This Author published in this journals
All Journal Info-Teknik
Alpiannor Alpiannor
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Info-Teknik

Evaluasi Kegagalan Pondasi Pada Gedung Bertingkat (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Ruko 3 Lantai – Banua Anyar Banjarmasin) Akhmad Marzuki; Alpiannor Alpiannor
INFO-TEKNIK 2016: Prosiding Semnas Teknik Sipil 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/infotek.v0i0.3127

Abstract

Berdasarkan  hasil  observasi  lapangan  terhadap  keadaan  bangunan  di lokasi  studi  pada  proyek pembangunan ruko 3 (tiga) lantai, telah terjadi kegagalan konstruksi sehingga menyebabkan bangunan mengalami keruntuhan. Sebagai tindak lanjut kondisi tersebut, perlu dilakukan penelitian untuk mengevaluasi kegagalan yang terjadi dan  memberikan alternatif solusinya.Metode yang digunakan  dalam penelitian  ini adalah metode observasi dengan cara pengumpulan data melalui pengamatan langsung dan pengukuran elemen-elemen struktur yang telah mengalami kegagalan. Data tersebut disimulasi ulang dengan pemodelan struktur sebelum dan sesudah kegagalan untuk mengetahui penyebab kegagalannya.Hasil  evaluasi  menunjukkan  bahwa  runtuhmya  struktur  bangunan  diawali  dengan  adanya  retak- retak struktural  pada joint-joint  struktur  dan terjadinya  perubahan  elevasi  serta geometris  bangunan. Hal  tersebut  terjadi  akibat  kegagalan  pondasi  yang  ditunjukkan   dengan  adanya  penurunan   tidak seragam (differential  settlement)  karena daya dukung pondasi yang rendah, pola konfigurasi  lajur dan jumlah   tiang   yang   mempengaruhi   distribusi   gaya   pada   tiang   serta   adanya   eksentrisitas   tiang. Eksentrisitas pada pondasi mengakibatkan  terjadinya tambahan momen yang bekerja pada pondasi, hal ini sangat  berpengaruh  terhadap  pendistribusian  beban  yang  bekerja  pada  tiang  sehingga  tambahan momen yang bekerja mengakibatkan  beban yang diterima oleh tiang melebihi daya dukung batas tiang tunggal. dari perhitungan distribusi beban pada joint 178  faktor keamanan yang diperoleh sebesar 0,985 kurang dari faktor keamanan yang disyaratkan yaitu 3,00 (Hardiyatmo, 2010).