Anindita Ahadah
UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Historical Development of Thematic Interpretation of al-Qur’an Eni Zulaiha; Anindita Ahadah; Andi Malaka
Jurnal Iman dan Spiritualitas Vol 1, No 3 (2021): Jurnal Iman dan Spiritualitas
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jis.v1i3.13090

Abstract

The discussion on the definition of thematic (maudu’i) interpretation or what is commonly called thematic interpretation is a product of interpretation that solves every existing problem. The periodization of the development of maudu’i interpretation is also an important thing that must be known and understood both among the academics of the interpretation of science and the general public. Especially among commentators, because by knowing the periodization, academics can find out the characteristics of the interpretation. There are still few articles that discuss the periodicity of maudu’i interpretations; therefore in this article, the author will discuss the development of maudu’i interpretations from time to time, where the forerunner of Maudu’i interpretations has existed since the time of the prophet. Still, Maudu’i interpretations that have been neatly arranged as new methodologies have been formed recently. Among the periods to be discussed are: Prophet Muhammad's Period, Classical/Mutaqaddimin Period (1-2 H / 6-7 AD), Medieval Period (3-9H/9-15M), and Modern-Contemporary Period (12th Century AD). 14H / 18-21 AD). What makes the difference in the development of maudu’i interpretation of the four phases is the methodology. More recently the science of interpretation is also growing, including maudu’i interpretation.
PENAFSIRAN AYAT-AYAT MUTASYABIHAT DALAM AL-QUR’AN (Telaah Komparatif Antara Tafsir Al-Thabari dan Tafsir Anwar Al-Tanzil) Anindita Ahadah
Al Muhafidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 2 No. 1 (2022): Available online since 25 Februari 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Al Multazam Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57163/almuhafidz.v2i1.30

Abstract

Al-Qur’an merupakan sebuah petunjuk bagi umat manusia yang meletakkan dasar-dasar prinsipil dalam segala persoalan kehidupan dan merupakan kitab universal. Sejak kelahirannya 15 abad yang lalu hingga sekarang, ummat Islam selalu menghadapi persoalan kemanusiaan yang kompleks dan semakin berkembang. Karena kebutuhan itu, akhirnya para ulama’ mengkaji makna-makna dalam Al-Qur’an. Al-Thabari dan Al-Baidawi merupakan mufassir yang alim dalam berbagai ilmu, karya tafsirnya telah banyak diakui oleh banyak ulama’ dan menjadi rujukan bagi mufassir lain dalam menafsirkan Al-Qur’an, bahkan karya tafsir Al-Baidhawi menjadi literatur wajib bagi mahasiswa Al-Azhar. Oleh karena itu penulis bermaksud meneliti ayat-ayat mutasyabihat dalam Al-Qur’an yang berkaitan dengan fisik Tuhan (ayat tajsim) yang terdiri dari tiga kata yaitu wajh (wajah), yad (tangan), dan ain’ (mata) karena penulis rasa tema ini akan sangat menarik dan penting jika dibahas secara mendalam, karena tema ini berhubungan kepada akidah dan kepercayaan manusia kepada Allah SWT.