Teuku Fauzi
Universitas Syiah Kuala

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Pengembangan Pabrik Pakan Ternak Ayam Ras Petelur Di Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar (Studi Kasus Pada Pabrik Pakan Ternak UPTD Balai Ternak Non Ruminansia) Muhammad Nizam Auza; Teuku Fauzi; Otto Nur Abdullah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 4 (2019): November 2019
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.115 KB)

Abstract

Provinsi Aceh melakukan impor pakan dari luar daerah, khususnya dari Medan.Dikarenakan ketergantungan pakan yang berasal dari luar daerah, Aceh tidak dapat mengontrol harga pakan yang beredar sehingga harga pakan yang ada berfluktuasi. Pasar pakan sendiri dikuasai oleh dua perusahaan besar, Seperti yang di kutip dari dinas peternakan Aceh. Harga pakan di aceh yaitu sebsar 7.200 rupah per kilogramnya. UPTD Balai Ternak Unggas Non Ruminansia yang mulai beroperasi sejak tahun 2013 dengan total anggaran untuk pembangunan pabrik sebesar 4,5 miliar rupiah.Maka dari itu perlu dilakukannya pengembangan terhadap pabrik dengan mengetahui strategi-strategi yang tepat, guna keberlansungan untuk terus bereproduksi. Penelitian strategi pengembangan pabrik pakan ternak bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal apa yang mempengaruhi pengembangan pabrik pakan, serta untuk mengetahui strategi pengembangan yang menjadi alternatif pada Pabrik Pakan Ternak Ayam Ras Petelur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kunci internal pada kekuatan yang dimiliki adalah keuangan/modal yang mencukupi, manajemen usaha yang teratur, bahan baku yang telah tercukupi, kualitas dan mutu produk yang mempuni, lokasi usaha yang strategis, promosi melalui media cetak dan faktor internal pada kelemahan terdiri dari sumberdaya manusia yang masih kurang, produksi yang terbatas, belum adanya label, dan merek dan harga yang belum ditetapkan. Faktor Ekstrnal pada peluang adalah pangsa pasar yang besar, kerjasama dengan pemasok, harga bahan baku yang stabil, kebijakan pemerintah yang sangat mendukung, sosial ekonomi masyarakat dan hubungan yang baik dengan konsumen dan faktor eksternal pada ancaman terdiri dari permintaan yang belum bisa disanggupi, persaingan yang banyak, kurangnya bahan konsentrat dan perubahan selera konsumen. Pabrik pakan ternak dalam pengembagan usahanya berdasarkan hasil analisis SWOT berada pada kuadran I yang berarti strategi agresif (Sstrategi SO)  yaitu strategi memperluas jaringan dan pemanfaatan pangsa pasar. Dan strategi ini terdapat 5 strategi pengembangan, yaitu : 1) Menggunakan modal dengan efektif dan meningkatkan produksi guna memenuhi permintaan pasar yang besar; 2) Memperat kerjasama dengan produsen dan konsumen sehingga pabrik dapat beroprasi dengan stabil; 3) Menetapkan harga jual karna stabilnya harga bahan baku; 4) Meningkatkan kualitas dan mutu produk agar dapat bersaing dengan produk lainnya; 5) Meningkatkan produksi untuk dapat memenuhi permintaan konsumen.
Analisis Pendapatan Usaha Pengolahan Kopi Bubuk Di Kota Banda Aceh (Studi Kasus Pada Usaha Kopi Bubuk Solong Kopi) Mohd. Rizki Noviansah; Agustina Arida; Teuku Fauzi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 4 (2019): November 2019
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.208 KB)

Abstract

Provinsi Aceh istilah “jep kupi” merupakan kearifan lokal yang sudah diwariskan turun temurun sejak zaman dahulu. Salah satu kopi yang dikonsumsi masyarakat di Aceh untuk kopi robusta adalah kopi ulee kareng. Biji kopi Ulee Kareng dihasilkan dari biji kopi pilihan berkualitas yang berasal dari Lamno, Kabupaten Aceh Jaya. Biji-biji kopi tersebut diproduksi oleh usaha-usaha kecil menengah. Oleh penduduk setempat, bubuk kopi yang berkualitas tinggi ini kemudian diproses secara unik, sejak dari penggilingan hingga disaring menjadi secangkir minuman dengan cara yang tersendiri. Inilah sebabnya kopi Aceh, terutama kopi Ulee Kareng ini kemudian menjelma menjadi ikon Aceh itu sendiri. Kedahsyatan aroma kopi Aceh ini sudah sejak lama melegenda di Indonesia, dan saat ini sudah pula mendunia berkat banyaknya penikmat kopi dari kalangan pekerja internasional yang dating dan tinggal di Aceh selama bertahun-tahun untuk merekonstruksi Aceh pasca tsunami.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (case study). Penelitian studi kasus memusatkan diri secara intensive terhadap suatu objek tertentu, dengan cara mempelajarinya sebagai suatu kasus. Penelitian studi kasus adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Hasil penelitian menunjukkan Usaha kopi bubuk Solong Kopi di Kota Banda Aceh menguntungkan. Hal ini dapat dilihat dari perolehan R/C ratio sebesar 1,59 yaitu lebih besar dari 1. Pendapatan yang diperoleh pengusaha kopi pada waktu penelitian sebesar Rp. 86.051.250/bulan.