Raisya Nursyahbani
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN KARAKTERISTIK KAWASAN PEMUKIMAN KUMUH DI KAMPUNG KOTA (Studi Kasus: Kampung Gandekan Semarang) Raisya Nursyahbani; Bitta Pigawati
Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota) Vol 4, No 2 (2015): Mei 2015
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.648 KB)

Abstract

Kemunculan kampung kota merupakan fenomena yang banyak terjadi terutama di negara-negara berkembang dan sebenarnya adalah sebuah bentuk asli dari kota-kota di Indonesia. Disisi lain, dalam kampung kota yang padat juga terdapat berbagai masalah yang selanjutnya dapat menyebabkan munculnya pemukiman kumuh dalam kampung kota tersebut (Budihardjo, 1997). Sehubungan dengan hal tersebut, kondisi yang terjadi di Kampung Gandekan memiliki permasalahan yang menarik untuk dijadikan sebagai obyek penelitian karena memiliki keunikan tersendiri sebagai salah satu Kampung Kota yang memiliki keterkaitan dengan sejarah kota Semarang, namun disisi lain saat ini tengah menghadapi berbagai permasalahan baik secara sosial, ekonomi dan budaya maupun yang terkait dengan kemunculan kawasan kumuh didalamnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik kawasan pemukiman kumuh yang terdapat  di Kampung Gandekan Semarang beserta tingkat kekumuhannya. Hasil analisis dari kajian terhadap karakteristik kawasan permukiman kumuh di Kampung Gandekan diketahui bahwa karakteristik pemukiman kumuh yang terdapat di Kampung Gandekan ini, dari karakteristik penghuninya adalah merupakan warga campuran antara pribumi dengan etnis Tionghoa yang sebagian besar memiliki tingkat pendidikan dan penghasilan ekonomi yang masih rendah, dari karakteristik huniannya sebagian besar masih tergolong jenis hunian yang belum layak huni, dari karakteristik sarana prasarana terutama untuk kepentingan privat masih belum memadai sedangkan dari karakteristik lingkungannya diketahui bahwa kondisi lingkungan didalamnya cenderung tidak teratur dan masih belum memenuhi standar kebutuhan pemukiman seperti tidak adanya keberadaan ruang terbuka hijau maupun non hijau yang dapat digunakan untuk kegiatan aktifitas bersama.  Adapun hasil dari analisis tingkat kekumuhannya, Kampung Gandekan memiliki kategori yang terbagi menjadi dua jenis tipologi tingkat kekumuhan yakni tingkat kumuh sedang dan tingkat kumuh rendah.