Laela Qodariah
Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tingkat Kesejahteraan Buruh Penyadap Karet PT. Perkebunan Nusantara XIII (PTPN XIII) Kebun Batulicin Di Kecamatan Karang Bintang Kabupaten Tanah Bumbu Laela Qodariah; Parida Angriani; Karunia Puji Hastuti
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpg.v8i2.12647

Abstract

Latar belakang penelitian adalah pendapatan masyarakat buruh sadap karet yang dibawah UMK dan keadaan kurangnya kesejahteraan masyarakat buruh sadap karet PTPN XIII Kebun Batulicin  dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Tujuan penelitian adalah menganalisis tingkat kesejahteraan buruh sadap karet PTPN XIII Kebun Batulicin di Kecamatan Karang Bintang Kabupaten Tanah Bumbu. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif melalui angket dengan teknik analisis data Eko Sugiharto yakni menghitung skor pada 8 indikator tingkat kesejahteraan berdasarkan BPS 2005 yaitu, pendapatan, pengeluaran, keadaan tempat tinggal, fasilitas tempat tinggal, kesehatan anggota keluarga, kemudahan mendapatkan fasilitas kesehatan, kemudahan mendapatkan fasilitas sekolah, dan kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi. Data primer diperoleh melalui observasi dan angket, data sekunder diperoleh melalui jurnal dan laporan. Objek penelitian adalah tingkat kesejahteraan dan subjeknya adalah masyarakat buruh sadap karet di PTPN XIII Kebun Batulicin. Analisis data menggunakan persentase dan skoring Hasil penelitian pada 181 responden adalah buruh sadap karet memiliki pendapatan rendah, dan peneluaran menyesuaikan dengan pendapatan yang diperoleh, buruh sadap keret tinggal di perumahan semi permanen dengan fasilitas kurang lengkap, kesehatan anggota keluarga baik, dan mendapatkan fasilitas kesehatan, pendidikan anak dan transportasi dengan mudah, kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 24 responden (13%) berada pada tingkat kesejahteraan rendah, tingkat kesejahteraan sedang sebanyak 148 responden (82%), dan responden yang berada pada tingkat kesejahteraan tinggi sebanyak 9 responden (5%).