Risbe Purnama Dewi
Sanata Dharma University, Yogyakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KETERBACAAN WACANA BUKU TEKS EKSPRESI DIRI DAN AKADEMIK UNTUK SMK DENGAN GRAFIK FRY, TES KLOS, DAN SMOG: STUDI KASUS DI SMK N 1 CILACAP DAN SMK N 4 YOGYAKARTA B. Widbaryanto; Risbe Purnama Dewi; Septiana Krismawati
Widya Dharma: Jurnal Kependidikan Vol 28, No 2 (2016)
Publisher : Widya Dharma: Jurnal Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan rnengetabui keterbacaan wacana buku teks "Ekspresi Diri" dan "Akadernik" terbitan Kemendikbud tabun 2014. Urgensi penelitian ini adalah (I) memberikan informasi tingkat keterbacaan buku teks kepada para guru dan (2) para guru dalam pernbelajaran dapat rnernilih metode pembelajaran teks yang sesuai untuk siswanya.Formula yang digunakan untuk uji keterbacaan adalah Grafik Fry, res Idos, dan SMOG. Melalui ketiga formula itu dapat diketabui tingkat keterbacaan wacana dari dua buku teks yang dikaji. Selain itu, sejurnlah wacana yang relevan untuk dipergunakan dalam pernbelajaran di SMK dapatdirekomendasikan. Penelitian ini berlokasi di SMK Negeri I Cilacap dan SMK Negeri 4 Yogyakarta. Pemilihan SMK ini didasarkan pada fakta bahwa kedua sekolah tersebut menjadi sekolah percontohan penggunaan Kurikulum 20 J3. Selain itu, karakteristik sekolah tersebut cenderung memiliki kesamaan. Kesamaannya adalah (J) sekolah dipandang berkualitas karena jumlah pelllinatnya sangat banyak, dan (2) jumlahparalel kelas dan kelas vokasional cukup banyak. Penelitian ini tennasuk jenis penelitian kasus, dan paduan antara deskripsi kuantitatif dan kualitatif. HasH penelitian menunjukkan babwa ada wacana yang sesuai dan ada wacana yang kurang sesuai jika diberikan pada siswa SMK.
TINGKAT KETERBACAAN BUKU TEKS CAKAP BERBAHASA INDONESIA SMP KELAS VII PADA SMP BUDYA WACANA DAN SMP DON BOSCO YOGYAKARTA Risbe Purnama Dewi
Widya Dharma: Jurnal Kependidikan Vol 26, No 2 (2014)
Publisher : Widya Dharma: Jurnal Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk rnengetahui tingkat keterbacaan buku teks Cakap Berbahasa Indonesia SMP kelas VII karangan R.R. Novi Kussuji Indrastuti dan Diah Ema Triningsih yang diterbitkan BSE tahun 20 I O. Penelitian keterbacaan ini rnenggunakan tes cloze dengan rnenghilangkan kata ketujuh. Jenis penelitian ini adalah peneUtian deskriptif kuantitatif. Teknik analisis data rnenggunakan panduan penilaian tes cloze kata cocok. Interpretasi skor didasarkan pada kriteria yang disampaikan Hardjasujana, dkk. Populasi penelitian ini sebanyak 24 teks bacaan dan sampel penelitian ini sebanyak 10 teks bacaan. Hasil penelitian pada dua sekolah terscbut diperoleb bahwa tingkat kcterbacaan buku teks pada SMPBudya Wacana berkategori frustasi dengan nilai rata-rata sebesar 34,06 dan tingkat keterbacaan pada SMP Don Bosco berkategori instruksional dengan nilai rata-rata sebesar 43,05.Hal ini bcrarti buku teks tersebut dapat dipergunakan oleh siswa di SMP Don Bosco dengan bimbingan guru dan tidak dapat dipergunakan di SMP Budya Wacana karena terlalu sulit dipaharni siswa.
Pembelajaran Karya Ilmiah Menggunakan Media Powtoon untuk Siswa SMA Kolese De Britto Kelas XI Bahasa Rishe Purnama Dewi; Agustinus Prih Adiartanto
Indonesian Language Education and Literature Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ileal.v7i1.7754

Abstract

This study aims to develop learning media for writing scientific papers material using the Powtoon for students of SMA Kolese De Britto class XI Bahasa. The focus of this research is to produce Powtoon media that developed in five stages. The five-stage were (1) the study of lesson plans and teaching materials; (2) the study of materials and sources of teaching materials; (3) media development; (4) expert validation; and (5) final product review. Product validation was validated by two experts, namely language learning experts and media experts. The Product was trialled on eighteen students of SMA Kolese De Britto class XI Bahasa. The results of product validation were obtained through quantitative descriptive calculations using a five-scale conversion basis. The validation of the media products according to the product language learning expert is 4.44, the result of the media validation expert is 4.50, and the validation result by the students is 4.60. Based on the validation results, the media produced is classified as very good and can be used in learning.Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran menulis karya ilmiah bermedia Powtoon untuk siswa SMA Kolese De Britto kelas XI Bahasa. Fokus penelitian ini menghasilkan media Powtoon dengan materi karya ilmiah yang dikembangkan melalui lima tahapan, yaitu (1) tahap pengkajian RPP dan materi ajar, (2) tahap pengkajian bahan dan sumber bahan ajar, (3) pengembangan media, (4) validasi ahli, dan (5) kajian produk akhir. Validasi produk dilakukan oleh dua ahli, yaitu ahli pembelajaran bahasa dan ahli media. Uji coba produk dilaksanakan pada delapan belas siswa SMA Kolese De Britto kelas XI Bahasa. Hasil validasi produk diperoleh melalui perhitungan deskriptif kuantitatif yang menggunakan dasar konversi skala lima. Hasil validasi produk media menurut ahli pembelajaran bahasa produk sebesar 4,44, hasil validasi ahli media sebesar 4,50, dan hasil validasi uji coba subjek pengguna sebesar 4,60. Media pembelajaran yang dihasilkan tergolong sangat baik dan dapat dipergunakan dalam pembelajaran.
KATA FATIS PENANDA KETIDAKSANTUNAN PRAGMATIK DALAM RANAH KELUARGA R. Kunjana Rahardi; Yuliana Setyaningsih; Rishe Purnama Dewi
Adabiyyāt: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : Sunan Kalijaga State Islamic University Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.064 KB) | DOI: 10.14421/ajbs.2014.13201

Abstract

One of the pragmatic markers, which shows language impoliteness, is classified in phatic category. This research aims to analyze the phatic discourse particles serving as pragmatic markers of impoliteness. Therefore, the data in this research are the utterances containing phatic discourse markers showing linguistic impoliteness taken from the family of farmers, traders, fishermen, teachers, and noblemen. The data were gathered by employing the listening and speaking methods. The data gathering techniques are the recording and transcribing. The data are classified and analyzed using contextual method. This research indicates that there are 11 categories of phatic discourse markers showing pragmatic impoliteness. They are phatic markers of “kok”, “ah”, “hayo”, “mbok”, “lha”, “tak”, “huu”, “iih”, “woo”, “hei”, and “halah”. Every phatic category conveys a specific intention which is different from other phatic discourse markers.
MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN 2 KEBUTUH BELLA RACHMAWATI; RISHE PURNAMA DEWI; JAROT PRAKOSO
STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/strategi.v2i3.1464

Abstract

The background of this research is a low curiosity and learning achievement in fifth-grade Kebutuh Elementary School. This Classroom Action Research (CAR) aimed to increase the curiosity and student learning achievement in science lessons using Problem Based Learning method in fifth-grade Kebutuh Elementary School. Classroom Action Research (CAR) is used in this research. The subject is 12 students in fifth-grade in Kebutuh Elementary School, Bukateja District, Purbalingga Regency, consisting of 8 males and 4 females. The implementation of this research is done in 2 cycles. The data collection techniques used observation, curiosity scale, and document. Curiosity data is obtained by curiosity scale sheet observation and learning achievement data is obtained from the evaluation sheet in each meeting. The observation was made to observe the teacher and student’s activities during the lesson using an observation sheet. Based on the research result on the first cycle, the curiosity average score was 47,5% and it increased in the second cycle became 69,16%. The result of learning achievement research on the first cycle obtained 68,33% learning percentage value and increased on the second cycle 36,66%. Based on the result of the research, it concluded that Problem Based Learning Model can improve curiosity and student learning achievement in science lessons in fifth-grade, Kebutuh Elementary School. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi rendahnya rasa ingin tahu dan prestasi belajar peserta didik di kelas V SD Negeri 2 Kebutuh. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan prestasi belajar peserta didik pada pembelajaran IPA menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning di kelas V SD Negeri 2 Kebutuh. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri 2 Kebutuh, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga sebanyak 12 peserta didik yang terdiri dari 8 peserta didik laki-laki dan 4 peserta didik perempuan. Pelaksanaan tindakan dilakukan dalam 2 siklus. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, skala sikap rasa ingin tahu dan dokumen. Data rasa ingin tahu diperoleh dari lembar skala sikap rasa ingin tahu dan data prestasi belajar diperoleh dari lembar evaluasi setiap pertemuan. Pengamatan dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan peserta didik selama pelajaran menggunakan lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian, pada siklus I skor rata-rata rasa ingin tahu peserta didik yang diperoleh dari lembar angket mencapai 47,5 % dan mengalami peningkatan pada siklus II mencapai 69,16%. Hasil penelitian prestasi belajar pada siklus I diperoleh nilai presentase ketuntasan belajar 68,33% dan meningkat pada siklus II menjadi 36,66%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan prestasi belajar peserta didik pda pembelajaran IPA kelas V SD Negeri 2 Kebutuh.