Claim Missing Document
Check
Articles

Found 43 Documents
Search
Journal : JURNAL SIPIL STATIK

PENATAAN SISTEM SALURAN DRAINASE DI JALAN BATUKOTA, WINANGUN SATU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Bororing, Christalia M. S.; Mananoma, Tiny; Tangkudung, Hanny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 6 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Winangun Satu Kecamatan Malalayang tepatnya di Jalan Batukota sering terjadi genangan pada saat hujan. Beberapa titik di daerah penelitian tidak mampu menampung debit air yang ada. Bahkan ada yang tidak mempunyai saluran drainase dan gorong-gorong sehingga air hujan tergenang di jalan sehingga mengganggu aktivitas masyarakat sekitar dan pengguna jalan. Oleh karena itu perlu dilakukan penataan kembali sistem saluran drainase yang baru agar kapasitasnya memadai sesuai kebutuhan di daerah tersebut.Penataan sistem saluran drainase dilakukan untuk mendapatkan dimensi saluran yang dapat menampung debit air hujan. Analisis frekuensi terhadap data curah hujan dengan kala ulang 10 tahun menggunakan metode Log-Person III. Metode Rasional digunakan untuk mendapatkan debit rencana (Qrenc). Dilakukan analisis hidraulika untuk menghitung debit kapasitas (Qkaps) dari saluran eksisting dan saluran rencana. Dari kedua hasil itu dibandingkan (Qkaps>Qrenc) untuk mengetahui kemampuan dari setiap ruas saluran dan gorong-gorong dalam menampung debit rencana.Berdasarkan hasil analisis di lokasi penelitian terdapat 6 ruas saluran eksisting yang tidak mampu menampung debit air sehingga diperlukan perbaikan agar mampu menampung debit yang ada. Direncanakan penambahan 14 ruas saluran baru dan 6 gorong-gorong baru. Kata Kunci: Sistem Drainase, Debit Rencana, Debit Kapasitas, Jalan Batukota.
KAJIAN SISTEM DRAINASE DI KELURAHAN PERKAMIL KOTA MANADO Lombogia, Lydia; Mananoma, Tiny; Tangkudung, Hanny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 11 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Manguni Raya Kelurahan Perkamil Kota Manado sering terjadi genangan yang disebabkan oleh air hujan. Genangan tersebut mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat sekitar dan para pengguna jalan, maka dari itu perlu dilakukan penataan kembali sistem saluran drainase di daerah tersebut.Survei lapangan dilakukan untuk mengetahui secara tepat penyebab terjadinya genangan. Dilakukan analisis hidrologi distribusi Log-Pearson III, kemudian menghitung debit rencana dengan Metode Rasional.Dilakukan analisis hidraulika untuk menghitung kapasitas tampung saluran eksisting dan saluran rencana menggunakan rumus Manning. Hasil dari kedua analisis ini dibandingkan (Qkapasitas > Qrencana) untuk melihat daya tampung dari setiap ruas saluran.Berdasarkan hasil analisis di lokasi penelitian terdapat enam ruas saluran eksisting dari dua puluh dua ruas saluran eksisting tidak mampu menampung debit aliran dengan kala ulang 10 tahun. Perlu dilakukan perubahan dimensi saluran agar mampu menampung debit aliran serta penambahan empat belas ruas saluran rencana, pada beberapa lokasi yang belum memiliki saluran.Kata kunci : Kelurahan Perkamil, Jalan Manguni Raya,  Sistem Drainase, Genangan.
EVALUASI KAPASITAS PENAMPANG TERHADAP DEBIT BANJIR SUNGAI TONDANO DI JEMBATAN RINGROAD OROH, FICKY; Mananoma, Tiny; Tangkudung, Hanny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Tondano merupakan salah satu sungai terbesar di Kota Manado dan memiliki banyak anak sungai sebagai penyumbang debit. Salah satu daerah yang dilewati aliran dari Sungai Tondano yaitu Kelurahan Kairagi, permasalahan yang muncul di sekitar bantaran sungai yaitu  apakah penampang sungai masih mampu menampung Debit sungai yang ada apabila terjadi curah hujan yang lebat sehingga masyarakat di sekitar bantaran sungai bisa aman dari bahaya banjir Sungai Tondano. Analisis dilakukan dengan mencari frekuensi hujan dengan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari 7 pos hujan dan 1 pos Klimatologi Hujan. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum dari tahun 2008 s/d 2017. Setelah mendapat besaran hujan, dilakukan simulasi hujan aliran dengan HSS SNYDER menggunakan program komputer HEC-HMS. debit puncak hasil simulasi dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS  untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur. Hasil analisis debit banjir rencana dengan program HEC-HMS diperoleh hasil yang beragam yaitu pada kala ulang 5 tahun didapat debit 73,2 m3/detik,10 tahun didapat debit m3/detik,25 tahun didapat debit  m3/detik,50 tahun didapat 125,7 m3/detik,100 tahun didapat 136,1 m3/detik. Hasil dari program HEC-RAS didapat tinggi muka air pada sta 0 hingga pada sta 600 dengan debit banjir rencana kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun, 100 tahun tidak terjadi luapan atau bisa dikatakan penampang masih mampu menampung kapasistas debit banjir rencana. Kata kunci: Sungai Tondano, Debit banjir rencana, Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RAS
ANALISIS DEBIT BANJIR DAN TINGGI MUKA AIR SUNGAI MOLINOW DI DESA RADEY KABUPATEN MINAHASA SELATAN Lengkey, Anggielina Priska; Mananoma, Tiny; Sumarauw, Jeffry S. F.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 8 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Molinow merupakan salah satu sungai di Kabupaten Minahasa Selatan yang melewati Desa Radey, Kecamatan Tenga. Sungai ini sudah pernah meluap dan menyebabkan kerugian bagi warga sekitar. Oleh karena itu dibutuhkan perhitungan debit banjir dan elevasi tinggi muka air yang dapat terjadi.Analisis debit banjir dan elevasi tinggi muka air dilakukan dengan mencari frekuensi hujan dengan menggunakan metode Log Pearson III. Data hujan yang digunakan berasal dari dua pos hujan, yaitu pos hujan Tompaso Baru ? Tumani dan pos hujan Pentu ? Pinaling. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum selama 10 tahun, yaitu dari tahun 2008 s/d 2017. Setelah didapat besar hujan, pemodelan hujan aliran pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Services, dan untuk kehilangan air dengan SCS Curve Number (CN). Untuk aliran dasar (baseflow) akan menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS sebelum melakukan simulasi debit banjir dengan menggunakan uji koefisien determinasi (r²). Dalam kalibrasi ini, parameter yang akan dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, baseflow dan ratio to peak. Untuk batasan setiap parameter disesuaikan dengan nilai standar pada program komputer HEC-HMS. Hasil uji koefisien determinasi (r²) menunjukan nilai 0,9534. Kemudian dilakukan analisis debit banjir dengan parameter terkalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS  untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur.Hasil simulasi menunjukkan bahwa pada semua penampang Sungai Molinow yang ditinjau tidak mampu menampung debit banjir yang terjadi untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 50 tahun dan 100 tahun.. Kata kunci: Sungai Molinow, Debit Banjir, Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RAS.
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA TANDENGAN, KECAMATAN ERIS, KABUPATEN MINAHASA Mosesa, priskila Perez; Hendratta, Liany A.; Mananoma, Tiny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 5 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Tandengan, Kecamatan Eris, Kabupaten Minahasa belum memiliki sistem penyediaan air bersih dari PDAM yang saat ini masih kekurangan air bersih untuk keperluan sehari-hari karena air sumur berwarna kuning dan bau sehingga tidak digunakan untuk konsumsi sehari-hari. Desa Tandengan memiliki empat sumber mata air dan memiliki potensi dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih setiap hari. Sistem penyediaan air bersih direncanakan dapat memenuhi kebutuhan air bersih di Desa Tandengan sampai tahun 2035. Berdasarkan hasil proyeksi pertumbuhan penduduk menggunakan metode aritmatik di dapat jumlah penduduk pada tahun 2035 adalah 3808 jiwa dan untuk kebutuhan air bersih mencapai 1,597 liter/detik. Kebutuhan air bersih ini tidak cukup jika hanya memanfaatkan sumber mata air, maka perencanaannya memanfaatkan satu sumber mata air dengan debit 0,16 liter/detik dan 1,437 liter/detik menggunakan air danau Tondano. Perencanaan sistem penyediaan air bersih menggunakan sistem gravitasi dan juga menggunakan pompa air yang akan dialirkan ke reservoir distribusi. Selanjutnya dari reservoir akan didistribusikan ke penduduk melalui 39 hidran umum dengan sistem gravitasi. Jenis pipa yang digunakan adalah pipa HDPE. Untuk mendesain sistem penyediaan air bersih perpipaan menggunakan software Epanet 2.0. Kata kunci : Desa Tandengan, Air Bersih, Perencanaan Sistem Penyediaan
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA RAMBUNAN AMIAN KECAMATAN SONDER KABUPATEN MINAHASA Andrew, Alfredo; Mananoma, Tiny; Sumarauw, Jeffry S. F.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 12 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air adalah unsur penting dalam kelangsungan hidup semua mahkluk. Di Desa Rambunan Amian Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa sudah pernah direncanakan sistem penyediaan air bersih, namun belum tersalurkan sesuai kebutuhan masyarakat yang ada.Sistem penyediaan air bersih di Desa Rambunan Amian direncanakan untuk memenuhi kebutuhan hingga tahun 2026. Untuk memprediksi jumlah kebutuhan air bersih maka digunakan proyeksi degan analisis regresi. Hasil survey dan analisis menunjukkan bahwa jumlah pertumbuhan penduduk Desa Rambunan Amian hingga tahun rencana 2026 adalah 954 jiwa, dengan jumlah kebutuhan air bersih sebesar 0,800 liter/detik. Sumber air yang digunakan berasal dari mata air dengan debit sesaat sebesar ± 5,4 liter/detik, dan kebutuhan air jam puncak sebesar 0,96 liter/detik. Dalam perencanaan ini untuk menangkap air dari mata air dibuat bronkaptering kemudian air dialirkan melalu pipa transmisi ke Bak Pelepas Tekan. Perpipaan dihitung menggunakan persamaan Hazen-Williams dengan menggunakan pipa HDPE. Untuk melayani kebutuhan air bersih penduduk Desa Rambunan Amian sampai tahun 2026, dibutuhkan 10 Keran Umum. Untuk pipa yang di gunakan baik pipa transmisi dan distribusi menggunakan pipa berdiameter 2,5 inch. Kata Kunci: Desa Rambunan Amian, Sistem Penyediaan, Kebutuhan Air
ANALISIS DEBIT BANJIR SUNGAI RANOYAPO MENGGUNAKAN METODE HSS GAMA-I DAN HSS LIMANTARA Robot, Jeffier Andrew; Mananoma, Tiny; Wuisan, Eveline M.; Tangkudung, Hanny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 1 (2014): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Ranoyapo adalah salah satu sungai di Sulawesi Utara yang rawan terhadap banjir. Daerah aliran sungainya mencakup beberapa daerah yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan dengan luas DAS 770,888 km2. Sungai Ranoyapo merupakan sungai terpanjang di Kabupaten Minahasa. Perencanaan pengendalian banjir ataupun perencanaan teknik lain yang berhubungan dengan Sungai Ranoyapo dapat dilakukan dengan baik apabila debit banjir rencana di sungai ini diketahui.Analisis debit banjir rencana menggunakan metode HSS Gama I, HSS Limantara, dan analisis frekuensi. Nilai dari analisis menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) akan dibandingkan dengan metode analisis frekuensi, sehingga dapat diketahui metode HSS mana yang mendekati nilai analisis frekuensi debit langsung di sungai. Dilakukan juga analisis menggunakan metode Rasional, Melchior, Weduwen, dan Haspers.Dari hasil analisis, debit banjir rencana dengan berbagai kala ulang di setiap metode, memberikan hasil yang beragam. Hasil terbesar adalah HSS Gama I dan yang terkecil metode Melchior. Dalam perbandingan nilai debit banjir rencana antara HSS dan analisis frekuensi, maka HSS Limantara paling mendekati nilai debit banjir analisis frekuensi.Kata kunci : Debit banjir rencana, HSS Limantara, HSS Gama I, Sungai Ranoyapo
ANALISIS DEBIT BANJIR DAN TINGGI MUKA AIR SUNGAI TEMBRAN DI KABUPATEN MINAHASA UTARA Nadia, Kivani; Mananoma, Tiny; Tangkudung, Hanny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 6 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Tembran di Kabupaten Minahasa Utara, melewati Desa Suwaan, Kecamatan Kalawat. Sungai Tembran juga melintasi kawasan pembangunan jembatan yang merupakan bagian dari jalan Tol Manado-Bitung, sehingga diperlukan perhitungan debit banjir dan elevasi tinggi muka air yang nantinya akan diperlukan pada perencanaan struktur jembatan tersebut.Analisis debit banjir dan elevasi tinggi muka air dilakukan dengan mencari frekuensi hujan dengan menggunakan metode Log Pearson III. Data hujan yang digunakan berasal dari dua pos hujan, yaitu pos hujan Kaleosan dan pos hujan Talawaan. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum selama 10 tahun, yaitu dari tahun 2008 s/d 2017. Setelah diperoleh besaran curah hujan, pemodelan hujan aliran pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Services, dan untuk kehilangan air dengan SCS Curve Number (CN). Aliran dasar (baseflow) menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS sebelum melakukan simulasi debit banjir dengan menggunakan uji koefisien determinasi (r²). Dalam kalibrasi ini, parameter yang akan dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, baseflow dan ratio to peak. Batasan setiap parameter disesuaikan dengan nilai standar pada program komputer HEC-HMS. Hasil uji koefisien determinasi (r²) menunjukkan nilai 0,852. Analisis debit banjir dilakukan dengan parameter terkalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur. Hasil simulasi menunjukkan bahwa semua penampang Sungai Tembran yang ditinjau masih mampu menampung debit banjir yang terjadi untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Kata kunci: Sungai Tembran, Debit Banjir, Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RAS.
TINJAUAN SISTEM DRAINASE DI JALAN PELLENG, KLEAK KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Pioh, Aditya H. R.; Sumarauw, Jeffry S. F.; Mananoma, Tiny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Pelleng, Kleak Kecamatan Malalayang Kota Manado sering terjadi genangan pada saat musim penghujan. Genangan tersebut mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan. Untuk itu dilakukan penataan kembali sistem drainase, yang direncanakan agar memberikan solusi penanganan genangan yang terjadi.Analisis Hidrologi dilakukan untuk mendapatkan debit rencana (Qrenc). Perkiraan hujan rencana dilakukan dengan analisa frekuensi terhadap data curah hujan dengan kala ulang 10 tahun menggunakan metode distribusi Log-Pearson III. Debit rencana dihitung dengan Metode Rasional. Analisis hidraulika untuk menghitung kapasitas tampung debit saluran eksisting dan saluran rencana dengan menggunakan rumus Manning. Hasil dari perbandingan Antara debit rencana dan debit kapasitas (Qrenc ≤ Qkaps), dapat diketahui kemampuan daya tampung dari setiap ruas saluran.Berdasarkan hasil analisis di Jalan Pelleng, Kleak terdapat enam ruas saluran dari tiga puluh satu ruas saluran eksisting tidak mampu menampung debit hujan dengan kala ulang 10 tahun. Diperlukan perubahan dimensi saluran agar saluran yang ada mampu menampung debit yang ada serta penambahan dua puluh satu ruas saluran rencana karena ada beberapa lokasi yang belum memiliki saluran. Kata kunci : Analisis Hidrologi, Analisis Hidraulika, Debit Rencana, Debit Kapasitas, Genangan.
ANALISIS DEBIT BANJIR DAN TINGGI MUKA AIR BANJIR SUNGAI SARIO DI TITIK KAWASAN CITRALAND Suadnya, Dewi Parwati; Sumarauw, Jeffry S. F.; Mananoma, Tiny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 3 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Sario adalah salah satu sungai di kota Manado, Sulawesi Utara, bermuara di Teluk Manado, memiliki panjang kurang lebih 15 km, dan merupakan salah satu sungai yang rawan terhadap banjir. Sungai ini melintasi kawasan perumahan Citraland dan pernah terjadi banjir di kawasan perumahan ini akibat luapan air sungai Sario. Analisis curah hujan rencana dihitung dengan menggunakan metode Log Pearson III. Untuk menghitung debit banjir sungai Sario di titik kawasan Citraland ini digunakan data curah hujan di stasiun Winangun dan stasiun Tinoor dengan periode pencatatan tahun 1996 s/d 2015. Untuk perhitungan debit banjir menggunakan program HEC-HMS dan untuk perhitungan tinggi muka air menggunakan program HEC-RAS.Dari hasil analisis, debit banjir rencana dengan berbagai kala ulang menggunakan program HEC-HMS memberikan hasil yang beragam. Dan untuk hasil tinggi muka air yang menggunakan program HEC-RAS pada kala ulang 5 tahun tidak ada air yang meluap di setiap titik, kala ulang 10 tahun air yang meluap pada titik P72, P73, dan P74, kala ulang 50 tahun dan 100 tahun air yang meluap pada titik P72, P73, P74, P75, P76, dan P77. Kata Kunci : Debit Banjir Rencana, Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RAS