This Author published in this journals
All Journal Jurnal Geodesi Undip
Marissa Isabella Panggabean
Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN PENURUNAN MUKA TANAH MENGGUNAKAN DIFFERENTIAL INTERFEROMATRY SYNTHETIC APERTURE RADAR (DInSAR) DAN UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV) (STUDI KASUS: WILAYAH PEMBANGUNAN JALAN TOL SEMARANG-DEMAK STA 17-22) Marissa Isabella Panggabean; Fauzi Janu Amarrohman; Yudo Prasetyo
Jurnal Geodesi UNDIP Volume 10, Nomor 2, Tahun 2021
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKecamatan Karangtengah merupakan salah satu kecamatan yang rentan terhadap peristiwa Penurunan Muka Tanah (PMT) akibat dari endapan aluvial muda yang mendominasi di Desa Batu, Kedunguter, Dukun, Karangsari,Grogol dan Pulosari. Terkait peristiwa penurunan muka tanah, di lokasi ini juga sedang dilakukan pembangunan jalan tol Semarang-Demak yang berada pada STA 17-22. Penelitian ini menggunakan metode DInSAR (Differential Interferrometry Synthetic Aperture Radar) dalam mendapatkan nilai penurunan muka tanah dan penggunaan UAV untuk mendapatkan informasi perubahan volumetrik dengan menggunakan data Digital Elevation Model (DEM) yang terjadi selama rentang waktu penelitian pada wilayah pembangunan jalan tol. Hasil dari pengolahan DInSAR pada bulan Agustus hingga Oktober menunjukkan bahwa penurunan muka tanah tertinggi terjadi pada STA 20 sebesar 7,1±2,4 cm/tahun memiliki luas daerah penurunan 11,09 ha yang berada di Desa Karangsari serta penurunan terendah sebesar 2,7±2,0 cm/tahun pada STA 18 dengan luas area penurunan 7,41 ha yang berada di Desa Dukun. Luas area yang mengalami penurunan muka tanah adalah 42,55 ha (74,3%) dari luasan total area pembangunan jalan tol STA 17-22. Perubahan volume yang terjadi pada tanggal 30 Agustus hingga 11 Oktober tahun 2020 di sepanjang wilayah pembangunan jalan tol mengalami kenaikan volume sebesar 92.824,42 m3 akibat penimbunan selama rentang waktu akuisisi foto. Secara visual, perubahan volumetrik yang cukup signifikan terjadi pada STA 20 yang mengalami pengurangan volume (cut) dimana perubahan elevasi DEM di STA 20 mencapai 1,43±0,14m pada area akses jalan.