Anggreni, M
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

AKTIVITAS ANTITUBERKULOSIS EKTRAK n-HEKSANA KULIT BATANG Spondias pinnata TERHADAP ISOLAT Mycobacterium tuberculosis STRAIN Multidrug Resistant Anggreni, M; Ariantari, N.P; Dwija, I.B.N.P
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 3, No. 2, Tahun 2014
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.42 KB)

Abstract

Tuberkulosis disebabkan oleh infeksiMycobacterium tuberculosis yang ditandai dengan batuk kronis. Masalah utama dalam penanggulangan tuberkulosis adalah resistensiM. tuberculosisterhadap obat antituberkulosis. Penelitian untuk penemuan antituberkulosis baru terus dilakukan, salah satunya dari bahan alam. Kedondong hutan (Spondias pinnata) secara empiris digunakan sebagai obat batuk kronis. Penelitian sebelumnya melaporkan bahwa ekstrak metanol dan n-heksana daun S. pinnata aktif sebagai antituberkulosis terhadapM. tuberculosis strain Multidrug resistant(MDR). Penelitian  ini dilakukan untuk menguji aktivitas antituberkulosis ekstrak n-heksana kulit batang  S. pinnata terhadap isolat M. tuberculosis strain MDR. Penelitian ini diawali dengan ekstraksi, dilanjutkan denganuji fitokimia ekstrak n-heksana kulit batang S. pinnata. Selanjutnya, dilakukan uji aktivitas antituberkulosis ekstrak n-heksana dengan metode proporsi menggunakan media L-J pada 3 rentang konsentrasi (1, 10 dan 100 mg/mL). Pengamatan dilakukan selama 6 minggu. Aktivitas antituberkulosis dinilai dari persentase hambatan yang dihitung dengan membandingkan jumlah koloni kelompok perlakuan terhadap kontrol. Hasil uji fitokimia menunjukkan ekstrak n-heksana memiliki kandungan kimia berupa terpenoid dan flavonoid. Ekstrak ini memiliki aktivitas antituberkulosis terhadapM. tuberculosis strain MDR  dengan hambatan sebesar 100% pada konsentrasi 100 mg/mL.Ekstrak tersebut dapat dieksplorasilebih lanjut untuk menelusuri kandungan kimia aktif sebagai antituberkulosis.