This Author published in this journals
All Journal Interaksi Online
Dody Pradana Eryanto
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pesan Propaganda Ideologi Imperialisme dalam Film Transformers Dody Pradana Eryanto; Joyo NS Gono; Wiwid Noor Rakhmad; Much. Yulianto
Interaksi Online Vol 3, No 4: Oktober 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.128 KB)

Abstract

Film Transformers merupakan salah satu film sukses di tahun 2007, bahkan sempat menduduki 20 besar film terlaris sepanjang masa di Amerika Serikat dan dunia. Bukan hanya itu, film tersebut disukai berbagai orang baik orang dewasa atau anak - anak, terutama karakternya yang keren dan menarik yaitu alien robot yang bisa berubah dari kendaraan manusia menjadi robot canggih dengan perlengkapan perang. Namun film ini diproduksi oleh negara superpower saat ini yaitu Amerika Serikat dimana banyak film - film sebelumnya yang penuh dengan pesan propaganda tersendiri seperti Rambo, Indiana Jones, Independence Day, The Great Dictator, Red Dawn dan lain sebagainya dan ideologi tertentu dibelakangnya seperti kapitalis, komunis dan lain sebagainya. Selain Amerika Serikat, Jerman pada era kepemimpinan Nazi juga pernah membuat film propaganda seperti The Eternal Jews. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pesan propaganda di dalam film Transformers dan ideologi imperialisme di belakangnya.Penelitian ini menggunakan teori propaganda, modern propaganda theory sebagai pendukung dari permasalahan penelitian ini dalam paradigma kontruktivis melalui metode analisis semiotika model Roland Barthes. Subjek penelitian ini adalah film Transformers.Berdasarakan temuan penelitian, pesan propaganda yang hadir di film ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai pesan propaganda yaitu Cina, Rusia, Iran dan Korut yang diidentikan dengan ancaman, Amerika Serikat sebagai negara baik, hebat dan kuat, Laut Kuning dan Teluk Arab merupakan wilayah yang harus diselamatkan Amerika Serikat, produk Amerika Serikat merupakan produk yang bagus dan terkenal, Jepang diidentikkan dengan negara dengan teknologi canggih, dan pakaian kurang sopan itu menarik. Ideologi imperialisme yang melatarbelakangi film ini dikarenakan adanya kepentingan Amerika Serikat dalam melakukan kegiatan dominasinya di wilayah timur tengah, baik dalam bentuk militer atau ekonomi seperti bisnis minyak, memperkenalkan produk Amerika Serikat dan sekutunya agar dapat menguasai ekonomi negara yang dijadikan wilayah kegiatan imperialisme, dan mempopulerkan budaya amerikanisme.