Diabetes melitus tipe II menjadi masalah kesehatan global saat ini, manajemen yang kurang tepat pada pasien diabetes melitus tipe II dapat menyebabkan komplikasi bahkan kematian. Self management merupakan pengendalian diri yang dilakukan oleh pasien diabetes melitus mencakup diet, aktivitas fisik, pengontrolan glukosa darah dan penggunaan pelayanan kesehatan untuk mencapai kadar gula darah yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self management dengan glukosa darah sewaktu pada pasien diabetes melitus tipe II. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan desain cross-sectional. Populasi dari penelitian ini seluruh pasien diabetes melitus tipe II di Poliklinik Endokrin RSDUZA. Sampel ditetapkan berdasarkan purposive sampling didapatkan 130 pasien. Alat pengumpulan data menggunakan Diabetes Self-Management Questionnaire (DSMQ). Data penelitian dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan 72,31% pasien memiliki self management cukup dan glukosa darah sewaktu pasien tidak terkontrol. Hasil nilai p-value 0,0001 (p0,05) menunjukkan ada hubungan antara antara self management dengan glukosa darah sewaktu pada pasien diabetes melitus tipe II. Direkomendasikan kepada petugas kesehatan agar dapat meningkatkan pendidikan kesehatan terkait self management seperti aktifitas fisik, diet, pengontrolan kadar gula darah dan penggunaan pelayanan kesehatan.