Teuku Samsul Bahri
Bagian Keilmuan Keperawatan Medikal Bedah Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

HUBUNGAN DIABETES BURNOUT SYNDROME DENGAN SELF-CARE PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS BAITURRAHMAN BANDA ACEH Zhafarina Zhafarina; Teuku Samsul Bahri; Cut Husna
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit kronik yang membutuhkan penanganan secara tepat untuk mencegah komplikasi. Penatalaksanaan diabetes melitus membutuhkan waktu yang lama sehingga terjadi diabetes burnout syndrome dan kejadian ini dapat mempengaruhi pelaksanaan self-care pada pasien diabetes. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan diabetes burnout syndrome dengan self-care pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Baiturrahman Banda Aceh. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif korelasional dengan desain cross sectional study. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling sebanyak 133 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner Diabetes Burnout Scale dengan nilai reliabilitas dalam versi bahasa Indonesia adalah 0,80 dan kuesioner Diabetes Self-Care Scale (DSCS) dengan nilai reliabilitas dalam versi bahasa Indonesia yaitu 0,91. Data dianalisis menggunakan uji bivariat dengan menggunakan Spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara diabetes burnout syndrome dengan self-care pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Baiturrahman Banda Aceh. Hal ini terjadi karena penyakit kronik ini tidak dapat disembuhkan namun dapat dikontrol, apabila mengalami kejenuhan maka dapat mempengaruhi kemampuan self-care nya sehingga dapat menimbulkan komplikasi.
MEKANISME KOPING PASIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH Riska Maulina; Teuku Samsul Bahri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti dan dipandang sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia.Berbagai modalitas sering diterapkan pada pengobatan kanker,salah satunya adalah kemoterapi.Kondisi tersebut dapat menimbulkan stres dan berdampak negatif terhadap kesejahteraan pasien sehingga diperlukan mekanisme koping yang baik untuk memecahkan masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme koping pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif eksploratif dengan design cross sectional study. Penelitian inidilakukan di ruang mamplam III Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh pada tanggal 27 Juni – 5 Juli 2016 dengan teknik purposive sampling sehingga didapatkanjumlah sampel sebanyak 62 resonden. Alat pengumpul data berupa kuesioner yang terdiri dari 20 item pernyataan dalam bentuk skala dichotomouschoice. Metode analisis data dilakukan secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme koping pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi berada pada kategori adaptif yaitu sebanyak 38 responden (61,3%).Direkomendasikan bagi perawat di ruang mamplam III agar dapat memberikan dukungan mental dan meningkatkan informasi dalam mempertahankan mekanisme koping yang adaptif pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. 
ASUHAN KEPERAWATAN CHRONIC KIDNEY DISEASE STAGE V DENGAN EFUSI PLEURA PADA PASIEN DI RUANG PENYAKIT DALAM: STUDI KASUS Des Demona Fitri; Teuku Samsul Bahri; Laras Cyntia Kasih
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 3 (2022): Karya Ilmiah Mahasiswa (KIA)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan kegagalan fungsi ginjal yang berlangsung perlahan dan menetap sehingga mengakibatkan sisa metabolit. Tujuan karya ilmiah akhir ini adalah untuk memberikan asuhan keperawatan Chronic Kidney Disease Stage V dengan Efusi Pleura pada pasien di Ruang Penyakit Dalam. Dari hasil pengkajian yang didapatkan, pasien mengalami kelemahan anggota gerak tubuh, edema di ekstremitas grade II, batuk serta sesak, keadaan umum lemah, kesadaran compos mentis, Tekanan darah: 130/90 mmHg, Nadi: 90x/menit lemah, Pernafasan: 26x/menit, suhu 36,60C, SPO2 98%, tinggi badan ± 160 cm, berat badan sebelum sakit 75 kg, berat badan sebulan terakhir selama sakit 60 kg. Intervensi yang diberikan berupa pembatasan cairan, mengkaji intake dan output, pemantauan pernafasan, memberikan terapi kekuatan otot, memberikan parawatan luka dan memberikan terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Hasil karya ilmiah akhir ini dapat menjadi referensi baru dalam ranah pengetahuan yang berhubungan dengan masalah CKD dengan efusi pleura.
STRES DENGAN KEJADIAN ACNE VULGARIS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN Nova Friska; Teuku Samsul Bahri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 2, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres adalah salah satu kondisi yang rentan terjadi pada setiap orang termasuk mahasiswa. Salah satu pencetus timbulnya stres pada mahasiswa adalah stressor akademik.Stres dapat mengakibatkan munculnya berbagai kondisi patofisiologis salah satunya adalah acne vulgaris.Acne vulgaris adalah salah satu masalah kulit yang rentan terjadi pada remaja dan dewasa awal.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara stres dengan acne vulgaris pada mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik survey dengan desain survey cross sectional. Teknik pengambilan sampel stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 88 orang. Alat pengumpulan data berupa lembar observasi Global Acne Grading System (GAGS) dan kuesioner yang diadopsi dari Depresion Anxiety Stress Scale (DASS42). Analisa data dilakukan dengan uji univariat dan bivariat (statistic Chi-Square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 91,7% responden mengalami stres normal dan acne vulgaris skala ringan. Hasil uji statistic diperoleh P-value= 0,706. Ini menunjukkan bahwa nilai P-value α. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara stres dengan kejadian acne vulgaris pada mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Saran bagi Fakultas Keperawatan diharapkan dapat terus mengembangkan keilmuan keperawatan medikal bedah khususnya bidang dermatologi terkait promosi kesehatan tentang cara pencegahan dan pengaturan diet terhadap acne vulgaris.
STATUS FUNGSIONAL PASKA ORIF FRAKTUR EKSTERMITAS nazarina nazarina; teuku samsul bahri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 3, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Open Reduction Internal Fixasion (ORIF) merupakan sebuah prosedur bedah medis, yang tindakannya mengacu pada operasi terbuka untuk mengatur tulang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi status fungsional pada pasien paska ORIF fraktur ekstermitas di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif koleratif. Populasi pada penelitian ini pasien paska ORIF di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel adalah nonprobability sampling sebanyak 72 responden. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah wawancara terpimpin dengan menggunakan kuesioner indeks Barthel. Hasil analisa univariat menunjukkan bahwa status fungsional paska ORIF berada pada ketergantungan total (48,6%), tingkat status fungsional makan  (45,8%) mengalami ketergantungan total, ketergantungan total pada status fungsional mandi, (56,9%), ketergantergantungan total pada status fungsional toileting (55,6%), ketergantungan total pada status fungsional berpakaian (52,8%), ketergantungan total pada status fungsional berpindah (66,7%), ketergantungan total pada status fungsional mengontrol BAB (48,6%), ketergantungan total pada status fungsional mengontrol BAK, (48,6%), ketergantungan total pada status fungsional membersihkan diri, (48,6%).
KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL STADIUM AKHIR YANG MENJALANI HEMODIALISIS rizki apriandini; teuku samsul bahri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 2, No 4
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gagal ginjal kronik menduduki peringkat 20 besar penyebab kematian didunia dan peringkat 10 besar penyebab kematian di Indonesia. Masalah yang timbul akibat gagal ginjal kronik adalah gangguan multi organ, penimbunan urea yang dapat menyebabkan keracunan, edema, anemia, dan penurunan kemampuan fisik secara drastis yang dapat menurunkan kualitas hidup pasien. Kualitas hidup dapat ditinjau dari segi fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan. Tujuan penelitian untuk mengetahui kualitas hidup pasien gagal ginjal stadium akhir yang menjalani hemodialisis di RSUDZA. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study. Metode pengumpulan data menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 65 responden di Instalasi Hemodialisis RSUDZA. Alat ukur menggunakan modifikasi kuesioner WHOQoL-BREF terjemahan (2004) yang terdiri dari 24 pertanyaan dalam skala Likert dengan validitas (r = 0,89 – 0,95) dan reliabilitas (R = 0,66 – 0,87). Analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan kualitas hidup kurang baik sebanyak 45 orang (69,2%), aspek fisik menunjukkan kurang baik sebanyak 56 orang (86,2%), aspek psikologis menunjukkan baik sebanyak 35 orang (53,8%), aspek hubungan sosial menunjukkan baik sebanyak 50 orang (76,9%), dan aspek lingkungan menunjukkan baik sebanyak 35 orang (53,8%). Dapat disimpulkan bahwa aspek fisik kualitas hidup pasien hemodialisis cenderung lebih rendah dibandingkan aspek psikologis, hubungan sosial dan lingkungan, sehingga mempengaruhi kualitas hidup pasien secara keseluruhan. Direkomendasikan kepada pasien agar mengikuti prosedur terapi serta mematuhi diet dan terapi cairan sesuai yang dianjurkan guna menghindari memburuknya kondisi kesehatan fisik pasien.
PERILAKU MENGONTROL CAIRAN PADA PASIEN HEMODIALISIS Fina Jasitasari; Teuku Samsul Bahri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 3, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gagal ginjal kronik menduduki peringkat 18 penyebab kematian didunia dan peringkat ke-2 perawatan dengan pembiayaan terbesar di Indonesia, Hemodialisis adalah salah satunya. Status cairan sangat menentukan kecukupan cairan dan terapi cairan selanjutnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui perilaku mengontrol cairan pada pasien hemodialisis di RSUDZA. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study. Metode pengumpulan data menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 92 responden. Pengumpulan data dilakukan di Instalasi Hemodialisis RSUDZA. Alat ukur menggunakan modifikasi kuesioner Tatu Hirmawaty (2014) Perilaku Mengontrol cairan yang terdiri dari 20 pertanyaan dalam skala Likert dengan validitas (r = 0,52 – 0,86) dan reliabilitas (R = 0,8). Analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan perilaku mengontrol cairan baik sebanyak 54 orang (58,7%), usia terbanyak menunjukkan lansia awal sebanyak 36 orang (39,1%), Jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki sebanyak 60 orang (65,2%), pendidikan terakhir menunjukkan pendidikan menengah sebanyak 47 orang (51,1%), lama hemodialisis menunjukkan lebih dari 24 bulan sebanyak 50 orang (54,3%). Dapat disimpulkan bahwa perilaku pasien hemodialisis dalam mengontrol cairan dalam kategori baik. Direkomendasikan kepada pasien agar mengikuti prosedur terapi serta mematuhi diet dan terapi cairan sesuai yang sudah dianjurkan guna menghindari memburuknya kondisi kesehatan fisik pasien.
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KEPATUHAN PENGOBATAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 PADA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAITUSSALAM Kartika Tiaranisa Kosasih; Teuku Samsul Bahri; Ahyana Ahyana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres merupakan ketidakmampuan seseorang dalam mengatasi ancaman berupa fisik, psikis dan emosional. Penyakit DM Tipe 2 secara tidak langsung dapat menjadi sumber stresor terhadap pasien. Stres yang terjadi pada pasien DM Tipe 2 dapat menyebabkan rendahnya kepatuhan pasien dalam menjalani terapi pengobatan. Hal ini dapat mempengaruhi lamanya pengobatan, komplikasi penyakit dan dosis obat yang kompleks. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif korelatif dengan desain cross sectional study. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan tingkat stres dengan kepatuhan pengobatan pasien DM Tipe 2 pada pandemi COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Baitussalam, Aceh Besar. Sampel penelitian adalah pasien DM Tipe 2 yang berjumlah 175 pasien dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner PSS-10 dan MARS-10. Hasil menunjukkan ada hubungan antara tingkat stres dengan kepatuhan pengobatan pasien DM Tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Baitussalam dengan hasil uji Chi-square didapatkan nilai p-value (0,020) α=0,05. Tingkat stres dan tingkat kepatuhan pengobatan keduanya dipengaruhi oleh banyak faktor seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, penghasilan, lama didiagnosis DM Tipe 2, komplikasi, dan lama pengobatan.
HUBUNGAN SELF CARE DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II Tesha Az Zaura; Teuku Samsul Bahri; Devi Darliana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus tipe II merupakan penyakit metabolik dengan manifestasi klinik berupa peningkatan kadar glukosa darah akibat insulin yang tidak adekuat sehingga menyebabkan rentan mengalami komplikasi. Komplikasi tersebut dapat dicegah salah satunya dengan melakukan self care sebagai tindakan yang dilakukan oleh individu dalam rangka mengendalikan penyakit guna meningkatkan kualitas hidup. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan self care dengan kualitas hidup pada pasien diabetes melitus tipe II di Kabupaten Bireuen 2021. Jenis penelitian adalah deskriptif korelatif dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Jeumpa dari Januari - Desember 2020 berjumlah 612 orang. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 242 responden dari 18 desa di wilayah kerja Puskesmas Jeumpa Kabupaten Bireuen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dibantu oleh 5 orang enumerator. Hasil uji Pearson chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan self care: penyelesaian masalah, pengurangan risiko/komplikasi dengan kualitas hidup (p-value = 0,000) pada pasien diabetes melitus tipe II di Kabupaten Bireuen. Direkomendasikan kepada tenaga kesehatan agar dapat memberikan pendidikan kesehatan secara kontinu serta memotivasi pasien diabetes melitus tipe II, sehingga memiliki pengetahuan dan penerapan self care yang baik.          
KUALITAS HIDUP PASIEN LOW BACK PAIN DI RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN farah diba; Teuku Samsul Bahri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Low back pain dapat menyebabkan kecacatan dan ketidakmampuan dalam bekerja. Pasien low back pain sering merasakan nyeri kronik yang diakibatkan oleh aktivitas kerja, keterbatasan ini dapat menganggu kualitas hidup yang dirasakan pasien. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kualitas hidup pasien low back pain. Jenis penelitian menggunakan metode deskriptif eksploratif dengan desain penelitian cross-sectional study. Populasi dari penelitian ini seluruh pasien low back pain yang berobat pada bulan Februari 2019 di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Teknik penentuan sampel menggunakan purposif sampling sehingga didapatkan 103 pasien. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner MOS SF-36 dengan metode wawancara terpimpin. Hasil analisis univariat variabel kualitas hidup diperoleh sebanyak 89 pasien (86,4%) berada dalam kondisi cukup dan 14 pasien (13,6%) berada dalam kondisi baik. Kualitas hidup dinilai dari aspek fungsi fisik 73 pasien (70,9%) berada dalam kondisi cukup, keterbatasan aktivitas fisik sebanyak 78 pasien (75,7%) berada dalam kondisi buruk, nyeri 57 pasien  (55,3%) berada dalam kondisi cukup, fungsi sosial sebanyak 70 pasien (68%) berada dalam kondisi baik, kesehatan mental umum sebanyak 61 pasien (59,2%) berada dalam kondisi baik, keterbatasan peran emosional sebanyak 52 pasien (50,5%) berada dalam kondisi cukup, vitalitas sebanyak 103 pasien (100%) berada dalam kondisi cukup, persepsi kesehatan umum sebanyak 84 pasien (81,6%) berada dalam kondisi baik. Berdasarkan hasil tersebut direkomendasikan kepada pihak rumah sakit untuk meningkatkan pendidikan kesehatan terkait body mechanics dan body alignment.