<![CDATA[Lansia akan mengalami peningkatan masalah kesehatan khususnya hipertensi. Berdasarkan data yang dirilis Rikesdas tahun 2018, di Indonesia prevalensi hipertensi menurut umur 55-64 tahun mencapai 55,2%, 65-74 tahun 63,2%, 75 tahun keatas 69,5%, sedangkan data yang diperoleh dari profil Dinas Kesehatan Aceh tahun (2017) hipertensi di Aceh tertinggi pada kabupaten Bireun dengan jumlah 26,373 jiwa, dan dari jumlah lansia di Provinsi Aceh sebanyak 350.851 orang yang mendapatkan pelayanan kesehatan hanya 264.602 orang (75%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dan status gizi pada lanjut usia dengan hipertensi di Provinsi Aceh. Metodelogi penelitian ini bersifat deskriptif koleratif, populasi dalam penelitian ini adalah lansia di Provinsi Aceh berjumlah 350.851 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling berjumlah 100 orang, pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 24 Juni s/d 15 Juli 2020, data diolah dan di analisa menggunakan uji chi square. Hasil penelitian dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar lansia mengalami hipertensi ringan sebanyak 21 responden (21%), kuliatas tidur lansia berada pada kategori buruk sebanyak 79 responden (79%), status gizi responden lansia berada pada kategori rendah 77 responden (77%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan kualitas tidur (p=0,040) dan status gizi (p=0,029) dengan hipertensi pada lanjut usia. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan refrensi bagi lansia yang memiliki kualitas tidur buruk dan status gizi kurang agar dapat mengatur pola tidur dan pola makannya dalam penanganan hipertensi]]>
