Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui potensi dari biji cempedak (Artocarpus champedan sp.) sebagai bahan baku pembuatan etanol, sekaligus mengetahui apakah variasi penambahan nutrisi ammonium sulfat dan lamanya waktu fermentasi dapat meningkatkan konsentrasi etanol yang dihasilakan. Proses hidrolisis pati dilakukan secara enzimatis melalui tahap liquifikasi dan sakarifikasi dengan menggunakan enzim alfa-amilase dan glukolase yang akan mengkonversi pati menjadi glukosa. Hasil hidrolisis ditambahkan amonium sulfat sebagai sumber nutrisi dengan variasi 0,1 %, 0,3 % dan 0,5 % (b/v) kemudian difermentasi dengan variasi waktu 4, 5 dan 6 hari. Konsentrasi etanol tertinggi berada pada penambahan nutrisi amonium sulfat 0,3 % (b/v) dengan waktu fermentasi 6 hari sebesar 8,233 %.