AbstrakĀ Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatasi masalah buruknya pencemaran udara di area perkotaan, sebagaimana masalah tersebut semakin memburuk mengingat laju pertumbuhan sektor transportasi di Kota Banda Aceh. Untuk menarik minat masyarakat Kota Banda Aceh terhadap kendaraan elektrik pun condong sulit sejauh ini, hal itu dikarenakan tidak adanya kesiapan dari Pemerintah Kota Banda Aceh dalam hal penyediaan charging system di spot tertentu. Meskipun demikian, hasil penelitian menyatakan bahwa variabel tingkat tingkat pendapatan (TPt) berhubungan negatif dan tidak signifikan terhadap daya beli kendaraan elektrik (DBKE) roda dua. Sementara biaya tahunan kendaraan saat ini (BTKSI) roda dua berhubungan positif dan signifikan terhadap DBKE roda dua. Sedangkan tiga variabel bebas lainnya yang terdiri dari tingkat pendidikan (TPd), jarak tempuh (JT) dan jumlah anggota keluarga (JAK) berhubungan positif terhadap variabel terikat (DBKE roda dua) akan tetapi tidak signifikan. Adapun itu, hubungan antara lima variabel bebas terhadap variabel terikat (DBKE roda empat) memiliki korelasi yang berbeda, di mana TPt berhubungan positif dan signifikan terhadap DBKE roda empat.Kata Kunci: Kendaraan Elektrik, Emisi CO2, Regresi Linear Berganda.