Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi)

Performance Analysis of Wind Power Generation Models Using Oscillating Water Column Susastro Susastro; Ardi Noerpamoengkas; Miftahul Ulum; Gatot Setyono
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 4 N0. 2 September 2020: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.718 KB) | DOI: 10.30595/jrst.v4i2.6020

Abstract

In this global era there are many resources that can be used one of them is, renewable resources such as sea waves. waves can be used as a generated of electrical energy. electrical energy that utilizes the occurrence of sea waves now can be applied in developed and developing countries. One method of conversion that can be done to convert wave energy into electrical energy is by using an oscillating water column. In this research, the turbine of oscillating water column was made using turbine wells with variations in rotation at 40, 50 and 58.3 rpm. the results it’s power of turbine, power of generator and efficiency system. The method used is the experimental method by testing the prototype using a low water wave on a laboratory scale. The results obtained from the experiment are that the electric power at the maximum load generated by the generator is 0.002875 Watt at a rotation of 50 rpm. While the lowest electric power at maximum load is 0.0004 W with a rotation of 40 rpm. The maximum efficiency of the system at load is 4.691% which occurs at a rotation of 50 rpm
Optimasi Desain Paddock Stand Sebagai Sistem Statis Dengan Menggunakan Finite Element Method Susastro Susastro; Alaya Fadlu Hadi Muhammad; Aini Lostari; Yoga Ahdiat Fakhrudi
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 5 No. 1 Maret 2021: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1088.397 KB) | DOI: 10.30595/jrst.v5i1.6023

Abstract

Finite Element Method (FEM) merupakan suatu metode numerik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalah struktur yang complex dengan bantuan komputer. Banyak sekali kasus complex yang telah terselesaikan dengan metode ini. Metode finite element bahkan dapat digunakan untuk melakukan optimasi desain struktur, baik untuk permasalahan rekalkulasi dimensi maupun untuk pemilihan bentuk dari struktur.  Dalam penelitian ini dilakukan optimasi dimensi dari krangka paddock stand serta diberikan juga beberapa variasi bentuk pada desain bentuk paddock stand. Adapun variasi bentuk yang diberikan adalah dengan mencoba untuk memberikan penyangga (RIB). Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa diameter optimal dari pipa paddock stand adalah sebesar 13 mm. adapun lendutan terbesar yang diperoleh pada kondisi optimal adalah sebesar4 mm, dengan nilai tegangan maksimal yang diperoleh sebesar 136,9 MPa
Karakteristik Respon Getaran Sistem 2 DOF Setelah Penambahan Independent Dual Translasional Dynamic Vibration Absorber Susastro Susastro; Novi Indah Riani; Alaya Fadlu Hadi Muhammad
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 3 N0. 1 Maret 2019: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1052.8 KB) | DOI: 10.30595/jrst.v3i1.4176

Abstract

Dual Translasional dynamic vibration absorber (dDVA) dua buah masa DVA yang dapat bergerak pada arah translasional dan diberikan pada sistem guna meredam getaran translasi- rotasi sistem. Penelitian terkait penggunaan dual translasional DVA untuk mengurangi getaran dengan metode simulasi telah dilakukan, namun belum ada kajian terkait penggunaannya metode eksperimental dalam penelitian tersebut guna melakukan hasil validari dari hasil simulasi yang dilakukan. Dalam penelitian ini dilakukan kajian terkait karakteristik response getaran sistem 2 DOF setelah penambahan dual translasional DVA dengan pendekatan eksperimental dan membandingkan hasilnya dengan data hasil simulasi. Perbandingan antara data hasil eksperiment dan simulasi dilakukan guna mengetahui tingkat error yang terjaidi antara kedua metode tersebut. Data hasil simulasi diperoleh dengan mensimulasikan kembali persamaan gerak yang ada dari studi literatur, seangkan data hasil eksperiment diperoleh melalui pengujian melalui alat uji DVA dengan dilakukan beberapa perubahan fekuensi eksitasi. Dari hasil penelitian ditunjukan karakteristik getaran hasil eksperiment adalah sama dengan karakteristi  getaran hasil simulasi, dengan  rata-rata tingkat segnifikansi sebesar 91,5%. Adanya error yang terjadi antara hasil simulasi dan eksperiment lebih dikarenakan oleh tersalurnya sebagian getaran dari sistem utama kepada lingkungan di sekitar sestem, sehingga mengakibatkan adanya perbedaan hasil anara simulasi dan eksperiment.
Pengukuran Parameter Energi Listrik pada Mesin CNC Milling pada Beberapa Tingkat Kecepatan Potong Susastro Susastro; Sri Utami Handayani; Ireng Sigit Atmanto; Muhammad Aji Pangestu
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 6 No. 2 September 2022: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.158 KB) | DOI: 10.30595/jrst.v6i2.12795

Abstract

Mesin CNC merupakan mesin yang dilengkapi dengan sistem mekanik dan kontrol berbasis computer. Sebagai teknologi manufactur yang memiliki kualitas produksi yang tinggi, mesin CNC memerlukan kualitas listrik yang baik demi menjaga konsistensinya dalam proses produksi dan keawetan komponen mesin, untuk itu diperlukan pengukuran  kualitas Energi listrik menggunakan Power meter 5330 Schneider pada saat mesin  CNC bekerja. Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi parameter energi listrik yang digunakan untuk menggerakan mesin CNC Milling yang ada pada laboraturium CNC Sekolah vokasi undip. Mesin CNC yang ada digunakan untuk untuk melakukan machining pada benda kerja dengan bahan dasar  Aluminium 5052 dengan beberapa parameter pemotongan yang diberikan.  Adapun parameter pemotongan yang diberikan diantaranya seperti kedalaman pemakanan sebesar 0,3 mm, kecepatan spindle sebesar 2000 Rpm. Dengan mengasumsikan bahwa mesin digunakan pada kondisi roughing dan finishing, maka parameter pemotongan untukgerak pemakanan yang diberikan juga divariasikan pada kisaran antara 250 mm/min hingga 1250 mm/min. Dari proses machining dengan mesin CNC yang ada, kemudian dilakukan pengukuran besar parameter energi listrik dengan menggunakan Power Meter 5350 Schneider. Proses pengukuran dilakukan pada ketiga fasa listrik (fasa R, S, dan T) yang masuk pada mesin CNC.  Dari hasil penelitian ditunjukan bahwa Nilai arus  listrik yang dibutuhkan untuk melakukan machining pada fasa S lebih tinggi dari pada fasa R dan T. Dengan nilai tegangan listrik yang hampir sama pada ketiga fasa ini maka nilai daya terbesar terjadi pada fasa S dengan nilai sebesar 0,385 KW, diikuti oleh fasa R dengan niai sebesar 0,3432 KW dan fasa T dengan nilai sebesar 0,293 KW.