Fathhur Rahmat
Program studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Uji Daya Hasil Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Varietas Kipas Merah Mutan Generasi Ke-3 (M3) di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Fathhur Rahmat; Nanda Mayani; Zuyasna Zuyasna
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.168 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v3i2.7477

Abstract

Abstrak. Kedelai (Glycine max (L.) Merr) merupakan salah satu komoditas pangan yang strategis setelah padi dan jagung. Peranan kedelai sebagai komoditas palawija yang kaya akan kandungan protein nabati yang dalam pemanfaatannya memiliki kegunaan yang beragam, terutama sebagai bahan baku industri makanan. Budidaya tanaman kedelai yang toleran terhadap kekeringan dan berumur genjah serta berbiji besar merupakan salah satu upaya peningkatan produktivitas lahan dalam rangka mengatasi masalah kedelai di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hasil tanaman kedelai mutan genotipe generasi ke-3 (M3) kedelai varietas Kipas Merah. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola non faktorial  menggunakan 8 genotipe mutan kedelai kipas merah dan 2 variertas nasional kipas Merah dan wilis yang akan diuji dengan 3 kali ulangan, sehingga seluruhnya ada 30 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada genotipe tanaman kedelai berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 14 HST, berat biji 100 butir, presentase umur berbunga 42 HST dan Jumlah biji per tanaman. Berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 28 HST, terhadap jumlah polong per tanaman, berat biji per bedeng. Tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang per tanaman, jumlah cabang produktif per tanaman, jumlah polong bernas per tanaman,  berat biji per tanaman.Power Results Tests Soybean (Glycine max (L.) Merril) Kipas Merah Varieties the 3rd Generational Mutan (M3) in the Experience of Agriculture FacultyAbstract. Soybean (Glycine max (L.) Merr) is one of the strategic food commodities after rice and maize. The role of soybean as a commodity of palawija which is rich in vegetable protein content which in its utilization has various usage, especially as raw material of food industry. The cultivation of soybean crops that are tolerant to drought and mature and seeds of large seeds is one effort to increase land productivity in order to overcome the problem of soybean in Indonesia. The purpose of this study is to know yield power of soybean mutant genotype 3rd generation (M3) soybean varieties Kipas Merah. The experiment was conducted at Experimental Garden of Agriculture Faculty of Syiah Kuala University, Darussalam, Banda Aceh. This research uses Randomized Block Design (RAK) non factorial pattern using 8  Kipas Merah soybean mutant genotypes and 2 national varieties of Kipas Merah and Wilis  to be tested with 3 replications, thereby totaling 30 experimental units. The results showed that the genotypes of soybean crops had a very significant effect on plant height at 14 days after planting, 100 grain seed weight, percentage of flowering age of 42 days after planting and number of seeds per plant. Significant effect on plant height at age 28 days after planting, on number of pods per plant, seed weight per plot. No significant effect on number of branches per plant, number of productive branches per plant, number of pods per plant, seed weight per plant.