Ratnawati Mamin
Jurusan Kimia FMIPA UNM Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 1 LILIRIAJA (Studi Pada Materi Pencemaran Lingkungan) Nonci, Nur Ningsih; Mamin, Ratnawati; Mun'im, Abdul
Jurnal IPA Terpadu Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.807 KB) | DOI: 10.35580/ipaterpadu.v1i2.9661

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui tingkat aktivitas belajar peserta didik yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing di kelas VII SMPN 1 Liliriaja (studi pada materi Pencemaran Lingkungan); (2) Mengetahui tingkat aktivitas belajar peserta didik yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional di kelas VII SMPN 1 Liliriaja (studi pada materi Pencemaran Lingkungan); (3) Mengetahui tingkat keterampilan berpikir kritis peserta didik yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing di kelas VII SMPN 1 Liliriaja (studi pada materi Pencemaran Lingkungan); (4) Mengetahui tingkat keterampilan berpikir kritis peserta didik yang dibelajarkan  menggunakan model pembelajaran konvensional di kelas VII SMPN 1 Liliriaja (studi pada materi Pencemaran Lingkungan); (5) Mengetahui aktivitas belajar peserta didik yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih tinggi dari pada aktivitas belajar peserta didik yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional di kelas VII SMPN 1 Liliriaja (studi pada materi Pencemaran Lingkungan); dan (6) Mengetahui keterampilan berpikir kritis peserta didik yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih tinggi dari pada keterampilan berpikir kritis peserta didik yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional di kelas VII SMPN 1 Liliriaja (studi pada materi Pencemaran Lingkungan). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi-Eksperiment) dengan menggunakan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMPN 1 Liliriaja. Pengambilan sampel melalui teknik double random sampling sehingga diperoleh kelas VIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIB sebagai kelas kontrol. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas belajar peserta didik dan tes keterampilan berpikir kritis. Hasil analisis data dengan menggunakan uji-t menunjukkan bahwa Ha diterima pada α= 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa (1) aktivitas belajar peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing berada pada kategori sangat tinggi; (2) aktivitas belajar peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional berada pada kategori tinggi; (3) keterampilan berpikir kritis peserta didik yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan model pembelajaran konvensional di kelas VII SMPN 1 Liliriaja studi pada materi Pencemaran Lingkungan berada pada kategori sedang; (4) model pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap aktivitas belajar peserta didik kelas VII SMPN 1 Liliriaja (studi pada materi Pencemaran Lingkungan); dan (5) model pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik di kelas VII SMPN 1 Liliriaja (studi pada materi Pencemaran Lingkungan).
EFEKTIVITAS PENERAPAN STRUCTURE EXERCISE METHOD (SEM) DALAM PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 1 BUA PONRANG Mamin, Ratnawati; Yunus, Sitti Rahma; Ariska, Indry
Jurnal IPA Terpadu Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.11 KB) | DOI: 10.35580/ipaterpadu.v1i2.9664

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui seberapa besar tingkat kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang diajarkan dengan Model Problem Based Learning (PBL), (2)  mengetahui seberapa besar tingkat kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang diajarkan dengan Structure Exercise Method (SEM) dan Model Problem Based Learning (PBL) dan  (3) mengetahui tingkat efektivitas penerapan Structure Exercise Method (SEM) dalam Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta didik kelas VII SMPN 1 Bua Ponrang. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Structure Exercise Method (SEM) dalam Model Problem Based Learning (PBL) dan variabel terikatnya adalah kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada materi pokok kalor dan perpindahannya.  Populasi penelitian ini adalah Peserta didik kelas VII SMPN 1 Bua Ponrang yang terdiri atas 10 kelas dengan peserta didik sebanyak 284 peserta didik Teknik pengambilan sampel yaitu cluster double random sampling. Sampel penelitian terdiri dari 2 kelas yaitu kelas VII1 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah peserta didik 29 orang dan kelas VII2 sebagai kelas kontrol dengan jumlah peserta didik 27 orang.  Data hasil penelitian diperoleh dengan memberikan tes kemampuan pemecahan masalah pada materi pokok kalor dan perpindahannya diberikan pada posttest kemudian dianalisis menggunakan uji-t. Hasil analisis statistika inferensial diperoleh thitung=2,12>t(0,05;54)=1,6749. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Structure Exercise Method (SEM) dalam model Problem Based Learning (PBL) lebih baik daripada model Problem Based Learning (PBL) tanpa Structure Exercise Method (SEM) terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VII SMPN 1 Bua Ponrang pada materi pokok kalor dan perpindahannya.
INVENTARISASI ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM IPA DENGAN FITUR QUICK RESPONSE CODE (QR CODE) Mamin, Ratnawati; Saenab, Sitti; Muhiddin, Nurhayani Haji
Jurnal IPA Terpadu Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (892.342 KB) | DOI: 10.35580/ipaterpadu.v1i1.9660

Abstract

Inventarisasi alat dan bahan Laboratorium IPA UNM saat ini telah dilakukan secara manual, akan tetapi masih banyak ditemukan berbagai kekurangan, untuk meminimalisir berbagai kerkurangan tersebut pengelola Laboratorium IPA UNM mencoba untuk memanfaatkan teknologi, Salah satunya memanfaatkan aplikasi QR Code. Pemanfaatan QR Code telah banyak digunakan akan tetapi pemnafaatannya untuk alat dan bahan laboratorium di IPA Terpadu UNM merupakan suatu hal yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana inventarisasi alat dan bahan laboratorium Pendidikan IPA dengan fitur QR Code. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang akan menyajikan gambaran  penggunaan QR Code dalam menginventarisasi alat dan bahan Laboratorium IPA FMIPA UNM. Fokus penelitian ini adalah inventarisasi alat dan bahan di Laboratorium IPA FMIPA UNM. Hasil inventarisasi alat dan bahan laboratorium IPA Terpadu terhimpun didalam sebuah blog yang ketika dipindai akan memunculkan alat dan bahan di dalam blog. Semua alat utama dan bahan-bahan dasar dalam praktikum IPA Terpadu telah diventarisasi dengan menggunakan QR Code.Â