Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH ISLAM TERHADAP MAKNA SIMBOLIK BUDAYA KERATON-KERATON CIREBON Ahmad Yani
Holistik Vol 12, No 1 (2011)
Publisher : LP2M IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.193 KB) | DOI: 10.24235/holistik.v12i1.82

Abstract

Akulturasi merupakan sebuah hal yang niscaya di tengah kemajemukanmasyarakat dan budaya yang ada di sekitar kita, akulturasi jugamerupakan aset budaya yang harus dijaga karena di dalamnya terkandungbanyak warisan nilai-nilai luhur dari proses penciptaan budaya itu sendiri.Namun akulturasi hanya akan menjadi saksi bisu saja, manakala tidakada yang peduli menjaga dan melestarikannya. Oleh karena itu penulismencoba menyajikan sebuah potret rangkaian panjang dari sebuah hasilakulturasi budaya besar Cirebon melalui penelitian tentang pengaruhIslam terhadap makna simbolik budaya Keraton-keraton Cirebon.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatifdengan pendekatan fenomenologis, artinya obyek penelitian tidak hanyadidekati pada hal-hal yang empirik saja, tetapi juga mencakup fenomenayang tidak menyimpang dari persepsi, pemikiran, kemauan, dan keyakinansubyek tentang sesuatu diluar subyek, ada sesuatu yang transendentdisamping yang aposteriotik.Untuk menganalisis teks dan kode visualyang akan diteliti, metode semiotik bersifat kualitatif-intepretatif. Dalammetode kualitatif ini pun ditekankan pada pendekatan induksi, ataupendekatan yang mengambil kesimpulan dari fragmen-fragmen unsuruntuk membentuk sebuah kesimpulan. Dari contoh-contoh yang ada akandisimpulkan menjadi sebuah asumsi baru yang menjelaskan fenomenafenomenayang ada.Hasilnya tidak berlebihan jika ada anggapan yang mengatakan bahwa:Cirebon is a big secret, apabila dilihat dengan produk budaya yangdihasilkan. Sunan Gunung Jati merupakan seorang yang sangat pentingdalam penyebaran Islam di Jawa Barat khususnya di Cirebon dansekitarnya, Sunan Gunung Jati memiliki pengaruh yang sangat besar bagiperkembangan Islam di tanah Cirebon, ajaran-ajaran yang beliau lakukanmerupakan perpaduan indah dari akulturasi budaya, yakni denganmemadukan pengetahuan lokal local knowledge dengan ajaran Islamyang ia sebarkan, misalnya dengan kesenian-kesenian, seperti wayang,tari topeng, lukiasan-lukisan, dan ritual lainnya. Pola ”islamisasi” demikiandirasakan sangat efektif dalam perkembangan Islam di tanah Cirebondan sekitarnya, ini di buktikan dengan berdirinnya keraton-keratondi Cirebon (Kesepuhan, Kanoman, Kacirebonan, Keraton Keprabonan[Peguron]) dengan berbagai simbol budayanya yang masih terjaga dandilestarikan.
Character Education Through The Center Method at Al Biruni School Ahmad Yani
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/awlady.v8i1.10069

Abstract

AbstractThe central method is the concept of learning through play which can be used as a means of instilling the values of character education from an early age. This method touches all aspects of life, including attitudes and behavior (character). The center itself is an abstract container where the teacher provides many series of activities for children to play. There are seven centers that are used as a means of character development, namely: Beam Center, Large Role Play Center, Small Role Play Center, Imtaq Center, Art Center, Preparation Center, and Natural Materials Center. Through activities in each center, the character of students is built. The characters that are built include; quality, respect, honesty, discipline, responsibility, diligent, humble, positive thinking, clean, friendly, affectionate, patient, sincere, solemn, grateful, istiqomah, taqwa, qanaah. Through these 18 attitudes, children's curiosity is also built, and stimulated so that children are smart and love learning. The type of research used in this research is qualitative with analytical descriptive methods or research that is supported by data obtained from field research. The subject of this research is the process of learning the central method in an effort to build the character of students. The data collection techniques used the methods of observation, interviews, documentation, and literature studies.
IMPLEMENTASI ISLAMIC PARENTING DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK USIA DINI DI RA AT-TAQWA KOTA CIREBON Ahmad Yani; Ery Khaeriyah; Maulidya Ulfah
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.653 KB) | DOI: 10.24235/awlady.v3i1.1464

Abstract

AbstrakMasa keemasan seorang anak, khususnya pertumbuhan dan perkembangan otaknya (golden age), menurut para pakar (neurosains) adalah saat mereka berada di usia dini atau setara dengan usia sekolah taman kanak-kanak atau RA, yaitu sekitar 4-7 tahun. Oleh karenanya, di usia ini pendidikan bagi seorang anak menjadi penting, di samping itu, pemahaman orang tua tentang bagaimana sebaiknya mendidik anak (parenting) di masa usia TK/RA juga menjadi bagian yang sangat penting. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaanIslamic Parenting Dalam Membentuk Karakter Anak Usia Dini Di RA At-Taqwa Kota Cirebon yang merupakan salah satu RA unggulan dan siswa-siswinya memiliki banyak prestasi, serta untuk mengetahuimasalah-masalah yang dihadapi orangtua dalam menerapkan pola pengasuhan anak usia dini secara islami, tindakan apa yang dilakukan orangtua dalam mengatasi masalah-masalah tersebut dan dampak Islamic Parenting terhadap karakter anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara  mendalam, telaah dokumentasi,dan Focus Grup Discussion. Pengumpulan data primer yang dilakukan melalui wawancara mendalam agar dapat menggali lebih banyak informasi dari informan dilakukan kepada kepala sekolah, Ketua Persatuan Orang tua Murid dan Guru,  serta orang tua/wali murid. Selain itu, pengumpulan data sekunder diperoleh melalui pencatatan dokumen-dokumen RA yang mendukung kegiatan pembelajaran RA. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Islamic Perenting di RA At-Taqwa adalah kegiatan orang tua/wali murid RA yang difasilitasi pihak sekolah/RA untuk mengadakan kegiatan presentasi ilmiah ataupun pengkajian tentang berbagai tema terkait pola pendidikan dan pengasuhan anak usia dini (RA), dengan tujuan untuk memberikan tambahan wawasan pengetahuan teoritik dan pengalaman praktis kepada orang tua/wali murid dalam mendidik anak-anak mereka. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Persatuan Orang tua Murid dan Guru (POMG) setiap bulan sekali pada hari Sabtu minggu ke-4, dimulai jam 08.00 sd. Jam 10.00 WIB di RA setempat, dengan menghadirkan narasumber yang dianggap kompeten dibidangnya. 2) Orang tua/wali murid RA dalam melakukan pola pengasuhan anak terhadap anak-anak mereka (usia dini/RA) tidak luput dari berbagai kendala yang dihadapi, antara lain anak tidak mau belajar; anak tidak mau sholat; anak selalu menunggu perintah orang tua; Tidak mau mengikuti perintah orang tua;Kondisi anak kurang moods; Anak-anak mengantuk;Anak malas-malasan;Anak merasa kecapean; 3) Langkah-langkah yang dilakukan orang tua/wali murid RA At-Taqwa Kota Cirebon, dalam mengatasi berbagai kendala sebagaimana tersebut di atas, berdasarkan wawasan dan pengalaman yang orang tua/wali murid lakukan antara lain dengan cara memahami karakter anak, menguatkan kesabaran, dengan strategi membujuk anak secara pelan-pelan, memberikan pengertian dan penjelassan dengan baik, memberikan reward dan punishment, memberikan contoh teladan dan pembiasaan, memahami dan mengerti kondisi anak. 3) Dampak yang dirasakan orang tua/wali murid RA At-Taqwa setelah mengikuti kegiatan Islamic parenting dalam pembentukan karakter anak usia dini (RA), antara lain mereka merasa terbantu memiliki pola untuk lebih mendisiplinkan anak anak,  dapat mengokohkan persaudaraan/silaturrahim, saling sharing pengalaman dalam melakukan pola pengassuhan anak antara orang tua yang satu dengan yang lainnya, dan membantu proses pembentukan kebiasaan-kebiasaan positif. Kata Kunci: Islamic Parenting, Pembentukan Karakter, Anak Usia Dini
Model Living Culture Pada Pendidikan Karakter Berbasis Pondok Pesantren Modern (Study Tokoh KH. Syamsudin Pengasuh Ponpes Darul Huffadz Sirampog – Brebes) Ahmad Yani; Dodi Kurniawan
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 7, No 1 (2022): Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v7i1.10060

Abstract

Abstract                                              The lack of quality education in an educational institution can have a negative impact on various aspects of life, these educational institutions have different social conditions from other regions, the area has limited human resources, and lack of infrastructure in terms of health and education, but these educational institutions are Islamic boarding schools are very close to cultural traditions, and really need development to become an advanced educational institution, with its own characteristics in a certain cultural tradition. There are many learning methods that can be used so that students are interested in learning according to the scientific approach of the 2013 Curriculum. The purpose of this research is to develop the potential of students (interests and talents) and improve student learning outcomes based on learning methods and media (living culture). This study uses a qualitative approach to social phenomenology, the data collected comes from sampling sources, literature review and interview documentation, namely data from interviews with various sources and studies of library materials, in the form of: encyclopedias, books, articles, and scientific works. published in mass media such as magazines, newspapers and scientific journals as well as research carried out by going directly to the field without going through the media information to obtain the results of developing learning methods in the distribution of multi-cultural education at Islamic Boarding Schools. Keywords: Living culture, learning method, Islamic boarding schoolAbstrak Kurangnya kualitas pendidikan pada suatu lembaga pendidikan dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, lembaga pendidikan tersebut yang memiliki kondisi sosial berbeda dengan wilayah lainnya, daerah tersebut memiliki sumber daya manusia terbatas, serta kurangnya sarana prasarana dari segi kesehatan maupun pendidikan, namun lembaga pendidikan tersebut merupakan pondok pesantren yang sangat erat terhadap tradisi kebudayaan, serta sangat membutuhkan pengembangan untuk menjadi sebuah lembaga pendidikan maju, dengan memiliki karakteristik tersendiri pada suatu tradisi budaya tertentu. Banyak metode pembelajaran yang dapat digunakan agar peserta didik tertarik dalam pembelajaran sesuai pendekatan saintifik Kurikulum 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik (minat dan bakat) serta meningkatkan hasil belajar peserta didik berdasarkan metode dan media pembelajaran (living culture). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi sosial, data yang dikumpulkan berasal dari sumber sampling, kajian pustaka dan dokumentasi wawancara, yaitu data yang berasal dari wawancara berbagai sumber dan kajian bahan-bahan kepustakaan, berupa: ensiklopedi, buku-buku, artikel, dan karya ilmiah yang dimuat dalam media massa seperti majalah, surat kabar dan jurnal ilmiah serta penelitian yang dilakukan dengan terjun secara langsung ke lapangan tanpa melalui media informasi untuk memeroleh hasil pengembangan metode pembelajaran dalam pemerataan pendidikan multikultur pada Pondok Pesantren. Kata Kunci: Living Culture, Metode Pembelajaran, Pondok Pesantren.Abstract                                              The lack of quality education in an educational institution can have a negative impact on various aspects of life, these educational institutions have different social conditions from other regions, the area has limited human resources, and lack of infrastructure in terms of health and education, but these educational institutions are Islamic boarding schools are very close to cultural traditions, and really need development to become an advanced educational institution, with its own characteristics in a certain cultural tradition. There are many learning methods that can be used so that students are interested in learning according to the scientific approach of the 2013 Curriculum. The purpose of this research is to develop the potential of students (interests and talents) and improve student learning outcomes based on learning methods and media (living culture). This study uses a qualitative approach to social phenomenology, the data collected comes from sampling sources, literature review and interview documentation, namely data from interviews with various sources and studies of library materials, in the form of: encyclopedias, books, articles, and scientific works. published in mass media such as magazines, newspapers and scientific journals as well as research carried out by going directly to the field without going through the media information to obtain the results of developing learning methods in the distribution of multi-cultural education at Islamic Boarding Schools. Keywords: Living culture, learning method, Islamic boarding schoolAbstrak Kurangnya kualitas pendidikan pada suatu lembaga pendidikan dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, lembaga pendidikan tersebut yang memiliki kondisi sosial berbeda dengan wilayah lainnya, daerah tersebut memiliki sumber daya manusia terbatas, serta kurangnya sarana prasarana dari segi kesehatan maupun pendidikan, namun lembaga pendidikan tersebut merupakan pondok pesantren yang sangat erat terhadap tradisi kebudayaan, serta sangat membutuhkan pengembangan untuk menjadi sebuah lembaga pendidikan maju, dengan memiliki karakteristik tersendiri pada suatu tradisi budaya tertentu. Banyak metode pembelajaran yang dapat digunakan agar peserta didik tertarik dalam pembelajaran sesuai pendekatan saintifik Kurikulum 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik (minat dan bakat) serta meningkatkan hasil belajar peserta didik berdasarkan metode dan media pembelajaran (living culture). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi sosial, data yang dikumpulkan berasal dari sumber sampling, kajian pustaka dan dokumentasi wawancara, yaitu data yang berasal dari wawancara berbagai sumber dan kajian bahan-bahan kepustakaan, berupa: ensiklopedi, buku-buku, artikel, dan karya ilmiah yang dimuat dalam media massa seperti majalah, surat kabar dan jurnal ilmiah serta penelitian yang dilakukan dengan terjun secara langsung ke lapangan tanpa melalui media informasi untuk memeroleh hasil pengembangan metode pembelajaran dalam pemerataan pendidikan multikultur pada Pondok Pesantren. Kata Kunci: Living Culture, Metode Pembelajaran, Pondok Pesantren.
Development Of Animation Based Quiz Media Themes Of Animals To Improve Expressive Language Skills Rere Setianingsih; Ahmad Yani; Asep Mulyana; Alfiyanti Nurkhasyanah
JOYCED: Journal of Early Childhood Education Vol. 1 No. 1 (2021): JOYCED : Journal of Early Childhood Education
Publisher : PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/joyced.2021.11-03

Abstract

The use of media that is still low at the level of children's expressive language skills makes researchers create media that aims to improve graphic language skills of children 4-5 years old by making magazines as children's worksheets. The research method used is by using research and development methods with data collection techniques through data collection, product design, and produce results which are then processed into data which is then analyzed. Based on the study results, the expressive language skills of the students of Play Group PAUD Harapan Bangsa Cirebon Regency after the trial showed an increase of 22.50% with the outcome of 78.50%, namely in the very well developed category. Animated animal-themed quiz game contains animations (moving pictures), including sub-themes of animal types, animal characteristics, and animal food. Therefore, creating an animated quiz media based on animal themes can improve the expressive language skills of early childhood.