Sri Wahyuni Asnaini
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON PERFORMING FINANCING (NPF) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Sri Wahyuni Asnaini
TEKUN: Jurnal Telaah Akuntansi dan Bisnis Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/tekun.v5i2.301

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Performing Financing Non (NPF) dari Bank Islam di Indonesia. variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Produk Domestik Bruto (PDB), inflasi, Pembiayaan Deposit Ratio (FDR), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), dan Capital Adequacy Ratio (CAR). Sementara Non Performing Financing (NPF) adalah hasil variable.These tergantung menunjukkan bahwa variabel Bank Indonesia Sertifikat Syariah (SBIS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pembiayaan Non-Performing (NPF). dan variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) dan efek negatif yang signifikan pada Pembiayaan Non-Performing (NPF). Sementara Produk variabel Domestik Bruto (PDB), inflasi, dan Pembiayaan Deposit Ratio (FDR) tidak signifikan mempengaruhi Pembiayaan Non Performing (NPF). Kata kunci: Produk Domestik Bruto (PDB), inflasi, Pembiayaan Deposit Ratio (FDR), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non-Performing Financing (NPF).
ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SAAT PANDEMI COVID 19 PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Sri Wahyuni Asnaini; Siti Maesaroh; Fatrilia Rasyi Radita; Oktavia Marpaung
Jurnal Ekobis : Ekonomi Bisnis & Manajemen Vol. 13 No. 2 (2023): Jurnal Ekobis: Ekonomi Bisnis dan Manajemen
Publisher : Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37932/je.v13i2.823

Abstract

Pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) yang menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia sehingga statusnya ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO, menyebabkan berbagai sektor ekonomi, terutama sektor keuangan terguncang. Apalagi di awal kasus Covid 19, hampir semua sektor perekonomian lumpuh. Hal ini mendorong berbagai negara untuk mengeluarkan berbagai kebijakan pembatasan aktivitas sosial dan ekonomi untuk mengurangi mobilitas masyarakat, menambah daftar panjang penyebab lemahnya kinerja sektor keuangan. Namun sektor keuangan perbankan syariah tidak terlalu terpengaruh yang dibuktikan dengan kinerja keuangan perbankan syariah yang masih dalam kategori baik. Sehingga perlu diteliti lebih lanjut perbedaan kinerja keuangan Bank Umum syariah sebelum dan selama pandemi Covid 19 di Indonesia.Salah satu indikator ketahanan bank umum syariah adalah rasio keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Return On Asset (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF) , Financing Deposit to Ratio (FDR) , Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan Net Operation Margin (NOM) menunjukkan ada tidaknya perbedaan kinerja keuangan bank umum syariah sebelum dan selama pandemi Covid-19. Adapun batasan penelitian ini hanya menleiti dari faktor mikroekonomi seperti Return On Asset (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF) , Financing Deposit to Ratio (FDR) , Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan Net Operation Margin (NOM). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang diambil adalah 6 Bulan (September 2019-Februari 2020) sebelum dan 6 Bulan (April 2020-September 2020) setelah diumumkannya kasus pertama Covid-19 yaitu pada 2 Maret 2020. Data diolah dengan paired sample t-tes, dengan menggunakan SPSS versi 18. Dari hasil pengolah data, menunjukkan Secara keseluruhan dampak Covid-19 terhadap kinerja keuangan perbankan syariah di Indonesia yang dilihat dari hasil tabel Uji Beda (Uji Paired Sample T-Test) terdiri dari rasio Non Performing Financing (NPF), Return On Assets (ROA) dan Non Operation Margin (NOM) menunjukan adanya perbedaan terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syraiah sebelum dan pada saat Pandemi covid-19 sementara dilihat dari rasio CAR, FDR dan BOPO tidak ada perbedaan terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah sebelum dan pada saat Pandemi covid-19. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan serta kebijakan manajemen, serta dapat memberikan informasi dan masukan bagi para investor dan calon investor dalam memutuskan investasinya. Kata Kunci: Covid-19, Rasio keuangan, Komparatif, BUS