Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ASPEK VENTILASI DAN AKTIVITAS PENGHUNI MENCIPTAKAN KENYAMANAN TERMAL RUMAH VERNAKULER LERENG SINDORO-SUMBING Banar Dwi Retyanto; A.S Hendriani
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.182 KB) | DOI: 10.30870/gravity.v4i1.3121

Abstract

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI FISIKA MENGGUNAKAN THREE-TIER DIAGNOSTIC TEST PADA POKOK BAHASAN KINEMATIKA GERAK Sri Jumini; Banar Dwi Retyanto; Vivi Noviyanti
JURNAL SPEKTRA Vol 3, No 2 (2017): SPEKTRA: Jurnal Kajian Pendidikan Sains
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, FITK, UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/spektra.v3i2.38

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil miskonsepsi Fisika dengan menggunakan three-tier diagnostic test, serta mengetahui persentase peserta didik yang mengalami miskonsepsi Fisika pada pokok bahasan kinematika gerak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes dan wawancara. Tes yang digunakan adalah three-tier diagnostic test, untuk mengidentifikasi peserta didik yang memahami konsep, miskonsepsi, dan kurang paham konsep. Wawancara dilakukan sebagai pendukung atau penguat hasil dari tes. Instrumen yang digunakan yaitu berupa lembar tes dan pedoman wawancara.Analisis data miskonsepsi dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif sehingga diperoleh persentase miskonsepsi peserta didik kemudian dideskripsikan secara naratif dan dikaitkan dengan hasil wawancara. Berdasarkan analisis data, diperoleh dari 20 soal yang diujikan terdapat 14 soal yang terungkap adanya miskonsepsi pada peserta didik dengan total 26 profil miskonsepsi dan persentase rata-rata miskonsepsi yang ditemukan pada pokok bahasan kinematika gerak adalah sebesar 26,63%.
Pengembangan Model Pembelajaran Inquiry TerbimbingBerbasis Pandangan Ki Hadjar Dewantara untuk Menumbuhkan Kompetensi Unggul di SMP Banar Dwi Retyanto
JURNAL SPEKTRA Vol 2, No 1 (2016): SPEKTRA: Jurnal Kajian Pendidikan Sains
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, FITK, UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/spektra.v2i01.5

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah menemukan model pembelajaran inquiry terbimbing berbasis pandangan Ki Hadjar Dewantara untuk menumbuhkan kompetensi unggul di SMP, dengan tujuan khususnya sebagai berikut : 1) Menguji kevalidan model pembelajaran tersebut; 2) Menguji keefektifan model pembelajaran tersebut; 3) Menguji kepraktisan model pembelajaran tersebut. Jenis penelitian ini adalah ResearchandDevelopment (R&D) dengan model dikembangkan melalui tiga tahap pengembangan yaitu : 1) Tahap Analisis Pendahuluan; 2) Tahap Pengembangan Model; 3) Tahap Ujicoba. Hasil validasi oleh tiga Validator memperoleh persentase penilaian dengan interval antara 83,33% s/d 95%, hal ini menunjukan perangkat pembelajaran model yang dikembangkan adalah valid dengan kriteria sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model yang dikembangkan efektif untuk menumbuhkan kompetensi unggul (pemecahan masalah, komunikasi, dan kerjasama) di SMP, berdasarkan hasil analisis uji t data kompetensi unggul dengan taraf signifikansi 5% diperoleh harga thitung sebesar 4,63 untuk keterampilan pemecahan masalah, 5,77 untuk keterampilan komunikasi tertulis, 4,87 untuk keterampilan komunikasi lisan, dan 5,02 untuk keterampilan kerjasama dengan ttabel sebesar 2,0003, hal ini menunjukan ada perbedaan kompetensi unggul antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai kepraktisan diperoleh melalui tanggapan atau respon siswa terhadap model pembelajaran merupakan salah satu tujuan penelitian ini yang didasarkan pada umpan balik siswa serta penilaian siswa terhadap model pembelajaran yang dikembangkan, diperoleh presentase kepraktisan adalah 86,45% dengan kriteria sangat baik. KataKunci :Inquiry Terbimbing, Pandangan Ki Hadjar Dewantara, Kompetensi Unggul