Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Formulasi Sabun Cair dari Ekstrak Batang Nanas (Ananas comosus. L ) untuk Mengatasi Jamur Candida albicans Anggraini, Deni; Rahmides, Wiwik Sri; Malik, Masril
Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia Vol 1, No 01 (2013)
Publisher : Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A study on antifungal effect of liquid soap formulation of extract of pineapple stem (Ananas comosus L) has been carried out towardsCandida albicans. Three different concentrations of extract 3; 5 and 7%, were formulated as liquid soap using TEA, stearic acid andglycerine as its soap bases. Several evaluations were examined on the liquid soap formulation including organoleptic examination, determinationof relative density, viscosity, foam test, pH test, and skin irritation test. While antifungal effect test of the obtained formulations was testedon PDA medium. The result revealed that extract of pineapple stem was successfully formulated and physically stable in liquid soap form.The antifungal effect test showed that formula with 7% concentration of extract demonstrated the strongest effect with 21.3 mm diameterof inhibition towards Candida albicans.
MIKROENKAPSULASI ASETOSAL MENGGUNAKAN EUDRAGIT L 100 DENGAN METODE EMULSIFIKASI PENGUAPAN PELARUT Ali Nofriyaldi; Masril Malik; Rahmadevi Rahmadevi
Pharmacoscript Vol. 1 No. 2 (2018): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v1i2.101

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang mikrokapsul Asetosal dengan cara Mikroenkapsulasi menggunakan metode Emulsifikasi Penguapan Pelarut. Bahan polimer yang digunakan untuk membentuk dinding mikrokapsul ialah Eudragit L 100 ® dengan berbagai perbandingan (1:1,5 ; 1:2 ; 1:2,5 ; 1:3). Sediaan mikrokapsul yang terbentuk dievaluasi dengan distribusi ukuran partikel, foto mikroskopis, penetapan kadar, uji disolusi, dan analisa FTIR. Formula 1 mikrokapsul Asetosal memberikan hasil yang baik. Distribusi rata-rata ukuran partikel formulasi 1 yaitu 78,7805 μm dan yang paling merata diantara keempat formula. Penetapan kadar Asetosal dalam mikrokapsul dengan pelarut etanol dengan perolehan sebesar 103,8429 % pada formula 1 (1:1,5). Uji disolusi mikrokapsul Asetosal menggunakan metode II (Metode Keranjang) dengan medium Aquadest memenuhi persyaratan untuk sediaan lepas lambat dimana pada waktu 8 jam persentase obat terdisolusi sebesar 31,0385 %. Analisa FTIR untuk formula 1,2,3, dan 4 tidak menunjukkan interaksi kimia tetapi terjadi interaksi fisika
FORMULASI KRIM SERBUK GETAH BUAH PEPAYA (Carica papaya L) SEBAGAI ANTI JERAWAT Deni Anggraini; Masril Malik; Maria Susiladewi
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Prosiding Seminar Nasional "Peranan dan Kontribusi Herbal dalam Terapi Penyakit Degeneratif"
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.038 KB) | DOI: 10.31942/jiffk.v0i0.378

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang formulasi krim serbuk getah buah pepaya (Carica papaya) sebagai anti jerawat. Formulanya dibuat dengan memvariasikan konsentrasi serbuk getah buah papaya dalam bentuk sediaan krim. Evaluasi sediaan krim dilakukan terhadap organoleptis, homogenitas, pH, stabilitas fisik, pemeriksaan distribusi ukuran partikel, iritasi kulit, daya tercuci, dan daya menyebar. Uji efektifitas krim dilakukan pada sukarelawan/panelis dengan cara mengoleskan tipis sediaan krim pada wajah yang terkena jerawat. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa krim dengan konsentrasi 4% dengan tipe minyak-air M/A memberikan hasil yang lebih efektif dibandingkan dengan konsentrasi 2% dan 3%.   Kata kunci : Carica papaya, krim, jerawat