Ade Arini Riana Ridla
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT ASAM (Curcuma domestica-Tamarindus indica) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SKELETON FETUS MENCIT BALB/C DALAM PERIODE GESTASI Ade Arini Riana Ridla; Herman Kristanto
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.078 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.14197

Abstract

Latar Belakang: Kunyit asam merupakan jamu yang dibuat dengan bahan baku utama campuran dari rimpang kunyit (Curcuma domestica) dan daging buah asam jawa (Tamarindus indica), termasuk jamu yang masih sering dikonsumsi oleh ibu hamil. Banyak artikel yang memang tidak merekomendasikan jamu kunyit asam dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui, dikhawatirkan ibu hamil mengalami risiko abortus, kontraksi prematur, perdarahan uterus, dan spasme uterus.Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kunyit asam terhadap pertumbuhan dan perkembangan skeleton fetus mencit Balb/c dalam periode gestasi.Metode: Penelitian eksperimental murni “post test only control group design” menggunakan 20 ekor mencit Balb/c yang terbagi menjadi 4 kelompok. Kelompok kontrol (K) tidak diberikan intervensi apapun dan kelompok perlakuan I, II, dan III (P1, P2, P3) diberikan ekstrak kunyit asam secara oral dengan dosis 1.365 mg/kgBB/hari, 4.095 mg/kgBB/hari, dan 12.285 mg/kgBB/hari. Ekstrak kunyit asam diberikan hari ke 8-17 kebuntingan, pada hari ke-18 mencit diterminasi untuk pengambilan fetus. Pertumbuhan dan perkembangan skeleton diamati setelah dibuat preparat wholemount dengan pewarnaan Alizarin Red-Alcian Blue, meliputi jumlah ruas komponen tulang dan tingkat osifikasi skeleton aksial dan apendikular.Hasil: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok kontrol dengan semua kelompok perlakuan pada pengamatan skeleton aksial, sedangkan pada pengamatan skeleton apendikular terjadi perbedaan signifikan hanya pada kelompok perlakuan III (P3).Simpulan: Ekstrak kunyit asam dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan dan perkembangan skeleton apendikular berupa penurunan jumlah ruas tulang carpal dan tarsal dan keterlambatan osifikasi tulang panjang ekstremitas.