Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

DETEKSI DINI KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT QUANTUM RESONANCE MAGNETIC ANALYZER Siti Maryam
Publiciana Vol. 11 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKDeteksi Dini kesehatan reproduksi perempuan dengan menggunkan alat Quantum Resonance Magnetic Analyzer merupakan skrining dalam upaya pemeriksaan atau test yang sederhana dan mudah dilaksanakan pada populasi masyarakat sehat, yang bertujuan untuk mengetahui masyarakat yang sakit atau beresiko terkena penyakit diantara masyarakat yang sehat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi deteksi dini kesehatan reproduksi perempuan dengan menggunkan alat Quantum Resonance Magnetic Analyzer di kampus prodi D3 kebidanan universitas tulungagung.Desain penelitian adalah deskriptif. Variable adalah deteksi dini kesehatan reproduksi perempuan dengan menggunakan alat Quantum Resonance Magnetic Analyzer pada tanggal 16 Desember 2016 dengan populasi 37 orang. Sampel penelitian sesuai dengan kriteria inklusi 26 orang, menggunakan tehnik purposive sampling, pengumpulan data menggunakan lembar observasi.Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar dari responden (61%) memiliki status kesehatan reproduksi Normal, sebagian kecil dari  responden memiliki penyakit kesehtaan reproduksi kista ovarium (11%)  dengan kriteria   Moderately(++) dan sebagian kecil responden (6%)  memiliki penyakit kesehatan reproduksi kanker serivik dengan kriteria   Mildly(+) dan vaginitis dalam criteria Moderately(++). Yang di latar belakangi oleh usia, tingkat pendidikan dan jumlah anak.Semakin tinggi pendidikan dari responden maka Pengetahuan pun akan semakin baik tentang kesehatan reproduksi akan memberikan wawasan dalam menerapkan peran kehidupan perempuan. usia responden sebagian besar  30-36 tahun maka sangat rentan terhadap penyakit reproduksi di tambah lagi perempuan yang sudah menikah maka resiko tertularnya penyakit dari pasangan pun akan semakin besar terhadap penyakit reproduksi.  Serta responden berisiko tinggi mengidap kanker indung telur (kista ovarium) salah satunya bila tidak memiliki anak.ABSTRACTEarly detection of women's reproductive health by using the Quantum Resonance Magnetic Analyzer tool is a screening tool in a simple and easy-to-implement test or test in a healthy population aimed at identifying the sick or at risk of disease among healthy people. This study aims to identify the early detection of women's reproductive health by using Quantum Resonance Magnetic Analyzer at the campus of D3 midwifery university tulungagungThe design used in this research is descriptive. Variable in this research is early detection of women reproduction health by using Quantum Resonance Magnetic Analyzer on December 16, 2016 with population 37 people. The sample of the study was in accordance with the inclusion criteria of 26 people, using purposive sampling technique, data collection using observation sheet.The results showed that most of the respondents (61%) had normal reproductive health status, a small percentage of respondents had reproductive ovarian cyst disease (11%) with Moderately (++) criteria and a small percentage of respondents (6%), Have reproductive health disease serivik cancer with criteria Mildly (+) and vaginitis in criteria Moderately (++). Which is in the background by age, education level and number of children?The higher the education of the respondents the knowledge will be better about reproductive health will provide insight in applying the role of women's lives. Age of respondents most of 30-36 years old is very susceptible to reproductive diseases in plus more married women then the risk of contracting the disease from the partner will be greater against reproductive disease. And respondents are at high risk of ovarian cancer (ovarian cyst) one of them if not have children.
Budaya Masyarakat yang Merugikan Kesehatan Pada Ibu Nifas dan Bayi Siti maryam
JURNAL KEBIDANAN Vol 10 No 1 (2021): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v10i1.156

Abstract

Masalah kematian ibu merupakan masalah kesehatan dan sosial, aspek kesehatan ditangani oleh profesi kesehatan disemua tingkat pelayanan. Namun aspek sosial budaya ekonomi masih sangat membutuhkan perhatian dan pemantauan yang sangat tinggi, selain factor tersebut ditemukan pula sejumlah pengetahuan dan perilaku budaya yang dinilai tidak sesuai dengan prinsip-prinsip kesehatan menurut ilmu kedokteran, atau bahkan memberikan dampak kesehatan yang kurang menguntungkan bagi ibu dan bayinya. Tujuan Penelitian Membuktikan budaya masyarakat yang merugikan kesehatan pada ibu nifas dan bayi. Metode yang digunakan metode survey kualitatif, Jenisnya semi kualitatif dengan pendekatan observasional, Pendekatan waktu cross sectional, penelitian dilakukan tanggal 09- 29 September 2019, Populasi seluruh ibu nifas dan bayi dengan jumlah sampel 6 responden. Ibu nifas menggunakan rebusan daun sirih untuk di gunakan cebok pada alat kelamin, memakai gurita atau stagen pada perutnya, ada yang meminum jamu tradisional untuk menghilangkan bau pada cairan yang dikeluarkan alat kelamin, dan juga mandi pagi tidak boleh terlalu siang karena dapat menimbulkan rabun. Pada bayi masih di pakaikan gurita pada bayi.. Cairan di sebut lokhea masa nifas normal jika berbau amis dan tidak perlu untuk menggunakan ramuan atau obat untuk membasuh kemaluan.bau yang di keluarkan bersamaan dengan cairan dari alat reproduksi ibu nifas akan berangsnr-angsung hilang dengan berakhirnya masa nifas, Ibu nifas dianjurkan untuk menjaga kebersihan seluruh tubuh, mengajarkan ibu cara membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air, menyarankan ibu mengganti pembalut setiap kali mandi, BAB/BAK, paling tidak dalam waktu 3-4 jam. masa nifas uterus akan berangsur-angsur membaik kembali seperti keadaan sebelum hamil, Ibu nifas dianjurkan untuk: makan seimbang.
Analisis Kunjungan K4 Antenatal Care (ANC K4) Dengan Metode Persalinan Pada Ibu Di Indonesia ( Data Riskesdas 2018)” Siti Maryam
JURNAL KEBIDANAN Vol 10 No 2 (2021): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v10i2.190

Abstract

Antenatal care atau merupakan salah satu factor yang sangat penting di perhatikan dan di laksanakan olek ibu hamil Permasalahan utama yang saat ini masih di hadapi berkaitan dengan kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yaitu masih masih tingginya angka kematian ibu (AKI) di Indonesia yang berhubungan dengan kehamilan sampai persalinan. Tujuan Mengetahui Analisis Kunjungan K4 Antenatal Care (ANC K4) Dengan Metode Persalinan Pada Ibu Di Indonesia Metode meruapakan survey berskala Nasioanl dengan desaain potong lintang (Cross-sectional) dan non_intervensi. Populasi seluruh Rumah tangga di Indonesia. Sampel menggunakan kerangka sampel Susenas pada bulan Maret 2018 dengan sampel 70.687 dari 36 Propinsi di Indonesia. Peneliti mengambil data pada tanggal 1 s/d 10 Desember 2020. Sebagian besar ibu kunjungan K4 lengkap yaitu 61.230 (80,5%) dengan metode persalinan normal, dan metode persalinannya abnormal sebanyak 14.863 (19,5%). sebagian besar ibu melakukan kunjungan K4 tidak lengkap yaitu 4.498 (5,6%) dengan metode persalinan normal, kemudian kunjungan K4 tidak lengkap metode persalinannya abnormal sebanyak 57 (0,1%), ρ: 0,001 artinya ada hubungan antara kunjungan K4 Antenatal Care (ANC K4) dengan metode persalinan. Di latar belakangi factor adanya penanganan tata laksana kasus yang tinggi pada ibu hamil sehingga jika masalah kehamilan sudah di ketahui lebih awal pada saat kunjungan antenatal care maka akan segera di dapat di tangani atau segera dapat di cari penatalaksanaannya sehingga ibu dapt melakukan persalinan normal dan bayi yang dilahirkan sehat
ANALISIS PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) Siti Maryam
Kebidanan Vol. 9 No. 1 (2019): Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan
Publisher : Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.661 KB)

Abstract

ABSTRAKBuku KIA berisi hasil pemeriksaan kehamilan rutin, buku KIA juga merupakan media informasi yang dapat digunakan ibu hamil dalam perawatan kehamilan, sehingga dengan perawatan kehamilan yang baik akan dapat mengenali sedini mungkin kelainan atau kelainan. komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan hingga melahirkan dan AKI bisa ditekan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Desa Waung Kec.BoyolanguKab. TulungagungDesain yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap, dilaksanakan pada tanggal 16 sd 30 Januari 2018 dengan populasi 30 orang. Sampel berjumlah 30 orang, dengan menggunakan teknik total sampling, pengumpulan data menggunakan lembar observasiHasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (60%) atau sebanyak 18 responden memiliki pengetahuan cukup, sebagian besar (56%) atau 17 responden memiliki sikap positif terhadap buku KIA, dan ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang buku KIA di Waung. , Kabupaten Boyolangu Tulungagung, (p = 0,007)Tampil dengan Sikap ibu hamil yang menunjukkan atau menunjukkan, menerima, mengakui, menyetujui dan mngetahui isi buku KIA. Ibu hamil yang bersikap positif terhadap buku KIA akan siap melaksanakan, memperhatikan, melakukan sesuai yang terdapat pada kuku KIA untuk kesehatan ibu hamil dan bayinya. ABSTRACTThe KIA book contains the results of routine pregnancy checks, the KIA book is also an information medium that can be used for pregnant women in the care of pregnancy, so that with good care of pregnancy will be able to recognize as early as possible abnormalities or complications that may occur during pregnancy to childbirth and AKI can be pressed. This study aims to know the knowledge analysis and attitude of pregnant women about mother and child health book (KIA) in Waung Kec.BoyolanguKab village. TulungagungThe design used is analytic, cross sectional time approach. Variable in this research is knowledge and attitude, executed on 16 until 30 January 2018 with population 30 people. The sample was 30 people, using total sampling technique, data collection using observation sheetThe results showed that most (60%) or as many as 18 respondents had enough knowledge, most (56%) or 17 respondents had positive attitude about KIA book, and there was relationship of knowledge and attitude of pregnant mother about KIA book in Waung, Boyolangu District Tulungagung, (p = 0.007)Shown with Attitudes of pregnant women who show or show, accept, acknowledge, approve and mngetahui the contents of the book KIA. Pregnant women who have positive attitude toward KIA book will be ready to carry out, pay attention, do according to that found in KIA nail to get health of pregnant mother and baby
ANALISIS RIWAYAT TABLET TAMBAH DARAH PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI INDONESIA ( DATA RISKESDAS 2018) SITI MARYAM
Kebidanan Vol. 10 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan
Publisher : Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.713 KB)

Abstract

ABSTRAKAnemia merupakan faktor penyebab kematian ibu secara tidak langsug. Di Indonesia Kematian ibu masih cukup tinggi, anemia pada ibu hamil dapat berdampak pada abortus atau lahir premature, hipoksia dan kematian janin dalam kandungan dan juga penyebab terjadinya perdarahan ibu bersalin. Tujuan Mengetahui Riwayat TTD ibu hamil dengan anemia.Penelitian data skunder RISKESDAS 2018, survey Nasional desain Cross-sectional dan nonintervensi. Populasi seluruh RT yang diIndonesia. Sampel Susenas pada bulan Maret 2018 sebanyak 70.687 dari 36 Propinsi. Pengambilan data tanggal 13 s/d 18 Mei 2020.Hampir setengahnya TTD yang diterima ≥ 90 tablet yang di terima ibu hamil yaitu 38% dan tidak anemia, hampir setengahnya < 90 dalam kriteria tidak normal yaitu 40% dan mengalami anemia dengan ρ: 0,001 artinya ada hubungan antara riwayat jumlah TTD yang di terima dan dikonsumsi dengan terjadinya anemia.Ibu hamil sudah memenuhi kebutuhan tablet tambah darah secara baik dan sesuai peraturan mentri kesehatan dan harapannya TTD yang di dapatkan secara terpenuhi dapat mencegah terjadinya anemia pada kehamilan dan dapat melahirkan secara lancar dan bayi lahir sehat. ibu hamil yang tidak meminum TTD secara baik atau tidak menghabiskan tablet tersebut berdampak terjadinya anemia ibu hamil. ABSTRACTAnemia is a factor that can indirectly cause death in mothers. Maternal mortality in Indonesia is still quite high, anemia in pregnant women can have an impact on abortion or premature birth, hypoxia and fetal death in the womb and also the cause of bleeding in maternity. Research Objectives Knowing the History of Tablets Add blood in pregnant women with anemia in Indonesia (Riskesdas 2018 Data).This research uses RISKESDAS secondary data in 2018, which is a national scale survey with cross-sectional and non-intervention villages. Population of all households in Indonesia. The sample uses the Susenas sample framework in March 2018 with a sample of 70,687 from 36 Provinces in Indonesia. Researchers took data from 13 to 18 May 2020.Nearly half the TTD received ≥ 90 tablets received by pregnant women was 38% and did not have anemia, almost half were <90 or within the normal criteria of 40% and had anemia with ρ: 0.001 meaning there was a relationship between the history of the number of TTDs received receive and be consumed with anemia.Pregnant women have fulfilled the need for added blood tablets properly and in accordance with the regulations of the minister of health and the hope is that the added blood tablets that are met can prevent anemia in pregnancy and can give birth smoothly to mothers and babies born healthy. pregnant women who do not take TTD properly or do not spend the tablet so that the impact on anemia in pregnant women.
Peningkatan Kesehatan Masyarakat melalui Deteksi Dini IMS dan HIV/AIDS dengan Metode VCT Mobile pada Komunitas Aprikot (Apresiasi Priawan Waria Kota Tulungagung) Ernawati Tri Handayani; Widya Lusi Arisona; Siti Maryam
JANITA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/pengabdian.v2i2.725

Abstract

Peningkatan jumlah pengidap HIV/AIDS dan IMS semakin tinggi terutama anak-anak remaja yang disebarkan melalui perilaku seksual yang berisiko yaitu seringnya ganti pasangan seksual, meningkatnya homoseksual, tidak memakai kondom dan membuat tindik atau tato serta pemakaian narkoba suntik. VCT mobile adalah salah satu cara untuk deteksi dini HIV/AIDS dan IMS yang dilakukan secara rutin setiap 3 bulan sekali. Kegiatan VCT Mobile dilaksanakan di Based Came Komunitas Aprikot, Perum Sobontoro Permai Clok C No. 3 Kabupaten Tulungagung pada bulan Februari sampai April 2021. Dari 86 orang yang dilakukan pemeriksaan HIV dan IMS didapatkan 9 waria lama yang terkena IMS dan HIV sedangkan 25 waria negatif dan 10 LSL baru hasil IMS positif 4 IMS negatif, 7 LSL lama yang positif IMS dan HIV sedangkan LSL lama dengan hasil HIV negatif sebanyak 19 orang. Sehingga perlu diadakan pemeriksaan VCT mobile rutin dan penyuluhan tentang pola seksual yang aman untuk menghindari persebaran IMS dan HIV lebih menyebar luas.