This Author published in this journals
All Journal Al-Mustashfa
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERSEPSI ULAMA TENTANG PRAKTEK BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHÂRABAH DI PERBANKAN SYARIAH Mar'atus Solehah; Mabruri Faozi
Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.587 KB) | DOI: 10.24235/jm.v3i2.454

Abstract

Abstrak Dalam bagi hasil pembiayaan mudhârabah adalah kontrak kerjasama yang terdiri dari kedua belah pihak yakni shahibul maal  danmudhârib dalam pemberian dana untuk suatu usaha dengan pembagian hasil usaha yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Prinsip bagi hasil Pembiayaan mudhârabah ini harus bersifat adil dan transparan.Peran ulama-ulama dibidang perbankan syariah sangat berperan penting dalam mengembangkan dan membantu mensosialisasikan kepada masyarakat luas.Karena ulama adalah sosok yang ahli dalam bidang agama dan sebagai tokoh masyarakat. Tujuannya  adalah untuk mengetahui persepsi Ulama-ulama diPONPES Babakan Ciwaringin Cirebon tentang mudhârabah, serta untuk mengetahui persepsi Ulama-ulama tersebut terkait kesesuaian antara sistem bagi hasil pembiayaan mudhârabahdi perbankan syariah. Penelitian  ini  termasuk  penelitian  analisis deskripstif.  Metode  analisis  yang digunakan  adalah  metode  kualitatif.  Serta dalam menguji keabsahan data menggunankan teknik triangulasi.Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi ulamaPengasuh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin tentang praktek bagi hasil pembiayaan mudhârabah di Perbankan Syariah adalah secara teori sesuai dengan aturan syariat islam serta Fatwa DSN No. 07/DSN-MUI/IV/2000 tentang pembiayaan mudhârabah dan fatwa DSN No: 15/DSN-MUI/IX/2000 tentang bagi hasil. Namun dalam pelaksanaan praktek bagi hasil pembiayaan mudhârabah menurut ulama Pengasuh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin masih belum benar-benar sesuai dengan aturan syariat islam, sehingga masih banyak ditemui ketidaksesuaian antara teori syariah dan praktek yang dijalankan oleh perbankan syariah. Kata kunci : persepsi, ulama-ulama, pesantren, bagi hasil, pembiayaan mudhârabah. AbstractMudhârabah is a cooperation contract that consists of two sides namelyshahibul maal  andmudhârib in granting fund for a business with a division of the results that have been agreed by them. The principles ofmudhârabahmust be fair and transparent. The scholars of Islamic banking has very important role in developing and helping to socialize to the wide community. Wherefore ulamais a figure who is expert in religion field and as a public figure. Formulation of the problem in this research is how the scholars of caregiver’s perceptions of Islamic Boarding BabakanCiwaringin about mudhârabah agreement and the system of profit sharing practice of financing in Islamic banking are. Whereas the goal of this research isto determine the perception of scholars’PONPES BabakanCiwaringin Cirebon about mudhârabah, and to know the perception of scholars related  suitability between the systems of profit sharing practice of financing mudhârabah in Islamic banking. This research is descriptive analysis study. The analytical method of this research is qualitative method. In testing the validity of the data used triangulation techniques. The sampling technique used purposive sampling. Techniques of data collection were done by interview, observation, and documentation. The result of this research shows that the perception of the scholars of caregiverBabakanCiwaringin of profit sharing practice of financingmudhârabah in Islamic Banking is the view of the concept of sharia with Fatwa DSN No. 07/DSN-MUI/IV/2000about financing mudhârabah and fatwa DSN No: 15/DSN-MUI/IX/2000 about profit sharing. But in doing practicing profit sharing of mudhârabah’s financing according to ulama of Caregiver of Islamic Boarding Babakan Ciwaringin Cirebon is not still available suited to the concept of Islam’s sharia, so there are many unavailable between theory of sharia and practice that has been realization by Islamic Banking is often found. Keywords: perception, ulama, Islamic Boarding schools, profit sharing, financing mudhârabah.
ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE PERUMAHAN DAN DAMPAK KESEJAHTERAAN EKONOMI PETANI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Mabruri Faozi; Nur Ihsan Syariffudin
Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.838 KB) | DOI: 10.24235/jm.v2i1.1623

Abstract

Abstract Land conversion is a change of land use into a new land use that is different from the begining, in this context is the change of agricultural land to housing. Land nonproductive cheap and positioned to make housing in the area Sumber District Cirebon is very little compared with the productive land or to specify an agricultural land, because in the area of the District Resource own the majority of agricultural land is more dominant, not inevitable agricultural land being targeted by investors. Agricultural land they consider strategic for their housing built to turn into housing. The armers who have land must think hard how they rotate their economies after their land is sold. This is where the well-being of farmers who had direct agricultural land and agricultural land tillers who became the focal point. The method used here is qualitative by using a system of observation, interviews and documentation.  Keywords: Islamic Economic, Land Conversion and The Welfare of Farmers. Abstrak Alih fungsi lahan adalah perubahan suatu penggunaan lahan menjadi penggunaan lahan baru yang berbeda dari awal, dalam konteks ini ialah perubahan lahan pertanian ke perumahan. Lahan nonproduktif yang murah dan strategis untuk dibuat perumahan di daerah Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon sangatlah sedikit dibanding dengan lahan yang produktif atau lebih di spesifikan lahan pertanian, karena di daerah Kecamatan Sumber sendiri mayoritas lahan pertanian lebih dominan, tidak dielakan lahan pertanian menjadi sasaran para investor. Lahan pertanian yang mereka anggap strategis untuk dibangun perumahan mereka rubah menjadi perumahan. Petani yang mempunyai lahan pun harus berfikir keras bagaimana cara mereka memutar perekonomian mereka setelah lahan mereka dijual. Disinilah kesejahteraan petani yang punya langsung lahan pertaniannya dan penggarap lahan pertanian saja yang menjadi titik fokus. Metode yang digunakan disini ialah kualitatif dengan menggunakan sistem observasi, wawancara dan dokumentasi.  Kata Kunci : Ekonomi Islam, Alih Fungsi Lahan, dan Kesejahteraan Petani.