Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Eksperimental Variasi Sambungan Dengan Alat Sambung Pasak terhadap Kuat Geser Balok Bambu Laminasi Zulmahdi Darwis; Hendrian Budi Bagus Kuncoro; Aditya Pratama
Jurnal Fondasi Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v10i1.10613

Abstract

Sambungan adalah bagian terpenting pada suatu sistem struktur. Bentuk sambungan dan alat sambung berpengaruh terhadap beban yang diampu oleh struktur kayu tersebut. Bentuk sambungan dan alat sambung umumnya biasa digunakan pada kayu, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk diterapkan pada bambu laminasi.Penelitian ini dilakukan dengan membuat spesimen benda uji balok bambu laminasi tanpa sambungan dan 3 variasi balok bambu laminasi dengan bentuk sambungan berbeda dengan perekat Rajawali PVAC dan pasak diameter 7 mm sebagai alat sambung dengan jarak antar pasak 15 cm. Dimensi balok yang dibuat berukuran 100 cm x 5 cm x 10 cm tanpa menggunakan kulit luar bambu. Pengujian menggunakan mesin UTM dengan pembebanan dua titik yang memiliki jarak antar beban sebesar 250 mm.Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan alat sambung dengan variasi bentuk sambungan terhadap kekuatan memiliki nilai yang berbeda. Kekuatan balok tertinggi ada pada balok tanpa sambungan dengan nilai rata-rata pembebanan 21,4 KN, pada balok yang menggunakan variasi sambungan nilai kekuatan tertinggi terdapat pada sambungan lurus dengan nilai rata-rata 8,53 KN. Nilai tegangan geser pada balok dengan sambungan lurus berkait, lurus, miring, dan tanpa sambungan menghasilkan nilai rata-rata secara berurutan sebesar 3,845 MPa, 1,421 MPa, 2,445 MPa, dan 6,232 MPa. Hasil dari pengujian ini terdapat perbedaan yang signifikan, yaitu pengaruh penggunaan variasi sambungan terhadap kuat geser balok bambu laminasi. 
Studi Eksperimental Pengaruh Abu Sekam Padi Terhadap Sifat Mekanik Beton Serat Bambu Hendrian Budi Bagus Kuncoro; Zulmahdi Darwis; Abdul Azis Rahmat
Jurnal Fondasi Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v10i2.12448

Abstract

Konstruksi bangunan memerlukan bahan bangunan yang kokoh sehingga banguan tersebut dapat bertahan lama dan dapat menahan beban yang direncanakan. Untuk mendukung kekokohan konstruksi bangunan tersebut, maka  diperlukannya material-material yang kuat dan berkualitas agar dapat memenuhi kualitas beton yang sudah direncanakan.Dalam penelitian ini mengkaji pengaruh abu sekam padi sebagai bahan pengganti semen dan serat bambu sebagai bahan penambah pada beton terhadap sifat mekanik beton serat bambu dan untuk mengetahui nilai dari sifat mekanik beton yang terbesar dari pengunaan variasi abu sekam padi 0%, 8%, 9% dan 10% terhadap berat semen dengan penambahan serat bambu betung.Hasil penelitian yang dilakukan dari penggunaan beton serat dan abu sekam padi diperoleh hasil kuat tekan rata-rata beton serat dan abu sekam padi 0%, 8%, 9% dan 10%  secara berurutan sebesar 23,96 MPa, 18,83 Mpa, 20,48 MPa, dan 16,15 MPa. Untuk hasil rata-rata kuat lentur balok beton serat dan abu sekam padi 0%, 8%, 9% dan 10%  secara berurutan sebesar 2,893 MPa, 2,351 MPa, 2,569 MPa, dan 2,129 Mpa. Untuk hasil rata-rata kuat tarik belah beton serat dan abu sekam padi 0%, 8%, 9% dan 10%  secara berurutan sebesar 2,689 MPa, 2,252 MPa, 2,410 MPa, dan 2,073 MPa. Data pengujian sifat mekanis dari beton serat bambu dan abu sekam padi ini menunjukan komposisi abu sekam padi 9% adalah komposisi yang optimal untuk penggunaan beton sebagai pengganti semen.
Perencanaan Beton Mutu Tinggi Menggunakan Superplasticizer Ligno C-491 Dan Kombinasi Ordinary Portland Cement (Opc) Dengan Semen Slag Zulmahdi Darwis; Hendrian Budi Bagus Kuncoro; Jonathan Sitorus
Jurnal Fondasi Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v11i2.17147

Abstract

Konstruksi bangunan memerlukan bahan bangunan yang kokoh sehingga banguan tersebut dapat bertahan lama dan dapat menahan beban yang direncanakan. Untuk mendukung kekokohan konstruksi bangunan tersebut, maka diperlukannya material-material yang kuat dan berkualitas agar dapat memenuhi kualitas beton yang sudah direncanakan. Dalam penelitian ini mengkaji pengaruh Semen Slag sebagai bahan kombinasi dengan semen OPC dan Ligno sebagai bahan tambah untuk meningkatkan mutu beton dan mempercepat pengikatan pada beton untuk mengetahui nilai nilai optimum kuat tekan bahan tambah terhadap beton digunakan variasi dosis 0,8% , 1,2% , 1,6% dan 2,0% serta menggunakan 10% semen slag sebagai bahan Kombinasi terhadap semen OPC. Hasil penelitian yang dilakukan dari penggunaan beton ligno diperoleh hasil kuat tekan rata-rata beton Ligno 0,8% (50m1), 1,2% (75m1), l,60/o (100m1) dan 2,0 (125 m1)% secara berurutan sebesar 34,79 MPa, 39,22 Mpa, 37,54 MPa, dan 31,90 MPa. Hasil Kuat tekan rata dari kombinasi semen slag dengan semen OPC tanpa Ligno adalah 20,87 Mpa. Hasil Persentase Peningakatan Kuat tekan beton Dengan Ligno 0,8% , 1,2% , 1,6% dan 2,0% terhadapan beton normal secara berturut-turut adalah 67%, 88% , 80% dan 48%.Data pengujian sifat mekanis dari beton Ligno dan semen slag ini menunjukan komposisi Ligno 1,2% (75m1) adalah komposisi yang optimaluntuk digunakan beton sebagai bahan tambah.