This Author published in this journals
All Journal Jurnal Geodesi Undip
Khoirul Isnaini Aulia
Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS ARAH PERKEMBANGAN FISIK WILAYAH KABUPATEN KENDAL MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Khoirul Isnaini Aulia; Sawitri Subiyanto; Bambang Sudarsono
Jurnal Geodesi UNDIP Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Departement Teknik Geodesi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (872.52 KB)

Abstract

Kabupaten Kendal memiliki potensi perkembangan wilayah yang cukup besar. Pertumbuhan wilayah tersebut banyak dipengaruhi oleh bertambahnya penduduk yang tinggal di Kabupaten Kendal. Dampak dari pesatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Kabuapaten Kendal adalah terjadinya perubahan fisik khususnya penggunaan lahan sebagai daerah pemukiman. Selain itu, pemerintah setempat juga mengembangkan infrastruktur pendukung yang menyebabkan peningkatan penggunaan lahan kosong.  Penelitian ini menggunakan data antara lain batas administrasi Kabupaten Kendal, citra Landsat 7 tahun 2007, 2012 dan citra Landsat 8 tahun 2018, data kependudukan Kabupaten Kendal tahun 2017 dan citra Worldview tahun 2016. Metode yang digunakan umtuk mengetahui pola perkembangan fisik suatu wilayah adalah Global Moran’s I. Dengan menggunakan metode Overlay Intersect untuk mengetahui arah perkembangan fisik wilayah dilihat dari penggunaan lahan pada tahun 2007-2012, dan 2017-2018. Wilayah Kabupaten Kendal yang mengalami perkembangan pada pola perkembangan permukiman yang pesat yaitu Kecamatan Boja, Kecamatan Singorojo, dan Kecamatan Brangsong. Penggunaan lahan pada tahun 2007-2012 arah perkembangan fisik wilayah yang mengarah ke sebelah Timur Kabupaten Kendal menyebabkan alih fungsi lahan penggunaan lahan menjadi kawasan permukiman dan pada tahun 2012-2018 arah perkembangan fisik wilayah yang mengarah ke sebelah Timur Kabupaten Kendal menyebabkan alih fungsi menjadi lahan kawasan permukiman.