Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN MEDIA PETA TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK INTEGRATIF Rizka Oktavianto; Anita Trisiana
JURNAL SINEKTIK Vol 3 No 2 (2020): JURNAL SINEKTIK:DESEMBER-2020
Publisher : FKIP, PGSD, Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/js.v3i2.4672

Abstract

This study aims to find out the influence of mind mapping learning model with map media on integrative thematic learning outcomes in grade 4 students at SDN 03 Bangsri Karangpandan SubDistrict 2018/2019. The sample and population of the study were all 29 students in grade IV. This type of research uses quantitative types. Data collection techniques using tests, observations, documentation and interviews. Analytical techniques and hypothesis testing using paired sample t-test. Based on paired sample t-test results obtained -thitung every aspect of learning results compared to -typhible with d.b (N-1) so (29-1)= 28 significant level of 5% which is -2,048. Results of cognitive aspects -thitung < -ttabel or - 42,585 <-2,048 so ha received, affective aspect results -6,782 <-2,048 so ha received, and results of psychomotor aspects-13,229 < -2,048 so that Ha was accepted and Ho rejected. In conclusion, there is an influence of Mind Mapping Learning Model With Map Media on Integrative Thematic Learning Results Proven To Be True, and acceptable.
PEMAHAMAN MODEL PROJECT CITIZEN BAGI SISWA SMA/MA DALAM MEMPERKOKOH IDENTITAS NASIONAL Alfian Nur Muzaki; Anita Trisiana; Eka Sabiti Putri
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 9, No 1 (2022): Bhinneka Tunggal Ika: Kajian Teori & Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v9i1.16193

Abstract

AbstractNational identity refers to the condition of the community, especially those in areas in Indonesia. The culture that becomes the identity of a region can show the spirit of awareness to be able to integrate elements of a culture in order to show the existence of national identity. National identity can explain the subjective feelings of the nation towards its country with positive traits and attitudes. Indonesia is a country that has a dynamic government concept, which is able to connect between regional culture or regional identity and the identity of the Indonesian nation which is called national identity. So that Indonesia is said to be a multicultural country or a country based on culture. The project citizen-style understanding model can combine regional and national culture with the intermediary of teachers when teaching in class. This model is useful for solving problems related to national identity. The method used is literature study derived from text books and scientific journals. The purpose of the research is to measure the capabilities of students in solving problems in their homes related to their cultural identity through the project citizen. So that harmony in diversity and tolerance can be maintained until now.Keywords: Project Citizen, Identity, Culture, NationalAbstrakIdentitas nasional merujuk pada keadaan masyarakat khususnya yang berada di daerah yang ada di Indonesia. Kebudayaan yang menjadi identitas suatu daerah dapat menunjukkan semangat kesadaran untuk dapat diintegrasikan unsur-unsur suatu budaya agar dapat menunjukkan eksistensi identitas nasional. Identitas nasional dapat menjelaskan tentang perasaan subjektif bangsa terhadap negaranya dengan sifat dan sikap yang positif. Indonesia merupakan negara yang memiliki suatu konsep pemerintahan yang dinamis, yaitu mampu menghubungkan antara budaya daerah atau identitas daerah dan identitas bangsa Indonesia yang disebut dengan identitas nasional. Sehingga Indonesia dikatakan sebagai negara multikultural atau negara yang berdasarkan kebudayaan. Model pemahaman ala project citizen dapat menggabungkan antara budaya daerah dan nasional dengan perantara pengajar ketika mengajar di kelas. Model tersebut berguna buat menyelesaikan problematika yang berkaitan dengan identitas nasional. Metode yang dipakai yaitu studi pustaka berasal dari buku teks maupun dari jurnal ilmiah. Tujuan penelitian adalah guna mengukur kapabilitas peserta didik dalam memecahkan persoalan di tempat tinggalnya yang berkaitan dengan identitas budayanya melalui project citizen tersebut. Sehingga keselarasan dalam keberagaman dan toleransi dapat terjaga hingga saat ini. Kata kunci: Project Citizen, Identitas, Budaya, Nasional
Pemberdayaan Desa Pelopor Pancasila pada Karang Taruna Desa Mlese Kabupaten Klaten Menuju Digital Society Anita Trisiana; Yusuf Yusuf; Ama Farida Sari; Aiyu Nur Rohmah
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 4 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i4.12680

Abstract

Berbagai bentuk komunikasi sebagai dampak dari kemajuan teknologi telah membawa dampah pengaruh positif di pedesaan, salah satunya memutus birokrasi yang panjang, sehingga lebih efektif jalinan komunikasi antara pemerintah desa dan kabupaten/kota. Fenomena lain, menunjukkan adanya konflik sosio-kultur, seperti masih maraknya kenakalan remaja, kasus penggunaan obat-obatan terlarang, dan berbagai fenomena lainnya yang memunculkan adanya degradasi moral bangsa. Untuk itu, sebagai salah satu upaya yang dilakukan untuk memberdayakan masyarakat untuk menaggulangi permasalahan krisis ketaladanan dapat menggunakan pendekatan yang lebih efektif, salah satunya pendekatan nilai-nilai Pancasila. Karakter akan muncul manakala keteladanan sudah dibiasakan di dalam kehidupan masyarakat kita. Karakter perlu dikembangkan dan dicanangkan, dalam kaitannya dengan menipisnya moralitas. Maka untuk mengatasi persoalan bangsa ini salah satunya adalah memberikan penguatan Gerakan Indonesia Bersatu Dalam Rangka Digital Society. Khalayak sasaran dalam program kemitraan masyarakat ini adalah Masyarakat Non Produktif, yaitu Karang Taruna Desa Mlese di Kabupaten Klaten. Khalayak sasaran tersebut dijadikan sebagai Desa Pelopor Pancasila yang memerlukan pemberdayaan pendidikan dan pelatihan berupa kegiatan Diklat Bina Karakter.  Sedangkan Metode yang dipakai dalam program kemitraan ini adalah CIPP berdasarkan Context (Konteks), Inputs (Input), Process (proses), dan product (produk). Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman karang taruna terhadap nilai-nilai Pancasila, kegiatan diklat ini sebagai salah satu kegiatan yang dapat menopang dan menyaring permasalahan konflik sosio-kultur dalam masyarakat. Pemanfaatan teknologi digital yang memanfaatkan internet desa, selaras dengan terwujudnya digital society yang dapat diarahkan untuk pengembangan potensi desa secara ekonomi maupun sosial. Sistem sosial yang ada pada masyarakat Mlese perlu terus menerus dilakukan pendampingan, melalui berbagai program kegiatan pengabdian untuk menambah wawasan keterampilan dalam peningkatan ketercapaian program project desa yaitu sebagai desa pelopor Pancasila.
Upaya Meningkatkan Karakter Tanggung Jawab Melalui Pembiasaan Pada Peserta Didik Kelas I SD Negeri Kragilan Tahun 2021/2022 Adiana Septianicha; Anita Trisiana; Ratna Widyaningrum
Journal on Education Vol 5 No 1 (2022): Journal on Education: Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i1.703

Abstract

The purpose of this study was to determine the improvement in the character of the students' responsibilities by applying the habituation method to class I students. This research was conducted at SD Negeri Kragilan, Boyolali Regency. The subjects in this study were class I students, totaling 7 students. This research is a Classroom Action Research (PTK) which is carried out in 3 cycles. The data analysis technique used is descriptive comparative which can describe and compare the results of the initial conditions, cycle I and cycle II. The validity of the data used is the triangulation method, which checks the degree of discovery of research results using several methods, namely observation, interviews, questionnaires and documentation. Based on the results of the study it was concluded that through habituation it can improve the character of responsibility of class I students as evidenced through the results of research on the character of responsibility with an average value of aspects during the pre-cycle of 62.85%, cycle I 75.53%, cycle II 81.42%, cycle III 82.67%.
Analisis Pembelajaran Menulis Permulaan dengan Metode SAS pada Peserta Didik Kelas I MITQ Al-Kautsar Surakarta Tahun Pelajaran 2021/2022 Dinar Kusuma Ningrum; Anita Trisiana; Ratna Widya Ningrum
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i3.1452

Abstract

The aims of this study were: 1) To analyze the writing difficulties experienced by students. 2) Knowing the application of the SAS (Synthetic-Structural Analytic) method in overcoming beginner writing difficulties for students. 3) Knowing the factors that influence students' initial writing difficulties. The research method used is descriptive qualitative research. The subjects used were class I MITQ Al-Kautsar Surakarta students. Data collection techniques are interviews, observation and questionnaires. Based on data analysis, the following conclusions were obtained: 1) There were six grade I students who had difficulty writing at the beginning, judging from a) the neatness of their writing; b) writing that is difficult to read; c) writing late; d) write letters upside down like b-d, p-b; e) when writing there are letters missing. 2) The implementation of the teacher's strategy in overcoming the difficulty of starting writing with the SAS method is carried out quite effectively. 3) There are two factors that influence students' initial writing difficulties, namely external factors and internal factors.
ANALISIS KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI PROGRAM PEMBIASAAN DAN KETELADANAN Failla Aulia Denansa; Anita Trisiana; Ratna Widyaningrum
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 7 No. 1 (2023): Januari-Juni 2023
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/alpen.v7i1.167

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis kemandirian belajar siswa kelas IV di SD Negeri 1 Tunggur, 2) menganalisis implementasi program pembiasaan dan keteladanan dalam menanamkan kemandirian belajar siswa kelas IV di SD Negeri 1 Tunggur, 3) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar siswa kelas IV di SD Negeri 1 Tunggur. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 14 siswa. Metode penelitian yang digunakan jenis kualitatif dengan strategi studi analisis deskriptif, dimana teknik pengumpulan data pada penelitian ini antara lain: 1) observasi yakni teknik pengolahan data dengan karakteristik yang lebih rinci daripada dengan teknik lainnya, 2) wawancara yakni pertemuan antara dua orang untuk berbagi informasi atau pendapat melalui tanya jawab agar suatu topik menjadi bermakna, 3) angket, adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan membagikan sebuah pertanyaan-pertanyaan secara tertulis untuk responden jawab, dan 4) dokumentasi yakni suatu teknik yang digunakan untuk melengkapi penggunaan teknik observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif .Diperoleh hasil bahwa: (1) Siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi yaitu sebanyak 7 siswa (50%). Sedangkan siswa yang kemandirian belajarnya rendah yaitu sebanyak 7 siswa (50%); (2) Implementasi program pembiasaan dan keteladanan di SD Negeri 1 Tunggur; (3) kemandirian belajar siswa dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor internal diantaranya disiplin, percaya diri, motivasi, dan tanggung jawab dan faktor eksternal diantaranya lingkungan, fasilitas belajar, serta kemampuan guru dalam menyampaikan pembelajaran.
Analisis Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dalam Menanamkan Minat Baca pada Peserta Didik Kelas IV B SDN Mojosongo III Surakarta Tahun Pelajaran 2022/2023 Maria Citra Anindya; Anita Trisiana; Ratna Widyaningrum
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan peneIitian ini adaIah menganaIisis program Gerakan Literasi Sekolah (GLS), menganalisis minat baca peserta didik, menjelaskan faktor yang mempengaruhi minat baca, dan mengetahui upaya yang diIakukan sekolah dalam meningkatkan program GLS dalam menanamkan minat baca peserta didik Kelas IV B SDN Mojosongo III Surakarta. PeneIitian ini merupakan peneIitian kuaIitatif dengan bentuk penelitian kualitatif deskriptif dan strategi peneIitian studi analisis. Menggunakan teknik pengumpuIan data catatan lapangan, angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan analisis didapatkan hasil bahwa program GLS berjalan dengan baik dengan kebijakan pembentukan tim literasi sekolah, minat baca peserta didik kelas IV B berada di rata-rata 81,10 dengan kategori tinggi 16 dan sangat tinggi 11. Faktor yang mempengaruhi GLS dalam menanamkan minat baca yaitu faktor pendukung dan penghambat, upaya yang diIakukan sekolah dalam meningkatkan program GLS dengan cara pengadaan buku ditingkatkan, bekerja sama dengan perpustakaan kota, dan sumbangan buku yang sudah tidak digunakan oleh peserta didik.
Pengaruh Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V SDN 01 Jatipuro Tahun Pelajaran 2022/2023 Anggita Sri Purwani; Anita Trisiana; Ifa Hanifa Rahman
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPA materi gaya dengan menerapkan LKPD berbasis HOTS terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V pada SDN 01 Jatipuro. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 01 Jatipuro. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 26 siswa. Penelitian ini adalah PenelitianPre-Eksperimental Design. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif komparatif yaitu dengan menggunakan One Group Pretest-Postest Design. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu, observasi, tes, dokumentasi dan wawancara. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan penggunaan pendekatan Higher Order Thingking Skill (HOTS) dapat mempengaruhi dalam peningkatan prestasi belajar siswa. Dilihat dari hasil nilai rata-rata dari nilai pretest adalah 76,6 dan rata-rata dari nilai posttest adalah 86,7
Meningkatkan Prestasi Belajar PPKn Kompetensi Dasar Hak dan Kewajiban Terhadap Lingkungan Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Siswa Kelas IV SDIT Mutiara Hati Ngargoyoso Tahun Pelajaran 2021/2022 Agus Tugiyanto; Anita Trisiana; siti Supeni
Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan Vol 12 No 1 (2023): JURNAL ILMIAH GLOBAL CITIZEN
Publisher : Prodi PPkn Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/jgz.v12i1.8829

Abstract

    The Purpose of this was to identify procedures and way to apply the problem based learning (PBL) model that could improve student achievement in class IV SDIT Mutiara Hati Ngargoyoso. Thys type research is Classroom Action Research (CAR). The research subjects were students in grade IV SDIT Mutiara Hati Ngargoyoso in the 2021/2022 academic year a total of 27 students. This research was conducted in two cycles. Each cycle cinsisted of four stages such a planning, implementing, observing, and reflecting. The research subjects were selected based on the result of the first semester test score. The result showed that class IV had a low-class average and mastery grade. Data collection technique used was descriptive which compared the test score in the first cycle with the test score in the second cycle. The success criterion for learning outcomes was the minimum score of 75 (KKM = 75) and minimum score of class was 85%. The result showed that there was an improvement in Civics learning outcomes in the initial conditions (initil ability test), cycle 1 and cycle II. On theinital ability test, the average value was only 77,44. In cycle 1, the average value has increased. The result was that the average score was 79,22 and students who got scores ≥ 75 are 24 students. Furthermore, in cycle II also experienced an increase. The result is that the average value became 85,11 and minimum score of class became 100%. Student who score ≥  75 were 27 students. Based on the results, it could be concluded that the implementation of the problem-based learninng (PBL)model can improve student achievement  in class IV SDIT Mutiara Hati Ngargoyoso. Keyword : Problem Based Learning (PBL) Model, Learning Achievement, Rights and Obligations
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Materi Perkalian Peserta Didik Kelas IV SDN Kestalan No. 05 Surakarta Novalia Yudha Aji Pamungkas; Anita Trisiana; Ema Butsi Prihastari
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.3796

Abstract

The purpose of this research is to know students' critical thinking skills, to know the supporting factors and inhibiting factors, and to find out the teacher's solutions in overcoming the barriers to students' critical thinking abilities in learning mathematics to improve Class IV material at SDN Kestalan No. 05 Surakarta. The research subjects were the principai, class IV teacher and 3 class IV students. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The data analysis technique used in this study is descriptive qualitative with an interactive model. The results of the study show that 1) Critical thinking skills in high category students can respond to questions quickly, precisely and can provide conclusions. Medium category students can answer questions but still need guidance in making conclusions. The critical thinking ability of low category students never answers questions that have been given by the teacher, and rarely asks. 2) supporting factors, namely the motivation that has been given by the teacher and the interaction of teachers and students. 3) inhibiting factors, namely the role of parents in motivating students, the ability to count students in class IV, and infrastructure 4) The teacher's solution is to implement reading literacy in class, provide critical thinking exercises in every daily test, communicate between teachers and parents, and increase the hours to 0 (Zero) for students who have low abilities.