Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEEFEKTIFAN Beauveria bassiana DAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP Nilaparvata lugens Molide Rizal; Tri Eko Wahyono; Cucu Sukmana
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 28, No 1 (2017): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v28n1.2017.97-104

Abstract

Wereng batang cokelat adalah hama utama pada tanaman padi yang dapat menyebabkan gagal panen. Pengendalian wereng batang cokelat (WBC) masih ditekankan pada penggunaan varietas tahan dan insektisida. Perlu upaya alternatif menggunakan cara pengendalian yang lebih ramah lingkungan, diantaranya agens hayati, seperti cendawan entomopatogen Beauveria bassiana dan pupuk organik cair (POC). Penelitian bertujuan untuk mengetahui keefektifan campuran cendawan entomopatogen B. bassiana dan POC terhadap hama WBC. Penelitian dilakukan di Laboratorium dan Rumah Kasa Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Bogor sejak Juli sampai September 2015. Penelitian terdiri atas dua kegiatan. Kegiatan pertama adalah percobaan kompatibilitas yang dirancang secara Acak Lengkap (RAL), empat perlakuan dan diulang lima kali. Perlakuan yang diuji adalah tiga  konsentrasi larutan POC (5, 10 dan 20 ml.l-1), dan air sebagai kontrol. Pengujian dilakukan terhadap pertumbuhan cendawan B. bassiana pada medium yang mengandung POC. Kegiatan kedua adalah pengujian keefektifan cendawan B bassiana untuk mengontrol WBC di rumah kasa, dirancang menggunakan RAL, lima perlakuan dan diulang lima kali. Perlakuan yang diuji adalah B. bassiana (kerapatan spora 108 ml-1); B. bassiana + POC (10 ml.l-1); minyak seraiwangi (5 ml.l-1) dan minyak cengkeh (5 ml.l-1) sebagai pembanding, serta air (kontrol). Aplikasi dilakukan dengan cara menyemprotkan larutan perlakuan dengan konsentrasi 5 ml.l-1 pada nimfa instar 2 WBC yang diinfestasikan pada tanaman padi dalam polibag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa POC menghambat 46,64% pertumbuhan B. bassiana secara in vitro. Namun, keefektifan campuran B. bassiana + POC sama baiknya dengan B. bassiana secara tunggal. Hal ini menunjukkan POC dapat diaplikasikan berselang-seling dengan B. bassiana untuk mengendalikan WBC pada padi.
PENGARUH AZADIRACHTIN A TERHADAP SERANGGA Dolleschalia polibete AGUS KARDfNAN; IKA MUSTIKA; MOMO ISKANDAR; CUCU SUKMANA
Jurnal Penelitian Tanaman Industri Vol 5, No 1 (1999): Juni, 1999
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/littri.v5n1.1999.8-12

Abstract

Research on the effect of azadirachtin A isolated from neem tree (Azadirachla tndica A Juss) on msect Dolleschalia polibete. the most poten¬ tial insect destroying Graptophyllum pictum crop was caried out at the Entomological laboratory duing November 1997 to May 1998 The objective of the research was to evaluate the effect of azadirachtin A on some biological aspects of D. polibete. The formulation was obtained from FID Parry Ltd. (India), containing 1% azadirachtin A. The concentration recommended was 2-4 ml of formulation It of water or equal to 20-40 ppm of azadirachtin A The insects tested were obtained by reaing them in a screen house. Research was arranged in a completely randomized design, and randomized block design (for ovicidal). 6 treatments and 4-6 eplications. The treaments were concentrations of azadirachtin A (I) 80 ppm (2) 40 ppm (3) 20 ppm, (4) 10 ppm. (S) 5 ppm and (6) 0 ppm. Research consisted of three activities, i.e. effect of neem extract on (1) insect mortality and the survival rate. (2) as antifeedant, and (3) asovicidaon the insect. Results showed that azadirachtin A killed the insect slowly, it needed 3-10 days. Azadirachtin A acted as a growth inhibitor shown by the fact that at 5 and 10 ppm azadirachtin A, some pupae became malformed adults and other pupae died in a failed molt attempt Azadirachtin functioned as an antifeedant on some adult insects where the pupae were malformed and died on antifeedant and inhibit about 40% of feeding deference. Azadirachtin A also acted as an ovicidal inhibited about 50% egg-hatching.