Abstrak: Guru-guru TPA dalam era modern cenderung mengajarkan nilai-nilai religiositas melalui pembelajaran agama, mengaji, dan ceramah. Akan tetapi, hal tersebut justru membuat siswa merasakan bosan dan tidak dapat menyimak dengan baik. Melalui pelatihan ini, pembina bertujuan mengajarkan kepada guru TPA membentuk suatu media yang kreatif yang di dalamnya terimplementasi nilai-nilai religiositas melalui model pop-up yang digunakan. Pengajaran menggunakan pop-up terlebih dahulu disesuaikan dengan rencana pembelajaran guru di TPA. Kemudian, dari rencana pembelajaran tersebut guru diajarkan cara membuat bahan ajar menggunakan pop-up. Pembina mengundang narasumber yang berkompetensi membuat pop-up standar dengan memanfaatkan media seperti Google, YouTube, dan mesin pencarian lainnya. Tujuannya untuk memberikan inspirasi kepada guru dalam membuat bahan ajar yang menarik berbasis pop-up dan di dalammnya terdapat nilai religiositas. Hasil pengabdian yang dilakukan oleh pembina didapatkan bahwa guru TPA mampu meningkatkan kompetensinya dalam membuat bahan ajar berbasis media kreatif dengan pop-up yang di dalamnya terimplementasi nilai religiositas.Abstract: TPA teachers in the modern era tend to teach the values of religiosity through religious learning, the Koran, and lectures. However, this actually makes students feel bored and unable to listen well. Through this training, the coach aims to teach TPA teachers to form a creative media in which the values of religiosity are implemented through themodel pop-up used. Teaching using pop-ups is adjusted to the teacher's lesson plan at the TPA. Then, from the lesson plan the teacher is taught how to make teaching materials using pop-ups. The coach invites competent speakers to create pop-ups standardusing media such as Google, YouTube, and other search engines. The aim is to inspire teachers in making interesting teaching materials based on pop-ups and in which there is a value of religiosity. The results of the dedication carried out by the supervisor found that TPA teachers were able to increase their competence in making teaching materials based on creative media with pop-ups in which the value of religiosity was implemented.