M. Yusuf Harun
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPEPICTUREANDPICTUREBERBASIS PROJECTED MOTION UNTUKMENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII-6 SMP NEGERI 7 BANDA ACEH Khairi Sukma Dewi; . Hasmunir; M. Yusuf Harun
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.809 KB)

Abstract

Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yaitu suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan, yang sengaja dimunculkan dan dalam kelas. Model pembelajaran Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan  menjadi urutan logis. Pembelajaran Projected Motion yaitu sistem memutarkan vedio dan pengerakan media, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Peningkatan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII-6 SMP Negeri 7 Banda Aceh, aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran mencerminkan keterlaksanaan model pembelajaran Picture and Picture berbasis Projected Motion, keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan model pembelajaran Picture and Picture berbasis Projected Motion dan respon siswa kelas VII-6 SMP Negeri 7 Banda Aceh. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-6 SMP Negeri7 Banda Aceh yang berjumlah 32 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan: Tes hasil belajar siswa, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan keterampilan guru mengelola pembelajaran dan angket respon siswa  menggunakan model pembelajaran Picture and Picture berbasis Projected Motion. Analisis data menggunakan statistik sederhana yaitu persentase.Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase ketuntasan secara individual meningkat dari 81,2% menjadi 100% siswa yang tuntas belajar, persentase ketuntasan klasikal pun meningkat dari 60% menjadi 90%. Aktivitas guru dan siswa antara siklus I sampai siklus III telah mencermin kan penerapan model pembelajaran Picture and Picture berbasis Projected Motion. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture berbasis Projected Motion meningkat dari perolehan skor rata-rata 2,53 dengan katagori sedang menjadi3 dengan katagori baik dan respon siswa terhadap model pembelajaran Picture and Picture berbasis Projected Motion dapat dikatakan baik. 90,6 persen dari 32 siswa berpendapat bahwa dengan belajar melalui model pembelajaran  Picture and Picture berbasis Projected Motion dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi interaksi manusia dengan lingkungan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN DENGAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 BANDA ACEH Suci Selvia; Abdul Wahab Abdi; M. Yusuf Harun
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.012 KB)

Abstract

Cooperative script merupakan model pembelajaran, di mana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan  mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi pelajaran yang telah dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran cooperative script berbantuan dengan media animasi; (2) Aktivitas guru dan siswa dengan penerapan model  pembelajaran  cooperative  script  berbantuan  dengan  media  animasi; (3) Keterampilan guru dalam mengolah pembelajaran melalui penggunaan model pembelajaran cooperative script berbantuan dengan media animasi; dan (4) Respon siswa dalam penerapan model pembelajaran cooperative script berbantuan dengan media animasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-1 SMPN 8 Banda Aceh yang berjumlah 20 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan soal, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dan angket respon siswa dalam kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan model pembelajaran cooperative script berbantuan dengan media animasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini, dapat dilihat dari meningkatnya jumlah ketuntasan individual siswa secara keseluruhan dari 70% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. (2) Aktivitas guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran cooperative script berbantuan media animasi mengalami peningkatan menjadi lebih baik antara siklus I dan siklus II. (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran cooperative script berbantuan dengan media animasi mengalami peningkatan dari skor rata-rata pada siklus I yaitu 2,47 yang dikategori sedang, kemudian meningkat menjadi 3,35 yang dikategorikan baik  pada siklus II. (4) Respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran cooperative script berbantuan dengan media animasi dapat dikatakan baik, karena dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DISKUSI TIPE BUZZ GROUP DENGAN MEDIA PERMAINAN CROSSWORD PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IS-1 SMA NEGERI 8 BANDA ACEH Tasnim Rahmi; M. Yusuf Harun; . Hasmunir
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.915 KB)

Abstract

Metode diskusi Buzz Group yaitu cara pembahasan suatu masalah yang dalam pelaksanaannya siswa dibagi dalam kelompok kecil antara 4-5 orang membahas suatu masalah yang diakhiri dengan penyampaian hasil pembahasannya oleh setiap juru bicara pada kelompok besar/kelas. Crossword puzzle merupakan suatu permainan dengan tempelate yang berbentuk segi empat yang terdiri dari kotak-kotak yang berwana hitam putih, serta dilengkapi 2 lajur, yaitu mendatar dan menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; dan (4) Respon siswa terhadap metode pembelajaran diskusi tipe buzz group dengan media permainan crossword puzzle. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IS-1 SMA Negeri 8 Banda Aceh yang berjumlah 31 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan (1) Lembar pre-test dan post-test; (2) Lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa; (3) Lembar pengamatan keterampilan guru; dan (4) lembar respon siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Persentase ketuntasan secara individual dari 67% meningkat 83% menjadi 96,7%, persentase ketuntasan klasikal dari 50% meningkat 80% menjadi 90% (2) Aktivitas guru dan siswa dari siklus I sampai siklus III telah mencerminkan penerapan menggunakan metode pembelajaran diskusi Buzz Group dengan permainan Crossword Puzzle; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Buzz Group dengan permainan Crossword Puzzle meningkat, hal ini terlihat pada siklus I diperoleh skor 2,53, pada siklus II diperoleh skor 3,1, dan pada siklus III diperoleh 3,3 dengan katagori baik; dan (4) Respon siswa terhadap metode pembelajaran diskusi Buzz Group dengan permainan Crossword Puzzle dapat dikatakan baik. 90 persen dari 31 siswa berpendapat bahwa dengan belajar melalui metode pembelajaran Buzz Group dengan permainan Crossword Puzzle dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MENGGUNAKAN VIDEO DOKUMENTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI SMA NEGERI 1 UNGGUL BAITUSSALAM ACEH BESAR Redha Andriansyah; Syamsul Bardi; M. Yusuf Harun
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.501 KB)

Abstract

Video dokumenter adalah media audio visual yang menyajikan suara sekaligus gambar yang memungkinkan peserta didik lebih tertarik mempelajari fenomena-fenomena dan gejala-gejala alam yang terjadi saat ini disesuaikan dengan materi pembelajaran yang melibatkan suatu usaha eksplorasi dari orang-orang, pelaku-pelaku yang nyata, dan situasi yang sungguh nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) Peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru; dan (4) Respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri dengan menggunakan video dokumenter. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS-2 SMA Negeri 1 Unggul Baitussalam yang terdiri atas 25 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar siswa, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, dan angket respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri dengan menggunakan video dokumenter yang telah dilaksanakan. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian diperoleh bahwa; (1) Persentase ketuntasan individual pada siklus I yaitu 40 persen, pada siklus II 64 persen, dan pada siklus III 96persen. Secara klasikal, persentase ketuntasan pada siklus I yaitu 40 persen, pada siklus II meningkat menjadi 60 persen, dan pada siklus III menjadi 90 persen; (2) Aktivitas guru dan siswa dikatakan meningkat dari siklus I sampai dengan siklus III; (3) Keterampilan guru pada siklus I diperoleh skor 2,57dengan kategori sedang,  pada siklus II dikategorikan baik dengan skor 2,94, dan pada siklus III dengan skor 3,47 dengan kategori baik; (4) Respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri dengan menggunakan video documenter dapat dikatakan positif. Ini terbukti bahwa peserta didik dapat memahami materi yang disajikan guru terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri dengan menggunakan video dokumenter. 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH Winda Maulina; Thamrin Kamaruddin; M. Yusuf Harun
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.884 KB)

Abstract

Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yaitu suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan, yang sengaja dimunculkan dan dalam kelas. Model pembelajaran ASSURE adalah model desain sistem pembelajaran yang bersifat praktis dan mudah diimplementasikan untuk mendesain aktivitas pembelajaran, baik yang bersifat individual maupun klasikal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Peningkatan hasil belajar Geografi siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 12 Banda Aceh, aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran mencerminkan keterlaksanaan model pembelajaran ASSURE, keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan model pembelajaran ASSURE dan respon siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 12 Banda Aceh. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 12 Banda Aceh yang berjumlah 25 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan: Tes hasil belajar siswa, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan keterampilan guru mengelola pembelajaran dan angket respon siswa menggunakan model pembelajaran ASSURE. Analisis data menggunakan statistik sederhana yaitu persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase ketuntasan secara individual meningkat dari 76% menjadi 96% siswa yang tuntas belajar, persentase ketuntasan klasikal pun meningkat dari 60% menjadi 90%. Aktivitas guru dan siswa antara siklus I sampai siklus II telah mencerminkan penerapan model pembelajaran ASSURE. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ASSURE meningkat dari perolehan skor rata-rata 2,73 dengan katagori baik menjadi 3,50 dengan katagori baik dan respon siswa terhadap model pembelajaran ASSURE dapat dikatakan baik. 96 persen dari 25 siswa berpendapat bahwa dengan belajar melalui model pembelajaran ASSURE dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN KOLASE BIJI-BIJIAN UNTUK MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINIDI PAUD NURUL HIDAYAH DESA LAMPUUK ACEH BESAR Dahrul . Afni; M. Yusuf Harun; Rosma . Elly
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2017): Mei
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.393 KB)

Abstract

Abstrak: Media Pembelajaran Kolase merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan motorik halus pada anak bahkan melatih kognitif anak. Kegiatan menempel adalah salah satu kegiatan yang menarik minat belajar anak karena berkaitan dengan meletakkan dan melekatkan sesuatu sesuka anak. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan anak dalam mengembangkan motorik halus melalui media kolase biji-bijian dan keaktifan anak dalam mengembangkan motorik halus dengan kolase biji-bijian di PAUD Nurul Hidayah Desa Lampuuk Tungkop Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perkembangan Motorik halus anak melalui penggunaan media pembelajaran kolase biji-bijian untuk kreatifitas anak dalam menempel Kolase biji-bijian di PAUD Nurul Hidayah Desa Lampuuk Tungkop Aceh Besar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dalam bentuk PTK. Subjek dalam penelitian ini adalah kelompok B PAUD Nurul Hidayah Desa Lampuuk Tungkop Aceh Besar, yang terdiri dari 10 orang anak 5 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Pengumpulan data dilakukan denganobservasi, unjuk kerja dan dokumentasi. Pengolahan dan analisa data dengan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran kolase biji-bijian mampu mengembangkan Motorik Halus anak yaitu pada siklus I jumlah anak yang berkembang sesuai harapan sebanyak 70% dan anak yang mulai berkembang sebanyak 30%, sedangkan pada siklus II 30% berkembang sangat baik , 60% berkembang sesuai harapan dan 10% Mulai berkembang. Kesimpulan penelitian ini bahwa penggunaan media pembelajaran Kolase biji-bijian dapat mengembangkan motorik halus anak PAUD Nurul Hidayah Desa Lampuuk Tungkop Aceh Besar.Kata Kunci: Media Pembelajaran,  Kolase Biji-bijian, Motorik halus