Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF MELALUI GERAKAN MASYARAKAT PEDULI TINGKATKAN ASI (GEMPITA) PADA KELOMPOK PENDUKUNG- ASI DI DESA BANYUARANG KECAMATAN NGORO KABUPATEN JOMBANG LAILATUL FITRIA; TJITJIK RAHAJU
Publika Vol 7 No 6 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n6.p%p

Abstract

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Program GEMPITA adalah salah satu upaya pemerintah Kabupaten Jombang untuk meningkatkan status gizi bayi yang ada di Kabupaten Jombang. Dalam mendukung program pemerintah Kabupaten Jombang menerbitkan Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomer 2 Tahun 2015 tentang pemberian air susu ibu eksklusif. GEMPITA membentuk kelompok pendukung-ASI di desa yang ada di Kabupaten Jombang. Salah satunya adalah Desa Banyuarang, dimana dalam kegiatan KP-ASI berupaya untuk meningkatkan status gizi bayi yang ada di Desa Banyuarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Implementasi Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Melalui Program Gerakan Masyarakat Peduli Tingkatkan ASI (GEMPITA) Pada Kelompok Pendukung-ASI di Desa Banyarang Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian menggunakan model Implementasi Merilee S. Grindle. Teknik pengambilan sumber data dengan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa Implementasi Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Melalui Program Gerakan Masyarakat Peduli Tingkatkan ASI (GEMPITA) Pada Kelompok Pendukung-ASI di Desa Banyarang Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang belum dilaksanakan secara maksimal. Dimana masih ditemukan ibu yang tidak mengikuti kegiatan KP-ASI, untuk mensiasatinya maka kader KP-ASI melakukan kunjungan rumah terhadap ibu yang menyusui agar ibu tetap mendapatkan pengetahuan seputar ASI dan mendapatkan motivasi untuk memberikan ASI secara eksklusif. Saran yang bisa diberikan peneliti adalah Diharapkan kegiatan KP-ASI dapat dijalankan waktu kegiatan dilakukan secara rutin agar masyarakat lebih merasakan dengan adanya KP-ASI. Kata Kunci: Implementasi, Program, Gerakan Masyarakat Peduli Tingkatkan ASI(GEMPITA)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA PERTUKARAN PELAJAR DI SMAN 3 MALANG DENGAN METODE AHP TOPSIS Lailatul Fitria; Dwi Puspitasari; Yuri Ariyanto
Jurnal Informatika Polinema Vol. 3 No. 4 (2017): Vol 3 No 4 (2017)
Publisher : UPT P2M State Polytechnic of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jip.v3i4.35

Abstract

Pertukaran pelajar di SMAN 3 Malang sudah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu. Namun permasalahan yang terjadi yaitu cara penilaian yang dilakukan masih menggunakan cara manual. Selain itu banyaknya siswa yang mendaftar setiap tahun, sehingga para guru penilai membutuhkan waktu lebih lama dalam melakukan pemilihan siswa yang lulus dalam pertukaran pelajar. Oleh karena permasalahan tersebut, maka perlu dirancang suatu sistem pendukung keputusan yang hasilnya dapat dijadikan referensi dalam pengambilan keputusan penentuan siswa yang lolos dalam pertukaran pelajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode AHP-TOPSIS. AHP digunakan untuk menentukan bobot kriteria dan uji konsistensi, sedangkan TOPSIS digunakan untuk penentuan lulus tidaknya siswa pemilihan pertukaran pelajar sesuai dengan kuota yang ditentukan oleh pengambil keputusan. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah rata-rata nilai raport, kepribadian, pengetahuan budaya, kemampuan seni, wawancara dan tes tulis. Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan 3 pembobotan yang berbeda untuk setiap kriteria dengan membandingkan hasil untuk kriteria tes tulis dan nilai raport menggunakan nilai angka dan juga menggunakan range (0 -49, 50-74, 75-80). Hasil dari perhitungan didapatkan tingkat akurasi terbaik yaitu menunjukkan kecocokan akurasi 100%. Sehingga bisa dikatakan bahwa hasil dari sistem ini dapat dijadikan referensi bagi pihak SMAN 3 Malang dalam melakukan pemilihan siswa pertukaran pelajar.
SPK PEMILIHAN SISWA PERTUKARAN PELAJAR DI SMAN 3 MALANG DENGAN METODE AHP TOPSIS Lailatul Fitria; Dwi Puspitasari; Yuri Ariyanto
Jurnal Informatika Polinema Vol. 3 No. 1 (2016): Vol 3 No 1 (2016)
Publisher : UPT P2M State Polytechnic of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jip.v3i1.17

Abstract

Pertukaran pelajar di SMAN 3 Malang sudah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu. Namun permasalahan yang terjadi yaitu cara penilaian yang dilakukan masih menggunakan cara manual. Selain itu banyaknya siswa yang mendaftar setiap tahun, sehingga para guru penilai membutuhkan waktu lebih lama dalam melakukan pemilihan siswa yang lulus dalam pertukaran pelajar. Oleh karena permasalahan tersebut, maka perlu dirancang suatu sistem pendukung keputusan yang hasilnya dapat dijadikan referensi dalam pengambilan keputusan penentuan siswa yang lolos dalam pertukaran pelajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode AHP-TOPSIS. AHP digunakan untuk menentukan bobot kriteria dan uji konsistensi, sedangkan TOPSIS digunakan untuk penentuan lulus tidaknya siswa pemilihan pertukaran pelajar sesuai dengan kuota yang ditentukan oleh pengambil keputusan. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah rata-rata nilai raport, kepribadian, pengetahuan budaya, kemampuan seni, wawancara dan tes tulis.Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan 3 pembobotan yang berbeda untuk setiap kriteria dengan membandingkan hasil untuk kriteria tes tulis dan nilai raport menggunakan nilai angka dan juga menggunakan range (0 -49, 50-74, 75-80). Hasil dari perhitungan didapatkan tingkat akurasi terbaik yaitu menunjukkan kecocokan akurasi 100%. Sehingga bisa dikatakan bahwa hasil dari sistem ini dapat dijadikan referensi bagi pihak SMAN 3 Malang dalam melakukan pemilihan siswa pertukaran pelajar.