Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PKM PENGEMBANGAN MANAJEMEN TEKNOLOGI PENGELOLAAN BAMBU SEBAGAISUMBERDAYAALAMLOKALDANMEUBELKURSIDIKABUPATEN PINRANG PROVINSI SULAWESISELATAN Fatriady MR; Rani Bastari Alkam
Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS Vol. 10 No. 1 (2019): Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS
Publisher : Forum Layanan IPTEKS Bagi Masyarakat (FLipMAS) Wilayah Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The target of the Community Partnership (PKM) program is an economically productive community group (small business). The aim of the program is to develop economically independent communities. The business partners in this program are the "Mentari" bamboo handicraft business and the "Shawwal" Chair Furniture belonging to Mr. Baharuddin Mamma and belonging to Mr. Rudy. The problems faced by the two partners are as follows: 1) equipment / equipment / production facilities need to be developed and inadequate, 2) opportunities for cooperation between the two partners need to be developed 3) the market is still limited and needs to be improved, 4) need to develop quality and quality production. With the above conditions, the PKM activities program implemented are: 1) adding more equipment / equipment / production facilities, 2) accommodating the cooperation of the two businesses, 3) developing the media and market reach, 4) more innovative production assistance through the cooperation of the two partners. The results that have been achieved are: 1) procurement of equipment / equipment / facilities to support the production process, namely the procurement of compressor machines, machine drills, work floors, soakingponds, 2) facilitating cooperation between the two partners to produce more innovative and competitive production, 3) making website marketing media. 4) An innovative type of production has been born in collaboration with the two business partners in the form of a sofa chair. This program is expected to be able to facilitate the development of partner businesses and then be able to provide a multiplier effect for bamboo handicraft businesses and the business of chair furniture in partnership with them.
Rancang Bangun Pencuci Tangan Berbasis Water Level Control di Pesantren Darul Muttaqin Kabupaten Sinjai Rani Bastari Alkam; Suriati Abd. Muin
ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/adma.v2i2.1662

Abstract

Washing hands using soap is one of the three main movements of an effective health protocol to mitigate the transmission of Covid-19 and other infectious diseases. To apply this protocol, Darul Muttaqin Islamic Boarding School as a partner of this activity lacks of physical infrastructure to support and encourage the habit of washing hands in the community. This program is directed at procuring hand washing equipment with a water level control and an integrated disposal system at the site. The form and stages of the program are formulated based on intensive discussions with the partners. The hand washing equipment has been produced in the design and the manufacturing stage. The design stages include the model design, the dimension determinations, and the budget plan calculation. While the manufacturing stages include the manufacture of the structure, installation of reservoirs and accessories, electrical installations, and installation of drainage and sewer lines. The dual-function hand washing device is an output product of this program which has been handed over to partners to be used as best as possible by the students.
Workshop Perancangan dan Pembuatan Kanopi Rumah Minimalis pada Bengkel Las Karunia Makassar Rani Bastari Alkam; Suriati Abd. Muin
Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1245.782 KB) | DOI: 10.30605/atjpm.v1i1.132

Abstract

Bengkel las adalah suatu usaha yang menyediakan jasa layanan pengelasan berbagai jenis logam termasuk jasa pembuatan kanopi yang cukup menjanjikan dan memberikan pendapatan serta keuntungan yang signifikan jika dikelola dengan baik. Berdasarkan observasi tim, permasalahan yang dihadapi Bengkel Las Karunia adalah minimnya kompetensi serta pengalaman para pekerja dalam merancang kanopi minimalis secara efektif utamanya dalam pemanfaatan aplikasi yang dapat mempermudah proses perancangan yang berdampak pada produktivitas dan promosi usaha kepada masayarakat. Selain itu, minat masyarakat setempat khususnya pencari kerja usia muda non produktif masih minim untuk belajar merancang dan membuat kanopi minimalis yang dapat memberikannya keterampilan tambahan dalam upaya mencari pekerjaan. Manfaat yang diharapkan akan diperoleh mitra setelah mengikuti program pengabdian ini adalah para karyawan memperoleh bekal pengetahuan dalam strategi perancangan model kanopi minimalis secara efektif dengan memanfaatkan teknologi berbasis komputer dan para pencari pekerja dapat meningkatkan keterampilan kerjanya dalam jasa pengelasan kanopi sesuai kebutuhan masyarakat sehingga peserta pelatihan dapat berwirausaha secara mandiri. Metode pelaksanaan dilakukan secara terprogram dan bertahap dimulai dengan tahapan interaksi dengan mitra, persiapan, pelaksanaan workshop, hingga tahapan evaluasi. Luaran kegiatan ini yaitu adanya peningkatan pemahaman mitra dan masyarakat sasar terhadap materi workshop, katalog perangkat rancangan kanopi minimalis, dan hasil publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal pengabdian.
RANCANG BANGUN TUGU PERSIMPANGAN JALAN SEBAGAI IKON DESA SANROBONE KECAMATAN SANROBONE KABUPATEN TAKALAR Suriati Abd. Muin; Rani Bastari Alkam
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v7i1.2897

Abstract

Sudah menjadi ciri umum bahwa tugu atau monumen yang dibangun biasanya menunjukan sebuah nilai sejarah atau kultur dari daerah tertentu. Biasanya perancangan sebuah tugu harus dilakukan dengan baik dan benar. Salah satunya yaitu menganalisa tingkat pemahaman masyarakat akan sebuah tugu yang dibangun. Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat desa adalah belum adanya Tugu yang memadai pada Persimpangan jalan desa Sanrobone atau ruang publik yang menampilkan ciri khas desa Sanrobone yang nantinya akan menjadi kawasan wisata budaya dan kawasasn situs bersejarah dan juga dengan adanya pembangunan Tugu dapat menunjang keselamatan dalam berlalu lintas khususnya di area persimpangan. Program kemitraan masyarakat ini diarahkan untuk pembangunan Tugu persimpangan jalan di desa Sanrobone kecamtan Sanrobone kabupaten Takalar. Adapun metode pelaksanaan dimulai dari persiapan, perancangan, pelaksanan pembangunan Tugu dengan pengecoran dan pemasangan instalasi listrik untuk penerangan pada tugu dan juga dilengkapi dengan name tag name dusun serta dilengkapi dengan logo UMI dan Logo Takalar yang menggambarkan Desa Sanrobone sebagai desa binaan UMI, tugu juga dilengkapi dengan rumah adat sanrobone dan diberi lampu penerang sehingga bercahaya ketika malam hari