Rahima Ayu Putri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP INDEKS MASSA TUBUH PADA ANAK OBESITAS Rahima Ayu Putri; Erna Setiawati
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 6 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.135 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v6i0.18800

Abstract

Latar belakang: Menurut World Health Organization (WHO) prevalensi obesitas pada anak mengalami peningkatan tiap tahunnya. Obesitas dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko seperti genetik, nutrisi, faktor perilaku, aktivitas fisik dan faktor sosial ekonomi. Salah satu cara pengukuran obesitas adalah menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT). Indeks Massa Tubuh (IMT) dianggap baik dalam menentukan obesitas anak. Circuit training  merupakan   salah   satu   bentuk   latihan   kardiorespirasi   yang bermanfaat untuk meningkatkan kebugaran dan mampu menurunkan IMT pada anak obesitas.Tujuan: Membuktikan adanya perbedaan IMT sebelum dan sesudah pemberian circuit training pada anak obesitas.Metode: Penelitian kuasi eksperimental dengan one group pre test and post test design yang dilaksanakan di SDN Bojongsalaman 2, Semarang. Sampel penelitian ini adalah anak obesitas yang berusia 10-12 tahun merupakan siswa SDN Bojongsalaman 2, Semarang (n=14). Indeks Massa Tubuh (IMT) diuukur sebelum dan setelah diberikan circuit training. Uji hipotesis yang diberikan adalah uji paired T-test.Hasil: Penelitian kuasi eksperimental dengan one group pre test and post test design yang dilaksanakan di SDN Bojongsalaman 2, Semarang. Sampel penelitian ini adalah anak obesitas yang berusia 10-12 tahun merupakan siswa SDN Bojongsalaman 2, Semarang (n=14). Indeks Massa Tubuh (IMT) diuukur sebelum dan setelah diberikan circuit training. Uji hipotesis yang diberikan adalah uji paired T-test.Kesimpulan: Perlakuan circuit training selama 6 minggu dengan frekuensi 3 kali seminggu dapat menurunkan IMT, tetapi secara perhitungan statistik, penurunan rerata IMT dianggap tidak bermakna kemungkinan dikarenakan oleh beberapa faktor, seperti tidak terpantaunya asupan makanan dan aktivitas di luar jam penelitian serta ketidaktepatan gerakan saat melakukan circuit training.