ASI adalah emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu sebagai makanan utama bagi bayi. Masalah yang dirasakan adalah ketika produksi ASI tidak lancar, maka bayi tidak mendapatkan ASI dalam jumlah yang cukup sehingga bayi mudah merasa lapar dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan si bayi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI dengan kecukupan ASI pada bayi usia 1-6 bulan. Jenis penelitian deskriptif korelatif. Sampel 58 ibu menyusui dengan teknik multistage random sampling. Pengumpulan data dilakukan pada 08-16 Mei 2017, menggunakan kuesioner dengan wawancara terpimpin, dianalisa menggunakan Chi Square dengan nilai alpha=0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara asupan makan ibu (p-value 0,003), ketenangan jiwa dan fikiran (p-value 0,008), penggunaan alat kontrasepsi (p-value 0,003), perawatan payudara (p-value 0,025), anatomis buah dada (p-value 0,003), faktor istirahat (p-value 0,003), faktor isapan anak (p-value 0,007), faktor obat-obatan (p-value 0,003) dengan kecukupan ASI pada bayi usia 1-6 bulan di wilayah kerja puskesmas kecamatan Darussalam. Disarankan kepada tenaga kesehatan agar meningkatkan peran dalam penyuluhan pada ibu menyusui tentang pentingnya mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI dan kecukupan ASI pada bayi.