing 15 buah dengan variasi kadar karet 3%; 4%; 5%; 6%; 7% yang dihitung berdasarkan kadar aspal optimum (KAO). Hasil pengujian dengan penambahan kadar karet sebesar 3,0% pada nilai kadar aspal optimum (KAO) sebesar 6,25%, diperoleh nilai Stabilitas dari 1.200 kg menjadi 1.150 kg (-4,17%); nilai VMA dari 17,7% menjadi 15,8% (-10,73%); nilai VIM dari 5,6% menjadi 3,2% (-42,86%); nilai VFB dari 69,25% menjadi 79,5% (+14,80%); flow dari 4,35 mm menjadi 4,5 mm (+3,45%); dan nilai Marshall Quotient dari 280kg/ mm menjadi 258 kg/ mm (-7,86%). Dari data tersebut penambahan karet memenuhi syarat spesifikasi Marshall. Kata Kunci : Karet, HRS-WC, Marshall Quotient