asmaul husna
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDEN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS JEULINGKE BANDA ACEH asmaul husna; Teuku Samsul Alam
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Setiap tahun hampir 4 juta orang meninggal akibat ISPA. ISPA khususnya Pneumonia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia terutama pada balita. ISPA pneumonia merupakan penyebab utama kematian balita di dunia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi insiden infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Jeulingke Banda Aceh meliputi berat badan lahir, status gizi, status imunisasi, pencemaran udara dalam rumah, ventilasi rumah, kepadatan hunian rumah, dan perilaku keluarga. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan deskriptif dan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan pada tanggal 21 Mei-27 Mei 2019. Populasi pada penelitian ini adalah orang tua yang memiliki balita yang pernah terkena ISPA. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Nonprobability sampling dan metode Sampling Aksidental sebanyak 59 responden. Alat pengumpulan data beruapa kuesioner faktor individu anak 8 pernyataan, faktor lingkungan 12 pernyataan, dan faktor perilaku 20 pernyataan. Hasil analisa data menunjukkan bahwa gambaran insiden ISPA pada balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Jeulingke Banda Aceh semua balita pernah mengalami ISPA. Disarankan bagi penyedia pelayanan kesehatan untuk terus memberikan pendidikan kesehatan ke pada masyarakat untuk menurunkan angka insiden ISPA pada balita.